Part 1

3 0 0
                                    

Autor pov

Hari ini hari senin, seperti biasa semua siswa dan siswi Glen.E wilson High school, datang pada awal pagi. Seperti halnya murid yang lain, mobil Athenaa juga sudah terparkir rapi diparkiran.

Athenaa baru saja keluar dari kelasnya dan berjalan menuju lapangan untuk mengikuti upacara bendera, tak lama kemudian dia menghentikan langkahnya, wait...apa yang terjadi? Alis Athenaa berkerut dan mengecilkan matanya guna memperjelas penglihatan.

Didepan pintu gudang ternyata ada seorang gadis berambut kuning yang sedang berusaha membuka pintu gudang, ahhaa sepertinya dia mau bolos upacara.

"Ih kok kekunci yah" ucap gadis itu pelan.

"Lu mau ngapain Elen?" Tiba-tiba suara seseorang mengagetkannya, refleks yang dipanggil langsung berbalik.

"E-eh T-thea, gu-gue gak papa kok" ternyata orang yang itu adalah Athenaa, sang Ketua osis.

"Elen, elen lu gak berubah ya, udah lima bulan lhoo gue tinggal, masih gak berubah aja" Athenaa hanya melempar senyum mengejek pada Elen.

🌌🌌

sekilas info

Elena shalen Reland.w adalah putri dari kepala sekolah yang juga adalah anak kedua dari pemilik sekolah ini, dan terhitung Elen adalah cucu pemilik sekolah.

🌌🌌

"Terus, lu mau apa heeeh?" Balas Elen tak mau kalah.

"Hemm...gue minta mending sekarang lu cabut deh dari sini, terus masuk lapangan" Athena melipat kedua tangan didadanya setelah mengatakan itu pada Elen, sungguh dia sangat tidak mood berdebat dengan Elen pagi ini.

"Oke...gue cabut, permisi bu ketos yang bawel" dengan sok sopan Elen menundukkan kepalanya lalu berjalan meninggalkan Athenaa.

"Woii Kereta api, jalan ke lapangan arah sini bego, bukan situ" sewot Athenaa saat Elen yang pergi kearah taman belakang dan bukan ke lapangan.

"Emang siapa bilang gue mau ke lapangan, Robot sekolah?" Elen berbalik dan menatap Athenaa dengan tatapan meremehkan.

Dengan membuang nafas kasar, Athenaa mendekati Elen.

"Menurut catatan kedisiplinan yang gue hafal, murid yang didepan gue ini sudah melanggar peraturan" Athenaa menjeda kalimatnya dan menatap Ellen dari bawah hingga rambut lalu melanjutkan.

"Pelanggaran pertama Ellena shalen, melanggar tata tertib sekolah dengan tidak mengikuti upacara sekolah." Athenaa berucap sambil berkacak pinggang didepan Elen.

"Basi ah"  balas Elen yang sudah muak pada kelakuan ketua osis yang selalu menjadi musuhnya ini.

"Pelanggaran ke dua, sebelum gue pergi ke singapure kemarin, rambut lo warnanya merah dan sekarang lo cat warna kuning . Padahal udah gue pesen supaya diubah warna hitam, kan?!"

"Atau sebenarnya lo buta warna?" Lanjut Athenaa dengan nada bertanya dan raut wajah curiga.

"What?? Eh ini itu namany--"ucapan Elen terpotong oleh Athena.

"Pelanggaran ke tiga, lo gak pake dasi"

"Bodo"

"Pelanggaran ke empat, kemeja lo kekecilan plus gak lo masukin, dan rok lo juga kelewat pendek"

"Woi mak lampir in--"

"Pelanggaran kelima, memakai sepatu selain warna hitam dan bertali putih"

Elena menatap Athena tajam.

"Hello...nenek gayung, ini itu harganya mahal, lagian lo napa sewot? Ini itu gue pake buat--"

"Ooh...jadi lo cuma bisa beli sepatu doang? Baru tau gue, ternyata Elen yang katanya kaya raya gak bisa beli seragam dikoperasi sekolah, untuk ngeganti kemeja sama roknya yang kekurangan kain, atau lo gak punya duit buat beli?!"balas Athena tatapan tajam.

"Sialan lo, gue it--" lagi lagi Athenaa memotong ocehan Elen dan tak peduli atas makian yang dilontarkan Elen untuknya.

"Pelanggaran ke enam, memakai riasan berlebihan disekolah, udah kek emak-emak warisan aja."

"Kampret lo, gue ini model tau"

"Oupss...baru inget gue, ternyata lo itu model yang terkenal sekarang ya.."Athenaa menjeda kalimatnya dengan raut wajah mengejek.

"Iya....gue inget, lo itu model yang terkenal pake make-up yang tebelnya 5 centi iya kan?!" Sambil menatap Ellen dengan satu alis terangkat.

"Njiirr, lu kata gue Nor--" belum selesai Ellen mengeluarkan makiannya, tangannya sudah digenggam oleh Athenaa dan menariknya ke Ruang BK.

"Dari pada ribet, mending ke kantor, kan enak kalo yang ngajak lo ngobrol itu bu diana" ucap Athena setelah sampai didepan pintu ruang KEMATIAN itu.

"Bye-bye...bebe" setelah mengatakan itu, Athenaa langsung berlari kelapangan untuk mengikuti upacara hari senin yang akan dimulai 7 menit lagi.

See you readers...
Hana rindu nih! Semoga readers suka sama karya hana yaaa...
Bye bye!
Jangan lupa vote and comment nya yaa!

The BestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang