Pagi hari, district uchiha
Naruto's Dream
Disebuah hamparan tanah yang terutup salju, itulah gambaran yang bisa dikatakan lewat matanya. Tidak ada apapun kecuali salju Dan gunung we. Pandanganya teralih kearah langit.
"merah? Genjutsu?"gumam naruto sambil menggigit bibirnya keras
'Tidak, ini.....bukan genjutsu lalu apa?"Tanya naruto dalam hati
Pikiranya buyar tatkala terdengar geraman keras dari gunung,sebelum sebuah Gempa menyusul membuat mata naruto melebar.Tak lama kemudian sebuah retakan muncul Di permukaan gunung, sembari terdengar auman yang semakin jelas. Tak berselang lama latar pun berubah disebuah desa yang tidak dia ketahui, tidak ada yang aneh disana kecuali mumi yang tergantung dipohon. Dengan cepat muncul kain yang melilitnya.
"sial, tubuhku..... Tidak bisa-"gumamnya pelan.
Pandanganya memudar sebelum terdengar bisikan.
"Kali ini aku menang"grma suara tersebut sebelum visinya memudar.Naruto's dream off
"hah...hah.... Hah"suara nafasnya memburu, mengalihkan pandanganya kearah Jam weaker.
"mimpi itu Lagi? "gumamnya pelan sambil menyeka keringatnya yang mengucur deras. Menggelengkan kepala diapun bangkit dari ranjangnya.
Memutuskan untuk bersiap ke akademi.Academy ninja
Tempat yang ramai adalah tempat yang buruk itu adalah sebuah pendapat dari naruto, dia sungguh membenci keramaian. Menurutnya tempat ramai adalah tempat yang lebih berbahaya daripada markas musuh,dimana siapapun bisa membunuh tanpa diketahui.
Didepan pintu ruang guru dia sudah cukup Lama menunggu, salahkan mimpi yang membuatnya terbangun lebih awal dari biasanya. Walaupun dia tidak terlalu mempermasalahkanya. Sampai akhirnya suara pintu membuyarkan lamunanya.
"oh, apakah kau murid baru yang dikatakan yondaime sama?"Tanya seorang chunin yang keluar dari pintu. Naruto tidak menanggapinya dia hanya mrnganggu sebagai jawaban,membuat chunin tersebut menghela nafas memaklumi tingkah bocah uchiha tersebut.
"hah...Namaku Iruka umino, kau bisa memanggilku Iruka sensei mulai sekarang, dan aku adalah wali kelasmu"ucap iruka memperkenlkan diri,naruto pun mengangguk menanggapi.
Berjalan menyusuri koridor akademi, setelah perbincangan singkat itu mereka tidak bersuara lagi.hanya terdengar suara langkah kaki yang menggema di koridor tersebut.merekapun berhenti disebuah pintu bertuliskan akademi ninja.mereka pin masuk, naruto berusah untuk tidak mendengus tatkala suara nyaring terdengar di ruangan tersebut. Dia bahkan bersumpah bahwa hari ini adalah Hari yang sial untuknya.
"DIAMMMM"iruka pun bersuara untuk setidaknya menghentikan suara nyaring mereka.
"Huh..baiklah anak anak,hari ini kita memiliki teman baru, nah perkenalkan dirimu"ucap iruka diakhiri dengan perintah,narutopun mengedarkan pandanganya,dia bisa melihat satu satunya orang yang dikenalinya.
"Hn.. Naruto Uchiha, Mohon bantuanya"ucap naruto memperkenalkan diri dengan nada datarnya
"Cih....Seorang uchiha lain, aku berharap dia tidak semenyebalkan sasuke"seru salah seorang bocah yang memiliki rambut merah, dengan mata Blue sapphirenya. Naruto pun bersepekulasi bahwa dia anak hokage,dia hanya menatap bocah itu datar,membuat bocah berkepala merah itu menggeram keras.
"hey.... Apakah kau tuli sialan"seru bocah itu kesal saat diabaikan,narutopun hanya mengabaikan ocehan nyaring itu,yang membuat bocah itu menggeram sebelum berdiri sambil menunjuk naruto
"HEYY.. SIALAN APAKAH KAU TIDAK TAU, MENGABAIKAN ANAK HOKAGE ADALAH PENGHINAAN BESAR, KAU AKAN DIHUKUM KARENANYA"Bentak bocah itu
"Hn... Berhentilah mengoceh pecundang"Gumam naruto yang mampu didengar oleh seisi kelas, membuat kelas riuh dengan gelak tawa,tanggapan naruto tersebut tidak membuatnya puas, malah membuatnya semakin kesal,iruka yang melihan kondisi kembali riuh pun bertindak.
"DIAAAAMMMM"bentak iruka dengan kepala membesar yang cukup membuat seisi kelas bungam.
"huh kau bisa duduk disebelah momma, menma angkat tanganmu"perintah iruka
"hey iruka sensei kenapa aku"sergah menma yang seakan tidak Terima.
"huh...Menma bangku disebelahmu kosong kenapa tidak berbagi, tidak Ada BANTAHAN untuk it, nag naruto kau bisa duduk sekarang.
"Narutopun mendengus pelan sebelum akhirnya berjalan menuju bangku kosong disebelah momma.
"Nah baiklah kita akan melakukan latihan shuriken hari ini jadi bersiaplah"ucap iruka, yang membuat Alis naruto terangkat,
'cih lalu kenapa aku duduk'ucap naruto dalam hati yang tidak mungkin didengar oleh siapapun, memutuskan untuk mengikuti iruka ke belakang akademi untuk latihan shuriken.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Uchiha
FanfictionHidup adalah kesempatan, itu adalah gambaran yang tercetak di kepala manusia dengan sendirinya. artian yang diwariskan dari nenek moyang manusia yang akan membuat perbedaan sendiri untuk mereka.Manusia saling membunuh satu sama lain, hanya untuk sat...