PERTAMA MASUK

55 16 10
                                    

Dengan santai Anisa berjalan menyusuri jalanan yang masih begitu sepi sekitar pukul 06.45 WIB. Debgan menggandeng bekal makanan yang telah di siapkan oleh sang ibu Anisa sangat bersemangat untuk mengawali sekolah di SMAN Djoyosakso Jakarta.

Masih dalam perjalanan menuju sekolah nya Anisa tidak menyadari bahwa tiba-tiba ada motor yang menghampiri kepadanya dan mengajak nya untuk berangkat bersama.

Dia adalah Artha. Manusia dengan kesempurnaan di luar maupun di dalam nya begitu sangat menarik perhatian bagi cewek-cewek di SMP nya. Apa yang kurang daripadanya pintar, kaya, cool, berisi, tampan sedikit yang tidak banyak di ketahui oleh orang yang tak begitu dekat yaitu Gila. Iya gila jika sudah bersama sahabat-sahabat nya mereka melakukan apa yang orang lain tidak terpikirkan.

"Nis, hayu bareng gua, kosong nih belakang" cakap Artha kepada Anisa untuk menebengi tumpangan ke sekolah bersamanya.

"Gak, ah mau jalan aja Nisa mah" menjawab tawaran yang di lontarkan Artha kepada dirinya

"Ah, nanti telat Nis Hayo lah" menawarkan tumpangan kepada Anisa yang ke dua kali nya

"Nisa, mau jalan Ta, may sehat. Emang nya Artha udah sehat" menolak untuk tawaran Artha yang kedua kali

"Ya, sudah Gua duluan" tak memperdulikan Anisa yang menolak keras untuk bersama nya

"Eh, ngga ko Ta Nisa mau ikut deng, Heheheh" meminta untuk bersama Artha ke sekolah karena kesempatan untuk datang ke sekolah tidak terlambat dan bisa menduduki bangku yang paling pertama.

Wajarlah Anisa dan Artha sudah kenal dari SD dan mereka rumah nya searah akan tetapi berbeda komplek.
Satu-satunya jalan Artha yah Melawati komplek Anisa.

"Ya sudah, naik ke belakang* ujar Artha kepada Anisa

Dengan memperhatikan Artha yang begitu tampan dan gagah tampaknya Anisa terpaku di hadapan Artha, orang yang pertama kali berangkat ke sekolah bersamanya

"Sungguh tampan Artha menggunakan baju putih abu-abu dan dasi panjang yang berambut rapih berwarna hitam pekat. Makai apa sih biar rambut hitam seperti itu?" Cakap Anisa dalam hati melihat Artha yang sedang menaiki motor

"Wooi, jangan melongo aja, hayu naik ke motor cepet. Kerasukan apa kali Nis" Terheran melihat Anisa karena terdiam sejenak untuk menaiki motor nya

" Anehnya anak ini, padahal awal masuk sekolah" cakap Artha dalam hati

"Iya iya, bawel amat Artha ini" dengan nada kesal karena Artha menyuruh Anisa agar cepat naik ke Motor nya.

Tiba nya di Parkiran Sekolah

"Dah turun cepet" Suruh Artha kepada Anisa sesampainya di parkiran sekolah.

"Iya Anisa turun" menjawab Artha yang menyuruh turun kepadanya.

Melihat dari satu kondisi ini mereka tampak dekat satu sama lain "Artha dan Anisa" seperti memiliki hubungan adik dan kakak akan tetapi tidak sedarah.

"Hayu, mau bareng ngga ke kelas nya?" Tanya Artha pada Anisa sehabis menurunkan kaki nya ke permukaan bumi

"Duluan aja deh, Nisa mau ke toilet dulu" dengan nada yang lembut Anisa menyuruh Artha untuk terlebih dahulu pergi ke kelas nya dikarenakan kelas mereka hanya bersebalahan untuk itu Artha menanyakan kepada Anisa apakah bersedia ke kelas bersama.

Anisa pun dengan jalan yang tak begitu cepat tetapi tergesa-gesa menandakan bahwa dirinya sedang ada apa apa, yah karena Anisa sudah tidak bisa menahan kencing sewaktu di tengah perjalanan menuju ke sekolah.

Anisa pun menaruh tas dan Bekal nya di teras toilet. Anisa pun tak menaruh curiga karena di sekolah siswa dan siswi mulai berdatangan di hari pertama kegiatan KBM di hari ini.

Bekal dan tas Anisa di taruh berdekatan satu sama yang lainnya.
Anisa pun langsung menuju ke toilet dan beberapa saat kemudian Anisa keluar toilet.

" Akhirnya lega juga setelah bung air kecil." Anisa mengeluarkan kepuasan pada dirinya pada saat keluar pintu kamar mandi.

Akibat menahan kurang lebih 10 menit dari pertengahan jalan menuju ke sekolah di atas motor Artha. Anisa tidak ingin memberi tahu hal itu kepad Artha,di karenakan takut merepotkan Artha.

Dan ketika Anisa ingin mengambil tas dan Bekal nya, Anisa di kejutkan dengan menghilangnya tas dan Bekal miliknya. Anisa pun langsung panik karena hari ini hari pertama masuk sekolah dan KBM berlangsung.

"Haduuuh, kemana ini tas dan Bekal innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un" dengan mengepal tangan nya karena kesal. Dan karena ada-ada saja waktu hari pertama masuk tidak terpikirkan ada kejadian menghilangnya tas dan bekal.

Anisa pun mencari-cari ke pos satpam dan ke tempat tempat yang tersempit atau di pojokan ruangan. Tapi.... Tidak ketemu juga akhirnya Anisa pun menanyakan kepada orang yang baru di kenal nya dan pad saat menanyakan ada seseorang yang menghampiri Anisa dan bertanya
" Nis, kepada lu?" Dengan nada yang terheran-heran melihat Anisa di depan toilet karena posisi nya sat itu sendirian dan mundar-mandir hingga bertanya kepada orang yang di temui nya.

" Gua kehilangan tas Del sama bekal gua hilang." Dengan muka yang sudah menangis dan keluar air mata nya Anisa.

" Kenapa bisa? Lu terakhir naruh dimana? Lu sama siapa ke toilet? Lu ke tempat lain gak sebelum ke toilet? Kira kira lu naruh yang pasti itu dimana Anisa?" Dengan bertanya yang begitu banyaknya kepada Anisa seperti di interogasi polisi yang menangani kasus para korban yang terkena pencurian.

Aniaa hanya menajwab dari sekian banyaknya pertanyaan yang di lontarkan kepada Anisa" ngga tau del".

"Haduuuh, Lu ada-ada aja sih. Ya udah Niih make buku gua dulu campuran aja dulu nanti di tulis ulang di buku baru lu, dan bekal lu itu nanti makan bareng aja sama gua di kantin" ajak Adela Chyntia kepada Anisa

Ini adalah Adela Chyntia dia kawan nya Anisa sejak SMP dia sudah kenal karena mengikuti organisasi OSIS SMP dan ketika itu Adela Chyntia dan Anisa sering bertugas saling membackup satu sama lain pada organsiasi tersebut.

Adela Chyntia orang yang humoris tetapi sedikit gila jika sudah bersama kawan-kawan nya dan menjadi perempuan dengan logat feminis nya ketika bersama pasangan. Adela sudah sangat begitu kenal dengan Anisa dan sering main bersama Rasya indahbella.

Rasya indahbella ini kawan nya Anisa dan Adela sejak SMP juga dia bertuga bisa di katakan Trio maut nya debat. Di saat satu nya ingin kalah yang lain membantu karena mereka sering mengalami perdebatan dengan kawan kelas nya masing masing di saat SMP.

Rasya ini orang yang pintar berbicara tetapi tidak menunjukkan kepada Anisa dan Adela hanya sewaktu-waktu dia berbicara dan jika itu merasa penting baginya.

Lanjut nanti yah, mamangnya mau tidur duluyah mamangnya nanti belum pindah lokasi ko hanya di @ruangkedapsuara dan masih bertahan di Judul"Perihal Satu Kata Yaitu CINTA"

Pantengin terus yah jangan lupa kasih Komen nya dan vote terbaik kalian sukses semua Teruntukmu Yang membaca

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perihal Satu Kata Yaitu "Cinta"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang