Halo semua! 😆
Selamat datang di
"Satu Garis Lurus"
I hope you enjoy guys😚Jangan lupa vote dan Comment 😁
Happy Reading!
Hai semua, aku Amanda Nafiela, biasanya dipanggil Amanda. Oh ya, hari ini adalah hari pertama bagiku menjejakkan kaki di sekolah ini.
Orang bilang, masa SMA adalah masa yang paling berkesan dalam hidup seseorang. Di mana pada masa SMA kita akan menjumpai warna-warni kehidupan yang tidak bisa diulang kembali. Entahlah, tapi jujur saja yang kurasakan adalah rindu pada masa-masa ketika aku masih SMP, rindu dengan teman-teman SMP, juga.. rindu dengan seseorang yang pernah masuk ke dalam hatiku. Entah kenapa perlahan demi perlahan rasa itu mulai tumbuh. Atau itu hanyalah perasaan yang muncul ketika kita terbiasa dengan hadirnya seseorang?
"Eh, udah lama nih kita nggak ketemu. Cuman perasaan gue doang atau emang bener lo pada jadi makin cantik ya?"
Itu Sheryl, temanku yang sudah lama kukenal. Kami selalu berada di kelas yang sama semenjak kelas satu SD hingga sekarang. Jujur aku sendiri tidak tahu mengapa bisa kami selalu menjadi teman sekelas. Bahkan saking kenalnya aku dengannya, sampai sekarang aku masih ingat Sheryl yang menangis saat pertama kalinya ia tidak mendapatkan nilai seratus saat mengerjakan soal. Itu kelas tiga SD, dan aku masih ingat ekspresinya.
"Nggak kok, keknya emang bener deh kalian jadi makin cantik."
Kali ini Fanya yang berucap. Di antara ketiga teman terdekatku selama SMP, hanya Fanya yang saat ini satu SMA denganku.
"Haha..Fanya bisa aja deh." Ucap Nurrin.
"Eh girls kenalin nih sepupu gue, Letha Indriani"
"Oh, yang dari Bandung itu ya?" Tanyaku.
"Yep" Fanya mengiyakan.
"Terus sekarang dia tinggal sama lo?" -Sheryl
"Hooh, cuman sampe lulus terus dia balik lagi ke Bandung." Fanya menambahkan.
"Salam kenal ya" Ucap Letha disertai senyuman.
"Eh btw kalian tau nggak, kemaren gue-"
"Yaudah yuk kita ke lapangan sekarang!"
Aku menengahi pembicaraan mereka, karena sepertinya Fanya sudah mulai ingin bercerita. Dari yang kulihat sepertinya ia akan menceritakan tentang kegiatannya selama liburan. Hmm, temanku yang satu ini tipe orang yang tidak akan berhenti bercerita jika tidak ada yang mencoba untuk menghentikannya. Karena meskipun cerita sudah habis, Fanya akan menyambung ke cerita lain yang berhubungan dengan cerita sebelumnya.
"Ih Manda! Dasar lo jahat!"
Fanya memasang wajah cemberut, karena ucapannya kupotong."Eh, ntar kalo kita telat kumpul bisa-bisa kena hukum loh."
Menggunakan ekspresi yang pas untuk meyakinkan mereka, akhirnya kami pun sama-sama menuju lapangan utama.
Daripada kami terlambat ke tempat berkumpul dan kena hukuman, bukankah lebih baik kucegat saja? Hohoho.. aku adalah teman yang sangat pengertian kan?
***
"Saya harap, kalian semua bisa menikmati masa-masa Ketika bersekolah di sekolah ini. Dan saya mohon selama kalian menuntut ilmu di sekolah ini, jagalah sikap dan perilaku kalian. Karena itulah hal yang terpenting. Paham?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Garis Lurus
Teen FictionIni kisah tentang Amanda yang hanya bisa memasrahkan semuanya pada waktu yang terus berjalan, mengharapkan jawaban dari Tuhan atas harapan-harapan yang dipanjatkan. Membiarkan sosok yang dicintainya hilang diliputi dengan rasa kekecewaan. Amanda han...