Assalamu'alaikum semuanya, semoga suka ya sama cerita baru ak hehe. Happy Reading guys🙆
Saat ini bayi yang dulunya masih belum bisa apa-apa sekarang udah mulai jalan dan bisa ngomong walaupun masih cadel.
Namanya Ragil Dhafirza Ghaksa Vernando, balita imut yang kini berusia 2,5 tahun, memiliki dua kakak laki-laki yang tampan dan orang tua serta semua anggota keluarga besar yang menyayangi nya.
Pagi ini Firza masih asik di kasur, menjelajahi alam mimpi dengan tenang, sebelum abang pertamanya- Alverdo Dhafian erlando - terlihat sedang mengusik tidur adiknya dengan mencoba mencolek colek pipinya.
Nampak tidur Firza terusik karena jari-jari abangnya itu, "unch yang mau nangis" Gemas Alve ketika melihat bibir Firza bergetar mau nangis.
Dan bener tak lama terdengar suara tangisan Firza yang membuat Alve kelabakan karena adiknya beneran nangis. Hayoloh bang gimn tuh 😏.
Di lantai bawah sang bunda yang lagi menyiapkan sarapan mendengar suara tangisan si bungsu segera beranjak menuju kamar.
Ia menghela napas ketika melihat anak sulungnya sedang berada dikamarnya, ia pasti tau kenapa anak bungsunya menangis, pasti karena dijahili abangnya.
"Abang tuh bisa ngak sih jangan jailin adeknya terus, klu udah nangis baru ditinggalin adeknya" Omel bunda pada Alve yang masih berdiri menunduk.
"Iya-iya maaf, ngak lagi-lagi deh" Sahut Alve
"Halah bilangnya ngak lagi-lagi, nanti juga diulang lagi" Omel bunda lagi
"Hehe" Alve hanya menyengir saja, tak lama terdengar suara cempreng yang mereka berdua yakini kalau suara itu adalah suara si bungsu yang sudah bangun dan menatap bunda dan kakaknya
"Baban cama unda agik apain?" Tanya Firza polos sambil melihat bunda dan kakaknya bergantian, Alve segera menatap adiknya dengan semangat.
Lalu....
"Kyaaa, dedek udah bangun, main sama babang yuk?" Ajak Alve antusias, "ndak ah, ija mau bobok lagi aja" Alve sama bunda cengo dong udah bangun tadi sampe nangis juga eh malah minta bobok lagi.
"Loh loh kok mau bobok lagi udah siang tuh dek main yuk sama abang, sama abang Alva juga tuh yuk?" Ajak Alve sekali lagi, sementara Firza kembali berguling-guling di kasur dengan masih memakai popoknya, mana atasannya cuma pake kaus dalem doang lagi 😗.
"Ndak au ah, mau bobo aja" Ucap firza lagi lalu kembali nungging di kasur 😂. Alve yang sudah kesal sebab adiknya tidak mau diajak main lantas langsung menggendong Firza lalu dibawa ke lantai bawah yang sudah ada ayah serta adik kembarnya, Firza sempat berontak di gendongan abangnya lama-lama diam juga karena dia juga mau ke ayahnya.
Sampainya di lantai bawah Alve membawa Firza kemeja makan yang sudah ada ayah dan adik kembarnya, sementara bunda masih dikamar membereskan kamar, ayah yang masih berkutat dengan laptop nya segera mematikan laptopnya setelah melihat anak sulungnya membawa si bungsu ke meja makan kalau si Alva sih belum sadar kalau kembarannya datang karena dia membelakangi Alve dan Firza.
"Babang, tulun mau yayah~" Rengek Firza yang minta Diturunkan dari gendongan Alve, setelah terdengar suaranya Firza baru deh Alva sadar bila Firza dan Alve berada tepat di belakangnya.
"Eh dedek udah bangun, sini sini sama abang Alva sini" Saut Alva yang mengajak Firza untuk duduk bersamanya, namun malah penolakan yang ia dapat.
"Ndak ah, ija mau sama yayah, indak mau sama babang Ava" Alva cemberut mendengar nya, sementara si Alva mah malah ketawa ngakak saat melihat kembarannya ditolak adik bungsunya.
"Hahahaha syukurin dedek ngak mau sama lo hahaha" Makin cemberut lah itu si Alva
"Udah-udah sini dedek sama ayah sini" Ayah akhirnya menengahi perkelahian mereka 🥴, dan ia yang sekarang menggendong Firza.
Tak lama bunda yang habis dari lantai atas pun turun dan bergabung bersama keluarga nya.
Akhirnya sarapan pagi itu dimulai dengan di bumbui sedikit percekcokan sikembar dan rengekan Firza.
TBC
HALO GUYS maaf sudah menunggu lama, dan makasih bagi yang mau baca cerita ak
Ak hanyalah author pemula yang pingin menjadi penulis jd mohon dimaklumi bila ad kesalahan yang ak buat
Vote sebanyak-banyaknya tp klu ngak vote ngak papa yang penting cerita ak ad yg baca