AGD-02 (Suga)

794 93 5
                                        

Terbelalak kaget, Jimin ingin lari dari kejaran pria gagah dengan jaket kulit dan kacamata hitam mencolok. Tangan kirinya dibiarkan terjulur, namun tangan kanan memegang senjata laras panjang berbalut besi baja.

"Menunduk!" titahnya, Jimin sontak berjongkok di atas aspal yang panas akibat cuaca yang terlalu terik.

Sebuah letupan dan denduman hebat mendengungkan telinga. Mata terpejam, nyala api terlihat jelas, berkobar-kobar. Jalan raya porak poranda. Orang-orang berlarian.

Jimin berbalik badan. Terkejut bukan kepalang menyaksikan makhluk aneh berwujud manusia yang sejenak melebur menjadi cairan logam. Namun sedetik kemudian sosok itu kembali menjadi wujud semula.

"Persetan! " kembali menembak tanpa ampun. Hingga makhluk itu berbentuk aneh. Jimin kembali menutup telinga, takut. Namun tangannya tiba-tiba ditarik paksa oleh sosok yang seperti sedang menyelamatkan dirinya dari kejaran makhluk aneh tadi.

"Masuk! " perintahnya. Mutlak, dan Jimin sontak bergerak masuk ke dalam mobil. Tak tahu mobil milik siapa. Wajah tanpa ekspresi. Menolak Jimin untuk tertawa selepas menatap stelan yang norak. Tapi wajahnya sangat tampan.

Mobil oleng. Laju kecepatan ditambah. Pasca menerima serangan dari manusia mesin dengan kode CR055 yang muncul dari masa depan.

Duar!  Mobil lepas kendali. Sambil terus menyetir, satu tangan memegang kemudi. Setengah badan condong berbalik menembak lawan lewat jendela. Makhluk asing itu masih belum menyerah.

"HEIII! " TTIIIIIIN.. Teriak Jimin Suara keras klakson dari mobil yang lalu lalang sungguh mengganggu aksi kejar-kejaran dua makhluk setengah robot.

"Kau bisa menyetir? " masih dalam kecepatan penuh, mengelak tembakkan. Lawan bicaranya hanya mengangguk. "Pegang kemudi. Akan ku urus logam sialan ini." Jimin bingung dibalik segala perihal yang terjadi. Kepalanya penuh dengan ribuan pertanyaan namun ia paham ini bukan waktu yang tepat untuk sekedar bertanya. Meskipun hanya sekedar nama.

Cekatan, Jimin mengambil alih kemudi dengan kecepatan tak berkurang saat pria itu bergerak cepat lompat ke belakang mobil dan terus menembak.

Tepat sasaran. Peluru menghantam ban mobil lawan. Mobil oleng, ditambah tembakkan tepat ditangki mobil. Mobil meledak dan terpelanting jauh ke dasar laut.

"What the fu*k!" umpat Jimin saat menyadari sosok asing berhasil mengalahkan lawannya. Sejenak, raut sumringah mendadak datar kala pria itu kembali masuk. Duduk tenang. Mengabaikan puluhan luka di tubuh.

"Kau?! "

"AGD-02 dari tahun 2024. Aku datang untuk melindungimu! "

Jimin memijak rem mendadak. "Apa?!"

"CR055 akan terus mengejarmu. Targetnya adalah dirimu. Membunuhmu dan misinya selesai."

"Tunggu-tunggu..! " Jimin ingin bertanya. Namun AGD keluar tanpa perintah dan meminta Jimin berganti posisi untuk berkendara.

"Biar aku yang bawa mobilnya. Dia tidak bisa dimusnakan begitu saja. Dia akan terus melacak keberadaan kita. Mengejar mu, melenyapkanmu. Kau harus ikuti perintahku! "

"Tidak mau. Keparat kau telah membunuh adikku! "

"Dia bukan adikmu. Makhluk itu akan menjadi sosok siapa saja yang menghalangi misinya."

"KEPARAT!"

"Aku tau. Jadi sekarang ikut aku dan kau akan selamat."

"Bagaimana jika aku tidak mau. Dan mati."

"Seluruh dunia akan hancur. Begitu juga denganku." ucapan terakhir makhluk setengah robot itu membungkam Jimin. Lantas menghembuskan nafas sembari memijat pelipisnya. Keadaan dirinya sangat berantakkan. Entah apa yang terjadi. Tapi pria ini sudah menyelamatkan hidupnya dan berjanji untuk melindungi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MaverickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang