His Name

2 0 0
                                    

Januari 2036

Sudah 5 tahun Lisa dan keluarganya tinggal di Jakarta, mereka hidup bahagia sebagai keluarga kecil. Ayah Mark yang sudah mencapai posisi cukup tinggi di kantornya akan dipindah tugaskan ke Paris.

Sebagai istri yang memiliki kewajiban mematuhi suami, Lisa dan, anaknya, Mark memutuskan untuk ikut sang suami pindah ke negeri orang. Sebulan sebelum mereka pindah, mereka sudah mempersiapkan segala urusan yang menyangkut kepindahan.

Mark yang baru berusia 10 tahun menjadi anak yang pintar seperti kedua orang tuanya. Ia sangat senang membaca dan bertanya mengenai hal-hal baru.

Hingga suatu hari ketika mereka mulai akan mengosongkan rumah, mereka memutuskan untuk memilih barang-barang yang akan ikut dipindahkan. Mereka mulai membereskan rak buku yang dipenuhi oleh buku-buku yang menjadi tempat favorit bagi keluarga tersebut.

"Ayah... Mark nanti kalo udah tinggal di rumah baru mau rak buku yang besar biar Mark bisa buka perpustakaan pribadi. Boleh kan yah??"

"Ya boleh dong, kan kalo Mark rajin baca pasti Mark makin luas wawasannya ayah sama bunda jadi makin bangga dong."

"Asikkkkk Mark sayang sama ayah dan bunda, kalo gitu Mark beresin buku-buku disini terus mau Mark bawa semua ya yah, bun"

"Iya sayang.." jawab bunda dan ayah Mark.

Ketika sedang memilih buku-buku yang akan dibawa, Mark menemukan sebuah buku tua yang terletak tersembunyi diantara buku-buku tua lainnya.

"Ini buku apa ya kok Mark ga pernah baca, atau mungkin buku sekolah ayah sama bunda kali ya kan letaknya diantara buku lama bunda sama ayah." Gumam Mark
Mark yang penasaran pun bertanya dengan sang bunda.

"Bundaa.... Ini buku sekolah bunda yaaa???" Tanya Mark.

"Loh mana coba sini bunda liat."

Mark memberikan buku berdebu tersebut kepada bundanya, dan sang bunda yang menerima buku tersebut terdiam.

"A.. ahh iya bener, ini buku bunda pas masih sma. Mark buku ini berdebu, ga bagus buat pernapasan kamu biar bunda bersihin terus bunda simpen yaa. Kamu bantuin ayah aja yaa.."

"Baik bunda cantikkk" Jawab Mark.

Bunda Mark yang awalnya ceria langsung berubah diam dan segera membawa buku tersebut ke dalam kamarnya. Ia membersihkan debu tebal yang menutupi buku tersebut. Hingga halaman pertama pun terbuka. Dan kenangan lama pun terputar kembali.

Juli 2016

"Kepada calon siswa-siswi kelas 10 SMA Rafflesia, silahkan membeli pakaian seragam di ruangan koperasi."

Itulah pengumuman dari panitia penerimaan siswa baru di SMA Rafflesia. Azkia Lalisa yang merupakan calon siswi kelas 10 di SMA tersebut juga harus membeli seragam.

Lisa diantar oleh ayahnya untuk membeli seragam hari ini. Ketika baru datang, Lisa merasa biasa saja karena ia tidak ada niatan sama sekali untuk masuk di SMA tersebut. Tetapi, karena orang tua yang memintanya, maka ia pun harus menurutinya. Beruntungnya Lisa bisa masuk SMA Rafflesia lewat jalur tanpa tes yang di SMPnya saja hanya 5 orang yang terpilih.

Selangkah dua langkah,

" Wah rame juga ya, ya iyalah masa sekolah ini cuma nerima satu murid sih." Kata Lisa dalam hati.

"Ayah aku cari dulu ruangan koperasi nya, ayah tunggu disini aja. " Kata Lisa pada ayah.

Lisa pun berkeliling mencari ruangan koperasi. Ketika melewati kantor guru, Lisa bertemu teman-teman se SMPnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NEVER ENDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang