Tash!!!
Bunyi tamparan yang sangat keras dilancarkan claudya tepat dipipi sebelah kanan doka."Emang dasar adik bajingan berpendidikan tapi tak bemoral"
Ucap claudya yang sudah terlampau kesal dengan perilaku doka yang keterlaluan.Dengan tatapan tajam dan mata yang berkaca-kaca doka memandang kakaknya dan berkata
"Aku emang laki-laki yang brengsek dan tak bermoral seperti yang kau kira, Tapi aku selalu menghargai wanita memperilakukanya layak seorang ibu yang selalu aku dambakan,ini semua bukan kemauanku Kak!!!
Tak banyak orang menasehatiku, Ketika aku salah hanya keadaan yang mengajarkanku, aku emang berandal, tapi aku menggunakan otak ku dan melogikakanya layaknya seorang manusia bukan seperti binatang!!!!."Ditengah malam yang sangat sunyi itu,keadaan menjadi semakin panas
"Jadi selama ini kau anggap diri ku apa doka!!!?"
Ucap claudya kepada adiknya,dengan sedikit berpaling muka dari hadapan doka.Dengan nada sedikit tenang doka berkata
"Kau emang kakaku, kaka yang selalu memenuhi kebutuhan sehari-hariku, kau bisa menggantikan sosok ayah dengan semua kemewahan yang kau berikan kepada ku kak, tapi tidak dengan kasih sayang mereka berdua (ibu dan ayah), walau tak terlalu lama aku merasakan kasih sayang dari mereka,tapi setelah mereka pergi aku emang sudah tak sanggup menopang semua masalah hidupku, aku yang selalu dibully disekolah pada saat itu sudah tak paham harus melakukan apalagi, apakah kakak tahu itu? Aku rasa tidak? Menanyakan keadaanku saja kau tak pernah,kau selalu memberi materi kepadaku, dan tak pernah memberikan bahu atau sedikit pundakmu sebagai tempat aku bersandar ketika lelah."Claudya hanya bisa diam dan mendengarkan doka yang sedang berbicara kepadanya, dengan posisi yang masih sama, tak memandang wajah dan sedikit menunduk.
"Aku kalah saat itu kak,tak ada pundak tak ada bahu dan tak ada tempat mengadu,hingga akhirnya aku bertemu dengan demas, yang sedikit merubah hidupku, Bukan menjadi buruk tapi lebih
Mengajarkanku bagaimana cara supaya tak lagi ditindas,sedikit dihargai dan tidak dipandang sebelah mata ia selalu berkata hidup ini masih memakai seleksi alam, siapa yang kuat dan mampu bertahan dia yang jadi pemenang."Lagi dan lagi claudya hanya bisa terdiam,dengan mata yang berkaca-kaca, dan wajah yang malu memandang kearah doka.
"Maaf sebelumnya buk, jam besuk telah habis, silakan ibu kekantor untuk mengurus masalah tindak pidana adik ibuk"
Ucap polisi yang sedang berjaga disekitaran lapas tersebut.Dengan jawaban yang hanya menangguk,claudya langsung pergi dan meninggalkan doka tanpa bicara apapun.
Beberapa menit kemudian
"Selamat malam tuan mohon maaf menganggu, saya pak salam salah satu sopirnya buk claudya, tadi beliau berpesan untuk menjemput ananda dan mengantarkanya kerumah, soalnya beliau sudah menunggu disana."
Dengan memandang kearah pak salam, doka sedikit tersenyum dan berkata "Baik,terima kasih pak"
Doka telah dibebaskan oleh kakaknya dengan uang denda 400 juta rupiah, bagi kakanya yang bekerja sebagai salah satu pengusaha kontruksi yang paling berpengaruh dikota tempat ia tinggal, nominal tersebut bukan hal yang terlalu berarti baginya dibandingkan dengan adik semata-wayangnya.
"Pak sudah berhenti disini saja"
Ucap doka kepada pak salam, yang sedang mengendarai mobil menuju rumah claudya."Lah kenapa tuann?"
Pak salam bertanya dengan nada yang sedikit kebingungan."Tak apa pak, saya berhenti disini saja ada yang mau saya urus jadi bapak tak perlu repot-repot mengantarkan saya ketempat kakak."ucap doka
"Ta ta tapi tuan, gimana kalau nanti buk claudya marah ke saya? Soalnya saya sudah ditugaskan ibuk untuk membawa tuan kerumah."
Dengan wajah yang tersenyum, dan niat untuk meyakinkan pak salam, lalu doka berkata.
"Sudah pak, bapak jangan takut, saya tahu bapak takut dimarahin dan kehilangan pekerjaan, saya sudah memikirkan hal ini pak, saya yakin itu tak akan terjadi kepada bapak, ketika bapak sampai disana bapak hanya perlu ketemu dengan beliau dan diam, dengan itu ibu juga bakal mengerti kalau saya tidak akan datang, ibu juga bakal paham karena beliau mengerti dengan sifat saya, dia juga akan tahu bukan bapaknya tak berhasil membawa saya kerumah,tapi emang dasarnya saya yang selalu menolak, bapak tak akan disalahkan percaya ke saya"Pak salam hanya bisa terdiam lalu pergi, pak salam hanya tau doka adalah sosok pemuda yang baik,sopan,visioner walau sedikit tempramen.
Kring kring kring!!
Suara Hp doka terdengar ada yang menelpon."Hallo dimana ka? Apa kabar? Sudah keluar ya?"
Ucap demas bertanya kepada doka melalui ponsel."Sudah mas, ini baru aja keluar, lu lagi dimana sekarang mas? Gua ga tau mau ngapain, gua nampaknya butuh pekerjaan nih, skrang gua cuman ada selembar ijazah sarjana"
Ujar doka ke demas."Sekarang gua lagi dijakarta ka, kesini aja kalau lu mau, ntr gua jemput lu dibandara"
Tanpa pikir panjang doka langsung bergegas menuju bendara, doka tau demas adalah salah satu sahabatnya dan orang terdekat yang selalu ada buat doka ketika ia dilanda masalah.
"Yaudah mas, gua jalan kebandara nih, ntr kalau gua sudh smpai disana gua kontak lu langsung ya"
"Oke ka hati-hati,sampai jumpa di kota metropolitan"
"Siap mas"
Kata doka, dan langsung memutuskan panggilan telpon dan lekas mencari angkutan umum menuju bandara.Bersambung...!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
KERTAS KUSUT.
RandomJika hidup manusia diumpamakan seperti sebuah kertas putih yang kosong, namun tidak semua kehidupan akan berjalan mulus putih dan bersih, kertas tersebut dapat berubah menjadi kusam, kotor dan kusut. Dianalogikan ke kehidupan tidak semua manusia ber...