1. Kehilangan

729 61 68
                                    

Seorang gadis kecil menangis di atas bangku kayu, yang berada tidak jauh dari halaman rumahnya.

Tangan kecilnya mengusap kelopak matanya yang merah bergantian membuat bahunya naik-turun.

Sudah beberapa tahun berlalu sejak kepergian sang ayah. Dirinya belum bisa mengikhlaskan.

"Siapa yang akan anterin Sso ke sekolah nanti.." ucapnya sedih. Kepala kecilnya menunduk membuat helaian rambut di sisi pipinya yang merah terjuntai ke depan dan menutupi wajahnya.

Iris mata sayu berwarna biru muda dengan bulu mata lentik miliknya meneteskan butiran air mata setetes demi setetes.

Air mata yang ia teteskan mengalir di pipi putihnya hingga mendarat jatuh ke tanah dan membekas.

"Dasar cengeng!" Ia terkejut dengan suara yang muncul tiba-tiba di hadapannya. Mendongak mendapati manik mata hijau seorang anak laki laki dengan rambut hitam pekat lurus berdiri persis didepannya.

Tangan kecil anak itu bersembunyi di dalam saku celana kecil hijaunya sedari tadi.

Penasaran akan apa yang anak itu sembunyikan. Mata jelwery birunya membulat menatap saku celana anak itu dengan antusias.

Sohyun kecil terjungkal kaget hingga terjatuh ke tanah karena seekor siput berada tepat di depan matanya.

Anak kecil itu tertawa melihat kondisi Sohyun yang lucu baginya.

"Buang! Menjijikan!" Sohyun menampar tangan kecil anak laki laki itu hingga siput di genggamannya terlempar jauh.

Sohyun kecil memberengut mengumpulkan tenaga untuk berdiri.

Kini dirinya dan anak laki laki itu saling berhadapan.

"Jahat!" teriaknya. Tangan kecilnya menjambak helai rambut anak laki laki itu.

Anak itu merintih kesakitan lalu berusaha melepaskan genggaman tangan kecil Sohyun.

Dia tidak melawan balik, anak itu hanya menangis berusaha melepaskan rambutnya dari genggaman tangan Sohyun yang kuat. Karena ia tidak mau untuk menjambak balik rambut gadis kecil itu.

Mendengar suara tangisan anak kecil. Seokjin langsung bergegas keluar rumah.

Langsung saja Seokjin memisahkan dua anak kecil itu.

Anak laki laki itu terlihat berantakan dengan matanya yang sembab. Helaian rambut hitamnya beberapa telah berjatuhan di tanah.

"DASAR NAKAL!" Seokjin memukul bokong Sohyun yang berbalut popok ke dalam bekapannya, kemudian ia beralih memeriksa keadaan anak kecil yang satunya.

Dengan wajah khawatir Seokjin mencoba memberdirikan tubuh kecil anak laki laki itu yang dari tadi terduduk lemas di tanah.

"Hei, kau tidak apa apa kan Taehyung?!" Seokjin membelai belai tubuh kecil Taehyung dengan lembut. Anak itu mengeluarkan ekspresi horor sambil menatap lurus wajah Sohyun.

Tubuh mungilnya bergetar hebat begitu juga dengan kakinya. Hal ini malah semakin membuat Seokjin khawatir.

"Monster.." Suara Taehyung hampir tak terdengar, suara yang serak diiringi deraian air mata berjatuhan di pipinya.

Anak laki laki berwajah polos ini menangis kencang sekali hingga Seokjin semakin kebingungan dibuatnya.

Sohyun cuma bisa memandanginya dengan wajahnya yang merah.

Apa yang gadis kecil itu lakukan tertanam di kepala Taehyung, bertemu kembali dengan anak laki-laki itu bahkan satu sekolah dengannya.

Entah apa yang akan menanti mereka.

Crazy Love Kim TaessoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang