Semilir angin berhembusmenerpa sosok remaja berpakaian seragam putih abu-abu yang sedang berjalan menuju ruang kepala sekolah. Marianne Calysta Dirgantara, anak ketiga dari keluarga Dirgantara ini merupakan siswi baru di SMA Guna Bhakti Jakarta, mengapa demikian? karena sedari lulus sekolah dasar Anne diasuh oleh sang Oma di London. Ya, Anne adalah keturunan dari dua negara blasteran Indo Inggris, Mama Anne merupakan orang Inggris dan sang Papa orang Indonesia tepatnya warga Jakarta yang waktu itu mengejar cita-cita nya di Inggris.
Setelah berjalan cukup lama, akhirnya Anne menemukan ruang kepala sekolah.
Tok tok tok...
"Assalamualaikum.. permisi pak"
"Waalaikumsalam, ohh Marianne yaa, mari nak silahkan masuk. Duduk dulu, bapak akan panggilkan guru yang menjadi wali kelasmu"
"Baik pak" setelahnya pak Broto menekan beberapa tombol angka hingga terhubung dengan seorang wanita yang Anne yakini dialah yang akan menjadi wali kelasnya nanti.
"Silahkan nak Anne, Bu Retno sudah menunggu kamu di luar" Anne lalu berjalan menuju Bu Retno tak lupa setelah ia berpamitan dengan pak Broto.Skip-
Anne dan Bu Retno berjalan menuju kelas 11 bahasa 1 di mana kelas ini merupakan kelas unggulan yang semua muridnya harus melalui banyak tes untuk bisa diterima dan belajar di kelas ini dan Anne merupakan anak yang pintar dapat dilihat dari banyaknya sertifikat prestasi yang banyak ia raih ketika masih di Inggris.
"Woyy sumpah ni yaa, gue berharap kali ini aja jamkos ye kan, yakali dari awal masuk semester ga pernah jamkos" Teriakan Dodit mampu membuat seluruh teman-temannya bersorak setuju karena memang sudah jelas jika mereka jarang bahkan tidak pernah mengalami jam kosong berbeda dengan kelas IPA dan IPS.
"Iyaa nih, otak gue juga rasanya pen tidur"
"Yee otak lu mah isinya kalo g makan tidur, dasar kambing congek"
"Eh tapi nih gaisss, denger denger kata bakal ada nak baru di kelas nih"
"Seriusan?? Cewe apa cowo?? Cakep gak??"Pletakk
"Sumpah, lu tobat dong kali kali, ga bosen apa jadi pakboy-_-"
"Woiii anjirr anjirr, bu Retno otewee cuyy"Ceklek
"Selamat pagi anak-anak" sapa Bu Retno yang baru saja memasuki ruang kelas.
"Pagiii Misss..." Sahutan serempak juga dilontarkan oleh penghuni kelas.
"Baiklah kali ini kita kedatangan teman baru, dia pindahan dari luar negeri. Anne silahkan kenalkan diri kamu" titah Bu Retno yang kemudian diangguki oleh Anne"Perkenalkan nama saya Marianne Calysta, bisa dipanggil Anne. Saya pindahan dari Regent's Senior High school London, semoga kita bisa berteman baik." Anne memperkenalkan dirinya dengan sedikit gugup karena banyak pasang mata yang menatapnya dengan bermacam-macam arti ada yang terkagum-kagum, ada yang tidak suka karena Anne yang cantik, ada yang bodo amat, bahkan ada yang siap untuk mengeluarkan jurus gombalan. Wkwkw
"Baiklah Anne silahkan duduk di bangku kosong samping Abil. Dan Abil silahkan angkat tangan" siswi yang merasa namanya disebut langsung mengangkat tangan dengan rasa malas. Anne yang mengerti tatapan itu hanya tersenyum.
"Hai Abil. gue Anne semoga kita bisa berteman baik" ucap Anne dengan sedikit berbisik. Dan Abil hanya meresponnya dengan anggukan dan masih dengan wajah datarnya. Namun Anne langsung paham dan mengerti jika Abil adalah sosok yang pendiam.Kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan khidmat. Hingga bel istirahat berbunyi.
Kriiingggggg!!!!!!Seluruh murid bernafas lega termasuk Anne, banyak dari mereka yang langsung berhamburan keluar menuju kantin setelah sang guru keluar. Hingga tersisa beberapa saja didalam kelas yang rata rata dari mereka lebih memilih untuk belajar dan bercerita dengan teman sebangku.
Anne sedikit merasa canggung,
"Hmm bil, gue baru masuk hari ini dan gue belum tau seluk beluk sekolah ini. Lo bisa nemenin gue keliling gak?? Gue juga laper belum sarapan" cicit Anne.
"Sorry, lo bisa ajak yang lain" Abil menolak permintaan Anne untuk menemaninya berkeliling. Sebenarnya Anne bisa saja dengan mudah meminta teman yang lain untuk menemaninya, Namun ini adalah salah satu taktik Anne untuk lebih mengenal teman sebangkunya itu."gue tau lo baik kok. Gue bisa lihat dari mata lo. Dan gue juga tau kalo lo sering ngerasa kesepian" Abil tersentak mendengar Anne mengatakan hal itu, tapi tidak Abil segera menggeleng
"Gausa sok akrab sama gue. Lo ga tau apa apa" jelas Abil.
"Gue tau bil. Gue bisa lihat dari tatapan mata lo. Gue punya kemampuan yang ga dimiliki orang lain bil. Dan gue harap cuma lo yang tau tentang ini, gue bilang karena gue percaya sama lo" setelah mengatakan itu Anne terdiam dan membuka novel yang sengaja ia bawa."Katanya laper, tapi malah buka novel. Aneh ayo cepet keburu bel masuk" Anne terkejut melihat Abil yang berdiri menatap dirinya. Anne tersenyum lebar. Lalu dengan cepat menggandeng Abil yang siap mengantar nya ke kantin dan mengelilingi sekolah ini.
TBC GAISSSS!!!!
Tenangg masih part awal, nantikan part selanjutnya yaaa♥️♥️♥️♥️
Tinggalkan jejak yaa✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Keep the Love ✨
RandomSikap baik dan kesabaran Anne yang mampu membuat seorang seorang Kevin Juliano Kapten Basket yang predikatnya most wanted sekolah merasa penasaran terhadap sosok Anne. Kapten Basket yang terkenal dingin, yang tidak pernah mau serius dalam menjalani...