Untuk orang-orang yang saya sayangi..
Alhamdulillah saya lahir dari keluarga yang sangat berkecukupan tidak kurang juga tidak lebih saya sangat berterimakasih banyak kepada Allah yang selalu senantiasa memberikan rezeki yang tak henti-henti.Ada banyak cara tuhan mendatangkan kebahagiaan dan permasalahan hidup, Kepahitan tak selalu pahit itu hanyalah ujian, semua orang yang hidup di dunia ini Allah beri ujian. Begitupun dengan saya, kita dan kalian semua :)
Keluarga itu nomor satu diatas segalanya tanpa dukungan mereka mungkin kita bukan apa-apa, saya akan sedikit menceritakan keluarga kecil saya dimulai dari mamah saya seorang ibu rumah tangga beliau dirumah berperan sebagai guru mengaji itulah alesan saya tidak kuliah saya ingin menjadi seperti mamah saya menjadi IRT dan mempunyai anak solih solihah dunia akhirat karena saya tau "ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya :) beliau selalu mendidik anaknya untuk menjadi anak baik dan pintar dulu saya ketika sekolah SD mamah saya selalu bilang agar saya bisa mempertahankan prestasi saya, mempunyai tulisan yang rapi, memakai baju yang rapi, ketika ada PR malem nya harus cepat dikerjakan tidak boleh ditunda-tunda hingga saya lulus SD beliau merasa sedih karena saya masuk pesantren tapi ini adalah yang terbaik begitu juga dengan papah saya beliau sangat mendukung saya masuk pesantren agar bisa lebih terdidik dan tidak terbawa dunia luar beliau seorang papah yang hebat pekerja keras dan tanggung jawab beliau bekerja sebagai wiraswasta ilmu agama nya sangat bagus beliau juga sangat mendidik anak-anaknya bukan keras tapi lebih tepat nya tegas, ketika salah dalam mengaji beliau selalu memarahi saya ketika saya kecil dulu tapi sekarang tidak, mungkin teman-teman juga punya papah yang seperti itu. Papah saya asli orang kuningan tapi saya dan keluarga tinggal dimajalengka. Adik pertama saya laki-laki dia sekarang duduk dikelas 4 SD akan naik ke kelas 5 SD berhubung tahun ini ada pandemi dan ujian ditiadakan maka semua siswa dianggap lulus, kasihan sekali semoga saja pandemi ini cepat berakhir ya teman-teman supaya kita bisa beraktivitas seperti sedia kala aammiinn.
Next lagi ya.. Dia anak laki-laki yang hebat tidak pernah mau kalah sama teman-teman nya, mungkin sekarang pengalaman dia selalu dimarahi papah dalam mengaji pernah saya rasakan juga, anak nya agak nakal sih tapi sedikit pintar hehe dia juga selalu mendapat prestasi 3 besar. Hampir semua anak-anaknya di didik sangat tegas oleh mamah dan papah saya tapi saya sangat berterimakasih mempunyai orang tua seperti mereka :)
Adik laki-laki saya itu tidak cengeng dia selalu menutupi rasa sakit nya ketika jatuh dari sepeda, atau pun berkelahi dengan teman-teman nya mamah saya selalu bertanya dan dia tidak pernah mau menjawab karena takut dimarahi. Dia juga rajin dalam menabung karena saya juga dulu sampai sekarang sangat suka menabung, setiap sisa uang jajan selalu saya masukin celengan menabung untuk membeli kebutuhan yang saya ingin dan alhamdulillah adik laki-laki saya juga sekarang seperti itu. Memang betul kata pepatah "buah jatuh tidak jauh dari pohonnya."
Saya kira adik saya hanya satu hemm tapi jangan salah masih ada satu lagi adik saya paling bungsu dia perempuan umur nya 2tahun anaknya cantik sekali dia imut lucu dan menggemaskan sudah keliatan dari tingkahnya yang sekarang masih disebut anak kecil yang mungil dia bakal jadi anak pintar, cerdas bahkan jauh lebih beda dari saya dan kaka kedua nya.Bahkan dari sekarang adik saya yang bungsu sudah sangat di didik dalam mengaji dan hafalan nya agar bisa lebih baik untuk masa depan. Keluarga saya itu cukup cenderung dalam masalah kepesantrenan jadi kalau dalam urusan sekolah cukup sampai lulus SMA saja, selebihnya harus memfokuskan diri menuntut ilmu agama tapi walaupun begitu keduanya harus tetap seimbang dalam urusan dunia atau akhirat.
Dan alhamdulillah saya ketika pulang dari pesantren selalu mengajar dirumah membantu sedikit-sedikit beban orang tua saya sekalian mengamalkan ilmu yang sudah saya pelajari, karena "sebaik-baiknya manusia dia adalah orang yang bermanfaat bagi lingkungannya". maka dari itu kepada teman-teman semua apapun yang sudah didapat harus tetap bersyukur jangan melawan orang tua, jadi anak baik dan bisa membanggakan keluarga apabila keinginan belum didapat harus terus berjuang apalagi Berdoa, mendoakan, dan minta didoakan karena itu adalah "pekerjaan" mulia. Saya tidak pernah dikecewakan oleh do'a meski jawabannya adalah berbeda yang paling penting kita sudah berusaha. Ingat ya teman-teman keep positif "Allah bersama orang-orang baik."
Dan yang terakhir saya ucapakan terimakasih tanpa henti untuk semua keluarga, saya sayang kalian :)Sekian dari kisah keluarga saya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengalaman Berharga
Short StoryHidup ini adalah perjuangan tidak ada waktu untuk berhenti, berhenti sekejap saja maka akan tergilas.