Beberapa bulan kemudian aku dan Kevin sering bertemu,apa yang ayahku katakan benar, Kevin membantu mengembangkan bisnisku,dari mulai mencari lahan yang nantinya akan dibangun tempat butik.Dia rela pulang malam demi menemaniku mencari beberapa gantungan baju dan patung untuk tempat menaruh busana hasil karya ku.Aku sudah merasa kalau Kevin adalah saudara ku sendiri,tapi aku heran,dia orang yang tampan,pintar,baik,berkompeten,dewasa, menurut ku umurnya sudah matang kenapa dia tidak berkencan dan memiliki pacar, perempuan mana yang akan menolak pria setampan dia dan sebaik dia
"Uda malem ni,aku antar pulang ya"ucap Kevin
"Eh gausa aku naik taxi online aja"ucap Febi
"Gaa baik perempuan malam-malam naik taxi sendirian,kalau aku kan kamu Uda kenal, gamungkin aku macem-macem"ucap Kevin
Akhirnya aku menerima tawaran Kevin, mungkin dia ada benarnya akan lebih baik pulang dengannya aku juga tidak ingin hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,aku tidak mau membuang tenaga ku,akan ada banyak hal yang aku kerjakan esok hari
Pagi hari seperti biasa Kevin menelfon menawarkan tumpangan untukku,aku merasa tidak enak dengannya dia sering membantuku akhir-akhir ini,dia mungkin lelah selalu pulang larut malam,lagian hari ini aku hanya ingin mengecek bangunan butikku hanya itu, dan aku akan istirahat dirumah menyiapkan beberapa karyaku yang akan di pamerkan saat butikku launching
"Ya halo Kevin, seperti hari ini kamu gaperlu ngantar aku,aku hanya ingin berjalan-jalan melihat sudah berapa persen bangunan butikku selesai,aku akan naik mobilku saja sudah lama tidak mengendarai sendri,setelah itu aku akan pulang dan istirahat"ucap Febi panjang lebar
"Hemm baiklah hati-hati di jalan"ucap Kevin
"Aa baiklah aku akan hati-hati"ucap Febi
Syukurlah Kevin mengerti,aku akan mandi dan siap-siap,lalu langsung berangkat ke butik
Seperti biasa ya gaes jangan lupa like capek buat cerita jangan jdi ghost reader😉
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐩𝐢𝐩𝐡𝐚𝐧𝐲
Romance"aku sadar bahwa dia adalah orang yang sangat berarti bagi hidupku"