gosip

431 49 19
                                    

Dischaimer : Masashi Kishimoto

Story by LycorisNS

Genre: Romance

Pairing: sasufemnaru

Warn : typo, OOC

Happy Reading minna^^

.
.
.
.
.
.
.


Naruto berjalan pelan dikoridor sekolahnya. Dahi nya mengernyit gak suka begitu menyadari jika sedari awal dia memasuki sekolah, dirinya telah menjadi pusat perhatian. Mereka menatapnya seperti dia adalah orang gila yang baru saja keluar dari RSJ. Naruto kan Jadinya risih. Perempuan berambut pirang itu ngearasa dirinya gak ngelakukan hal yang nakal, dia gak pernah ganggu atau ngebully orang lain. Naruto adalah anak yang baik dan solehah. Mami Kushina juga bilang seperti itu padanya.

"NARUTO" Ino yang tiba-tiba datang dan seenak udelnya memeluk dirinya dari belakang dengan erat. Naruto sesak nafas sekarang.

"Le-le-pas Ino!!!"

Ino melepaskan pelukannya sambil cengengesan tanpa bersalah. "astaga Nar sejak kapan lo masang wajah murung kaya istri yang ditinggal sama suaminya gara gara milih istri mudanya. Terus lo cari kerja banting tulang buat ngebesarin anak lo yang ada didalam kandungan"

"apaan sih? Siapa juga yang murung" ucap Naruto sebal. Dia berdecak pinggang dan berkata penuh penekanan pada Ino "dan lagi perasaan gue atau emang  murid pada ngeliat kearah gue seakan gue ngelakuin kejahatan besar"

"astaga Nar" Ino menggeleng dengan dramatisnya. "lo itu bukan lagi ngelakuin kejahatan besar, tapi kelakuan lo lebih dari itu"

Dahi Naruto mengernyit. Matanya menyipit penasaran pada Ino akan ucapan yang dikeluarkan oleh gadis pirang itu. "emangnya gue ngelakuin apa? gue gak ngelakuin apa apa tuh"

"lo gak sadar dengan apa yang lo lakuin kemarin?"

Mari Naruto ingat lagi. Kemarin dia bangun tidur, ngecek hp dulu bentar buat ngeliat sahabat baiknya main tiktokan. Udah gitu dia lanjut beresin kasur karena mami Kushina suka marah marah kalau kasurnya gak rapih. Naruto lalu mandi, gak lupa gosok gigi sampe bersih. Selesai mandi, dia pake baju seragam terus turun kebawah buat sarapan. Ketemu sama mamih, papih, juga kakaknya yang udah stay dimeja makan. Selama sarapan mereka-

"lo mikirnya lama"

Naruto berdecak.  "gue yang mikir kenapa lo yang sewot. Katanya gue harus inget-inget kejadian kemarin"

"inget kejadian pas disekolah aja Nar. Jangan diawal lo bangun" ucap Ino gemas

Naruto mutar bola matanya sebal. Dia kemudian muter ingatannya tentang kejadian apa yang terjadi selama dia ada disekolah. Tapi, gak ada kejadian yang mengesankan tuh. Harinya berjalan seperti biasa. Gak ada buly-bulyan atau kejadian yang ngebuat dia dibenci.

"gue yakin kok, gak ada kejadian yang aneh" ucap Naruto penuh keyakinan. Ino meresponnya dengan mulut yang menganga lebar

"lo bener bener gak sadar?"

Naruto mengangguk

"terserah. Gue sebagai sahabat udah berusaha ngasih tahu, tapi dasar otak lo aja yang pelupa" celetuk Ino sambil mengangkat bahu. Dia kemudian ngecek jam tangannya yang udah nunjukin pukul tujuh pagi lebih seperempat

"astaga Nar. Gue ada urusan bentar sama Sai buat mata matain dia sebelum masuk kelas" ujar Ino dengan panik

"ngapain? "

Gosip(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang