2. Taehyung dengan kepribadian ganda

356 49 49
                                    

Tubuh Jungkook tidak bisa diam setelah membaca pesan yang Denise kirim beberapa menit yang lalu. Sorot mata tajamnya menatap sinis Taehyung yang berada di bangku barisan depan. Kedua tangan Jungkook mengepal kuat diatas meja sampai memperlihatkan otot-otot lengannya

Jungkook dengan posisi duduknya siap untuk beranjak.

Namun sayangnya niat cowok ini terhalang karena ucapan Namjoon,

"Sebelum bel pulang berbunyi, kalian tidak boleh izin keluar kelas." seakan tahu niat Jungkook, Namjoon dengan entengnya bertopang dagu.

Pria berkacamata itu kemudian menyibukkan dirinya dengan buku buku yang ada di meja, sesekali ia melirik ke arah jarum jam di pergelangan tangannya karena hari ini ia akan melakukan kencan buta dengan seorang wanita.

Jungkook malah makin gelisah sampai-sampai kursinya ikut bergoyang karena ia terus saja menghentak-hentakkan kedua kakinya.

"Pak!" panggilan Jungkook pada Namjoon.

Karena kelas sedang sepi, suara Jungkook dapat terdengar jelas di telinga sang guru. "Ada apa?" herannya melihat cucuran keringat di leher Jungkook hingga membuat kerah bajunya basah.

"Perut saya sakit, boleh saya izin ke UKS?" semua orang langsung menatap ke arah Jungkook termasuk Taehyung.

Jungkook melirik Tae sekilas lalu beralih fokus ke Namjoon. Cowok itu menyadari lirikan tajam Jungkook.

'Apa-apaan dia itu'

Namjoon menggeleng-geleng pertanda tidak mengizinkan.

"Gak boleh."

"Tapi pak--!"

"Gak ada tapi-tapian, kerjakan saja soal di papan kalau sudah kumpulkan!"

Melihat hal ini membuat Jimin tidak terima, ia bangkit dari kursinya. "Gak bisa gitu dong pak! Bapak bisa lihat kan keringat dingin Jungkook? Perut yang lagi sakit itu gak boleh anggap enteng, kalau dia pup di celana bagaimana!" pernyataan Jimin membuat seisi kelas menahan tawa.

"Lalu memangnya kenapa? Perut sakit itu harusnya ke toilet, bukan ke UKS. Semisal dia pup kamu yang bersihkan kotorannya." gelak tawa teman-teman sekelasnya keluar begitu saja hingga membuat wajahnya memerah.

Namjoon menunjukkan smirknya. "Kamu jangan mengada-ngada ya Jeon Jungkook."

"Dan untuk kamu Park Jimin, diamlah sebelum kamu saya usir dari jam ajar saya!" karena takut Jimin segera kembali duduk ke kursinya perlahan-lahan.

Namjoon tahu Jungkook hanya membual. Dirinya beralih menatap ke arah Taehyung. Si murid baru.

"Kamu murid baru kan, coba kerjakan soal nomor satu di depan."

Telunjuk Namjoon mengarah pada Taehyung. Langsung saja cowok ini bangkit dari kursinya, kemudian berjalan ke depan dengan santai. Ia mengambil spidol dari dalam rak sebelum menuliskan jawabannya ke papan tulis.

Selang beberapa waktu Taehyung telah menyelesaikan jawabannya.

"Finish pak." cowok ini berbalik menghadap ke arah Namjoon yang lagi duduk santai di kursi empuknya.

Pria 25 tahun ini mengoreksi jawaban Kim Taehyung di papan tulis, ia terkejut dengan penjabaran yang Taehyung jabarkan. Lelaki tampan ini tiba-tiba tersenyum hingga dua lesung di pipinya keluar.

"Wow jenius sekali!" ucap Namjoon.

Taehyung menaruh kembali spidol itu ke dalam rak yang terpaku di tembok di samping papan tulis. Mata elangnya menatap wajah Namjoon yang berseri-seri.

Crazy Love Kim TaessoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang