1

364 33 14
                                    

"miyuki senpai bisakah kamu menangkap lemparanku?"

"A- itu aku hmmm aku ada janji sawamura, maafkan aku. Aku pergi dulu"

Miyuki meninggalkan sawamura begitu saja.

"hhhhhh goshhhh dia seperti itu tapi aku masih sangat menyukainya hahahah bodohnya aku"

Sawamura Pov

Aku mulai menyukai miyuki senpai saat pertama kali bertemu.  Saat itu dia dengan suka rela meminta untuk menangkap lemparanku, beda dengan sekarang.

Saat itu aku dalam keraguan besar untuk masuk ke sekolah ini , ya aku dapat beasiswa! Tapi setelah aku melihat miyuki senpai seperti itu aku tidak meragukannya lagi. Dalam arti lain,  aku masuk ke sekolah ini karenanya. Karena aku ingin selalu melihatnya.

Saat itu hubungan kami baik-baik saja. Miyuki-senpai masih sering menangkap lemparanku. Tentu saja saat itu dia tidak tau kalau aku menyukainya.

Aku terlalu terburu-buru!  Aku tau aku salah. Tidak seharusnya aku mengatakan itu padanya!  ARGGGGH! 

saat itu malam, aku melihat miyuki-senpai berdiri dengan tenang. Aku menghampirinya dengan maksud ingin mengungkapkan perasaanku,  aku tau aku sangat bodoh saat itu sampai tidak memikirkan konsekuensinya.

"miyuki-senpai!"

"yo!sawamura, Ada apa?"

"aku ingin mengatakan sesuatu"

"mengatakan apa?"

Sial!  Aku tidak pernah segemetar ini!

"sawamu--"

"Aku menyukaimuuuu! Senpai"

"huh?"

"aku bilang aku menyukaimuuuuu!!"

Aku tidak berani menatapnya, serius! Aku takut.

"maaf sawamura! Itu kesalahan. Aku pergi. Lupakan kejadiaan ini, anggap tidak pernah terjadi" 

Miyuki senpai beranjak pergi.

"huh?"

"bukankah itu terdengar jelas? Kamu tidak tuli bukan?"

Ya!  Aku harus menerimanya HAHAHAH itu konsekuensinya. 

Sejak saat itu hubungan kami berubah. Seperti sangat jauh. Aku sering memintanya menangkap lemparanku tapi dia terlalu sering menolak dengan berbagai macam alasan.

Hah-   aku ingin menghilangkan ini. Aku ingin merubah perasaan ini.

Karena aku terlalu lelah dengan semua ini, aku memutuskan untuk hidup seperti sebelumnya.  Hidup normal dengan semangatku tanpa dibebani pikiran tak masuk akal seperti  itu.

Dia menolakku. Aku harus apa?

"haruichhi, ayok kita makan malam"

"ayok, furuya?"

"ayok"

Aku memiliki teman di sampingku, tidak seharusnya aku merasa sedih sepanjang hari.

"oyyy bakamura besok mau latihan memukul denganku?" - Kanemaru

"tentu sajaaa^^"

"temui aku dilapangan Jam 8 pagi, oke?"

Aku mengancungkan jempol pertanda setuju.

.
.

Miyuki Pov

Sejak pengakuan itu aku benar-benar ingin menjauhinya.  Menyebalkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Idiot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang