Di sebuah rumah yang bisa di bilang cukup mewah itu terlihat dua wanita sedang memasak di dapur.
"Nak tolong bangunkan kakak kakakmu" ucap wanita yang terlihat lebih tua.
"Iya bu" ucap wanita satunya lagi lalu pergi ke lantai atas. Ia pergi ke kamar kakak tertuanya dan masuk ke kamarnya.
Sudah menjadi kebiasaan kakak tertuanya tidur tanpa megunci pintu. "Kak naruto bangun, ini sudah pagi" ucap wanita itu. "Ada apa sih naruko, ini masih pagi sekali" ucap naruto setengah sadar.
"Pagi sekali apanya., ini sudah jam 08.00!!" Bentak naruko. "Terus?" Tanya naruto yang masih sangat megantuk.
"Nyebelin banget sih, aku bilangin ibu nih" ancam naruko. Naruto langsung membuka matanya mendengar kata ibu dari mulut naruko.
Karena jika ibunya sudah marah maka akan terjadi perang yang sangat besar:v.
"Iya iya aku bangun, dasar tukang gadu" ucap jengkel naruto. "Hahahaha" tawa naruko. Jangan lupa beresin kamarnya, kamar kakak sudah seperti gudang saja" gomel naruko dan pergi keluar.
"Dasar adik laknat" gomel naruto setelah naruko keluar dari kamarnya. "Aku bisa mendegarnya lo kak" ucap naruko yang ternyata masih berada di dekat kamar naruto.
"Kumohon naruko jangan bilang ke ibu" mohon naruto. "Baiklah, tapi kakak harus mentraktirku dango besok di kantin sekolah" ucap naruko sambil tersenyum iblis.
"Iya kakak akan belikan" ucap naruto dengan berat. Setelah itu naruko meninggalkan kamar naruto dan pergi ke kamar menma. "Entah apa yang akan terjadi pada dompet katakku besok" ucap lesu naruto.
"Sekarang tinggal kak menma" ucap naruko sembari menuju ke kamar menma.
"Kak bangun udah pagi" panggil naruko. Mendengar tidak ada jawaban, naruko membuka pintu kamar menma.
"Lohh, tidak biasanya kak menma tidur tidak megunci pintu" batin naruko. Naruko masuk ke dalam kamar dan hanya mendapati kamar yang kosong dan bersih.
"Pasti sudah ada dibawah, hufftt seperti biasanya kamar kak menma selalu bersih, berbanding terbalik dengan kak naruto" monolog naruko.
"Mereka berdua saudara kembar tapi perbedaan mereka berdua begitu besar" batin naruko.
Naruko pun turun ke bawah mendapati minato, kushina dan menma sedang duduk di meja makan menuggu ia dan naruto.
"Ternyata kakak sudah di sini ya?" Tanya naruko lalu duduk di samping menma.
"Hn" jawab menma dingin. "Seperti biasa" batin naruko. 10 menit kemudian naruto turun dan langsung menuju ke meja makan.
"Kenapa lama naruto?" Tanya kushina. "Dia tadi susah di bangunin bu" adu naruko.
"Naru kalau udah pagi itu harus segera bangun, jangan mau dibangunin terus" nasehat kushina.
"Gak mungkin dia bisa bangun sendiri, setiap malam dia bergadang bu selalu bermain game" adu menma.
"NA..RU..TO" ucap kushina dengan wajah terseramnya. "Ampun bu ampun" mohon naruto yang sangat ketakutan.
Setelah sarapan, semua kembali ke aktivitas hari minggu mereka, minato menyelesaikan dokumen di taman belakang rumah, menma membaca novel di teras dan naruko menonton tv.
Beda lagi dengan naruto, ia sedang membersikan seluruh kamar mandi di rumah itu, dan jangan lupa benjolan di kepalanya akibat kushina.
Pukul 13.00
Tibanya waktu makan siang, semua berkumpul di meja makan dan melahap makanan mereka masing masing dengan tenang.Tapi ada yang hilang di antara mereka, ya itu adalah naruto. Ia belum selesai dengan tugasnya.
Hukuman naruto itu masih harus membersikan kamar mandi yang ada di kamar naruko dan menma.
"Huhuhu... ibu tegak sekali denganku" tangis lebay naruto. "Ini lagi kamar mandinya naruko sangat kotor jadi akh harus ekstra membersikannya" gerutu naruto.
30 menit kemudian
"Akhirnya selesai juga" ucap naruto sambil melap keringatnya. "Selanjutnya kamar mandi yang ada di kamar menma" ucap naruto dan berjalan ke kamar menma.Sesampainya di kamar menma, naruto langsung menuju kamar mandinya. Naruto terkejut karena kamar mandi menma sangat bersih.
"Adikku benar benar bertolak belakang dariku" ucap naruto yang kagum melihat kamar mandi menma yang sangat bersih.
"Jadi aku gak perlu membersikannya ya, makasih ya menma" ucap boruto bersyukur karena tidak perlu lagi membersikan kamar mandi menma.
Naruto pun turun untuk segera makan siang. Sesampainya di sana naruto melihat meja makan yang sudah kosong.
Naruto menghampiri ibunya yang ada di dapur. "Ibu apa masih ada sisa makan siang tadi?" tanya naruto.
"Gak ada" jawab ketus kushina. Naruto yang mendengar jawaban ibunya langsung terlihat sangat murung.
"Tapi ibu sudah memasakan ramen untukmu naru" tambah kushina dengan lembut sambil memegang semangkok ramen.
"Waaahhhhh, makasih ya bu" ucap naruto dengan sangat bahagia. Bagaimana dia gak bahagia, itu adalah makanan terfavoritnya.
"Iya naru, cepat segera di makan ya" ucap kushina sambil mengelus rambut naruto.
"Iya bu" ucap naruto lalu melahap ramennya dengan gembira. Kushina pun meniggalkan naruto yang sedang makan dan pergi ke taman belakang.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Trio Uzumaki
Teen Fictionpenasaran dengan kisah mereka bertiga?. lansung baca saja!! Disclaimer: sesungguhnya karakter hanya milik kishimoto sensei saja, saya hanya meminjamnya. Banyak typo dan gaje