kelucuan keluarga

32 4 0
                                    

“Wa la tubadzir tabdzira innal-mubadzirina kanu ikhwana as-syayathini,”.
Yang artinya: “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara
setan,"
(Qs.al isra)

"ada apa yah?" ucapku sambil menghampiri ayah di ruang tamu

"Kamu habis dari mana?" Tanyanya

"Dimana mana hatiku senang" jawabku sambil duduk di dekat ayah

"Benar Ra jangan becanda" ucap ayah dengan begitu tegas

"Iya, iya aku udah kumpul kumpul sama sahabatku yah"

"Kalau mau kemana mana harus bilang dulu ke ayah Ra"

"Kalau bilang ke ayah, nanti ayah suruh bodyguard  untuk jagain aku"

"Kan itu demi keselamatan kamu, sayang"ayah pun menjeda"dan kalau mau main ajakin adek kamu yah"

"Gak mau yah c Alvin mah sukanya ngerecokin Mulu" kataku dengan cemberut

"Ira kan itu juga adek kamu"

"Aku bukan boneka mu bisa kau suruh suruh dengan seenak maumu"ucapku dengan wajah cemberut sambil berdiri di depan ayah lalu memeragakan tarian kekeyi

Ayah pun tertawa

"Ra kayanya kalau kamu joget gitu Bagus deh nanti ayah siapin panggung nya"ucapnya sambil tertawa terbahak bahak

"Ingin ku teriak, ingin ku menangis tapi air mata sudah tiada lagi"jawabku sambil dengan bernyanyi lebay dan memeragakan rapuh

"Ahahahaha" tawa ayah terbahak bahak

"Ish nyebelin"ucapku sambil memanyunkan bibirku

Ayah pun berhenti tertawa lalu menatapku tajam setajam silet membuatku ngeri 360°

"Apasih yah ngeliatin aku nya gitu,iya tau Ira ini cantik"ucapku dengan senyum centil dan menghempaskan rambutku

"Ayira Az-Zahra Nugroho"ucap tegas ayah

"Apa sih yah,ini aku di depan ayah jangan tegas tegas dong" aku pun bernapas panjang

"Tadi kamu ke cafe sama teman teman?"

"Iya, emangnya kenapa sih"

"Habis berapa"

"Cuma 10 jt"

"Kamu bilang cuma, jangan boros lah Ra, lagian ada acara apa sih teraktir-teraktiran segala?"

"Acara syukuran aku pulang" jawabku dengan dustaku

"Jangan boros lah ra, boros itu temennya setan!! Sekarang kamu sudah terhasut sama bisikanya"

Dalam kitab Shahih Bukhari dijabarkan mengenai siapa itu orang yang boros. Dalam sebuah hadis shahih yang diriwayatkan Abu al-Ubaidain, Rasulullah SAW bersabda: “An Abu al-Ubaidain qala: sa-altu Abdullah anil-mubadzirin qala aladzina yunfiquna fi ghairi haqqin,”.

Yang artinya: “Dari Abu al-Ubaidain ia berkata: ‘Aku pernah bertanya kepada Abdullah mengenai orang-orang yang berlaku boros (mubadzirin), ia pun menjawab (yang bersumber dari Rasulullah), (yaitu) orang-orang yang membelanjakan hartanya bukan pada kebenaran,”.

Setan kerap mengajak manusia untuk hidup pelit dan boros. Keduanya memang bertolak belakang, saling berada di kutub sebrang yang cenderung seperti jurang. Padahal, dalam agama hal-hal yang ada di pertengahan lebih dianjurkan dan lebih baik. Pelit tidak dianjurkan, dan boros pun demikian.

Sikap boros yang disamakan dengan perilaku syaithan juga ditegaskan dalam Alquran Surah Al-Isra, Allah berfirman: “Wa la tubadzir tabdzira innal-mubadzirina kanu ikhwana as-syayathini,”.
Yang artinya: “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan,"

AYIRA "Kegelapan Yang Menyelimuti"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang