Pintu

33 9 4
                                    

***

Nayraulia Altrynasshya adalah gadis kecil yang tinggal di sebuah rumah yang sederhana. Beberapa bulan yang lalu, orang tua nya berkelahi keras hingga berujung cerai. Perkelahian terus berlanjut untuk memutuskan siapa yang berhak mendapatkan hak asuh Nay.

Nay yang saat itu depresi memutuskan untuk tidak ada seorangpun yang akan mendapatkan hak asuhnya. Ia juga diam² pergi dari rumah dan mulai mencari-cari tempat tinggal.

Berminggu-minggu Nay tinggal tidak tetap, hingga akhirnya ia menemukan rumah yang sedikit tua dengan akar pohon yang menjalar menutupi sebagian rumah tersebut.

Keren

Nay bertanya-tanya kepada tetangga yang tidak jauh dari rumah itu. Rumah tua itu berdiri sendiri di antara masing-masing 2 lahan kosong yang pohon² nya masih menjulang tinggi.

Sangat hijau dan alami

Para tetangga mengatakan bahwa pemilik rumah itu sudah meninggal dan menitipkan kunci kepada mereka yang mau. Nay tidak menolak kunci itu, ia mengambil dan mulai kembali ke rumah tua itu.

Meskipun luar rumah tampak angker dan mengerikan, tapi didalamnya tidak begitu mengerikan. Bahkan Nay sudah dapat bersosialisasi dengan banyaknya darah karna muka hancur gadis itu. Dengan orang tua yang sebagian tubuhnya telah menjadi tengkorak dan sisanya masih terus dimakan para belatung yang kelaparan. Tenang, orang tua itu sangat baik.

Rumah tua itu sangat besar. Nay bahkan kewalahan dibawa keliling dengan gadis yang kepalanya terpenggal tapi tetap ia pegang di tangannya.

Kenapa tidak dipasang saja? Entahlah, mungkin tidak menyatu karna tidak bisa di lem

Karna lelah, Nay masuk ke sebuah kamar di dekat ruang keluarga -lebih tepat nya. Kamarnya besar, masih banyak baju yang layak dipakai menurut laki² yang badannya hanya sepenggal. Padahal tadi Nay bertemu dia di dalam wc yang sangat jauh meskipun cantik dengan tulisan "die". Wc itu seperti nya hanya pernah dipakai sekali, ketika laki² itu kedatangan pembunuh bayaran yang memenggal tubuh nya menjadi dua dan kembali menutup pintu wc yang terbuat dari kayu tersebut.

Entahlah

Lalu, laki² itu izin pamit sama Nay untuk meninggalkan kamar itu.

Sangat sopan

Selesai mengganti pakaian, Nay dipanggil oleh seorang gadis yang cantik dan sangat berbeda dari yang lainnya. Rambutnya rapi dikepang dua dengan pita bewarna biru dan gaun putih yang panjang. Dia sangat cantik -jika kau mengabaikan lubang yang menganga di bagian dada nya, tapi sesekali lubang itu menghilang.

Aku berteman dengan gadis itu, namanya Tasya. Hm, jika ditanya umurnya berapa mungkin sekitar 50 tahun tapi tetap saja muda seperti seumuran ku.

Sepertinya jadi hantu itu enak, bisa tetap muda meskipun umurnya tua.

Tasya mengatakan padaku jika rumah tua ini selalu dibilang angker. Ya, aku saja awalnya berpikir begitu. Rumah ini dulunya ditinggali oleh keluarga yang kaya raya. Suami dan Istri pemilik rumah ini adalah pengusaha sukses dan masing-masing memiliki perusahaan sendiri. Sampai akhirnya mereka ingin bercerai karna merasa bisa hidup sendiri. Sebelum bercerai, Suami istri yang memiliki anak satu itu diteror oleh orang yang ingin memiliki kedua perusahaan besar itu.

"Call Me, Nay"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang