(2)Seorang jatuh ke dunia lain atau sebuah masa dimana jauh dari dunia modern karena takdir orang itu terperangkap di sana.
Angin pegunungan yang berhembus terasa sedikit hangat dari biasanya, mungkinkah ini sudah musim semi?
Walaupun sedikit hangat namun tetap saja terasa dingin pikirku.Kicauan burung mulai terdengar dibeberapa tempat, bunga edelweis yang berwarna putih dan kuncup bunga Alpine yang hampir mekar di sepanjang jalan juga menambah nilai estetis tersendiri dari sebuah awal musim semi ini. suasana damai selalu datang di musim ini pikirku.
Aku Altherr Blerim, seorang anak usia 20 tahunan yang tinggal di kaki pegunungan Alpen Swiss. Aku suka menjelajah. Semua tempat yang menurutku menarik telah kujelajahi, tak terkecuali pegunungan Alpen.
Hari ini aku akan menjelajahi suatu tempat, entah tempat tersebut ada atau tidaknya aku tidak tahu karena tempat tersebut cuma berdasarkan cerita kakekku. Cerita tersebut mengisahkan seorang anak yang mendaki di pegunungan Alpen di awal musim semi dan menemukan bunga emas abadi yang dapat membuat seorang manusia berpindah menuju dunia yang berbeda. Ya.. menurutku itu cuma cerita yang dilebih-lebihkan, mana mungkin ada hal yang berbau fantasi seperti itu ada di dunia nyata.
Sebenarnya aku sedikit kurang yakin dengan apa yang kulakukan, tetapi karena ini adalah pembuktian dari cerita kakekku, maka akan kulakukan. Kakekku orangnya jujur, bahkan beliau tidak pernah berbohong jika menyangkut hal yang berbau petualangan.Sudah lebih dari tiga jam aku mendaki, apa yang kulihat hanyalah bebatuan dan beberapa bunga edelweis yang sudah mekar, menurutku ini terlihat sangat indah, walaupun sedikit sunyi untuk jalur yang kulalui.
Udara di pegunungan ini lumayan dingin, walaupun sudah musim semi tapi nyatanya beberapa daerah Alpen selalu bersalju.Akupun istirahat sejenak.
"Oaahh....
Aku tertidur ya...?, sudahlah sudah petang aku harus kembali." gumanku.
Lah dimana ranselku, kok tidak ada... aduh jangan-jangan di ambil orang atau mungkin hewan liar. Aku terus mencari disekitar lokasi peristirahatan tempat aku tidur tadi. Setelah beberapa saat ku mencari akhirnya menemukan beberapa barang.
Yang tersisa dari perbekalanku hanya arloji dan sebuah pisau. Kompas ku juga hilang bersama ranselku. Aku berjalan mencari jalur utama dan hanya mengandalkan instingku, Tetapi kenyataan tidak sesuai dugaan ku, "lho kok tidak sampai?, apa aku salah jalur?"
Sialan..!!
Dan tanpa kusadari aku telah tersesat.
ya semuanya pasti tahu bahwa manusia biasa tidak bisa bertahan jika tersesat tanpa perbekalan sedikit pun.
Udara dingin semakin menuauk tulang, langit gelap dan sunyi, penerangan satu-satunya hanyalah cahaya bulan yang sedikit tertutup awan.
Aku pun mulai panik. sedikit putus asa ku istirahatkan lagi tubuhku, lemas dan lapar baru saja terasa. Tanpa kompas aku pun tidak tahu arah, mencoba untuk tetap tenang dan berpikir cara untuk keluar dari situasi ini, kemudian aku kembali berjalan tetapi berlainan arah
Aku mulai lega karena melihat sebuah jalan menurun. Tanpa pikir panjang ku berjalan menuruni bebatuan tersebut. Akan tetapi rasa lega itu malah menjadi kepanikan.
Jalan menurun tersebut ternyata adalah mulut jurang yang dalam.
Aku pun lantas kaget dan mencoba untuk merangkak keatas agar tidak jatuh, tapi takdir berlain keinginan. Bebatuan yang aku gunakan untuk menanjak tiba-tiba longsor, aku berteriak minta tolong, tapi siapa yang kumintai pertolongan?, Ditengah pegunungan Alpen yang luas ini, apakan ada manusia selain aku.., teriakan ku seolah tak bersuara. Aku terjatuh kebawah, banyak pepohonan yang sudah ku tabarak, rintihan kecil mulai keluar dari mulutku, sambil menahan rasa sakit aku berdoa dan berharap ada sebuah keajaiban.Ya benar.., sedikit keberuntungan pun terjadi.., tubuh ku tersangkut dahan dan ranting pohon yang tumbuh dalam kemiringan jurang tersebut. Aku merasakan sakit diseluruh tubuhku...
"Arggh..! mungkin beberapa tulang patah... Sialan!!" Batinku.Dan pada saat itu juga aku melihat sebuah bunga aneh yang tak jauh dari tubuhku, bunga itu Edelweis yang memiliki dua rupa!!. walaupun kondisiku yang sangat buruk, entah mengapa tanpa sadar aku mulai meraih bunga tersebut. Setelah beberapa kali berusaha akhirnya aku pun berhasil mendapatkannya, namun kondisi ku yang buruk telah bertambah buruk lagi, dahan dan ranting pohon yang menopang tubuhku tiba-tiba patah, "sialan..!"
aku pun kembali terjatuh, sambil berteriak aku pun memegang erat benda aneh tersebut. Kulihat jurang tersebut hitam seperti tak berdasar..
"Sial sial sial!!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Adventure Of Everlasting Flower [FiN]
Fantasy[One shot] Tetapi kenyataan tidak sesuai dugaan ku, "lho kok tidak sampai?, apa aku salah jalur?" Sialan..!! Dan tanpa kusadari aku telah tersesat. Kontes Musim Semi : memory Lane of Spring