WhatsApp

14 2 1
                                    

Tringg....Tringgg...Tringgg

Lonceng pulang sekolah berbunyi, Alana dkk langsung membereskan buku dan langsung keluar kelas, saat sudah di lapangan Alana melihat Kenzie dkk sedang berjalan ke arah parkiran.

"KENZIE"
teriak Alana yg langsung menjadi sorotan siswa-siswi yg sedang di lapangan, Alana pun langsung berlari ke arah Kenzie.
"Kenzie, Alana boleh minta nomer WhatshApp nya gak?" Ucap Alana dgn percaya diri tanpa malu.

"Najis siapa tuh?"
"Gatau malu banget iw"
"Jadi inceran Tasya dkk yakin gue"
"Anjir gatau malu idih"
"Siapa si itu?adek kelas?"

Tanpa memperdulikan bisikan-bisikan murid, Alana tetap memperhatikan Kenzie dgn tatapan memohon.
"Wahh dede emesh jangan suka sama akang Kenzie, mending sama akang di jamin bahagyaa" ucap Alvian dgn nada menggoda dan membuat Alana menatap sinis ke arah Alvian.
Alana menggeleng."Alana cuman mau Kenzie bukan kamu" .
setelah berbicara seperti itu, Alvian dan lainnya tercengang karna masih ada yg masih menggunakan bhs baku seperti Alana sekarang.
"Kenzie mana nomernya?"
"Ih kenzie kasih dulu jangan pergi" ucap Alana sambil mengejar Kenzie.
"Berhenti" ucap datar Kenzie kpd Alana yg membuat Alana mati kutu alias diam di tempat, dan tibatiba saja Kenzie menghampiri Alana dan langsung mengambil handphone berlogo apple sambil mengetik nomor WA Kenzie yg membuat banyak murid kaget.
"Gila baru kali ini gue ngeliat Kenzie ngasih nomer ke cewe"bisik pelan Jordan terhadap Rio dan lainnya yg membuat mereka mengangguk serentak.
"bakal trending topic si ini yakin aing"ucap Alvian sambil melihat Kenzie yg masih mengotak-atik hp Alana.
"Udah ken?"tanya Alana sambil mengintip sedikit dan membuat Kenzie menyerahkan hp Alana, dengan mata yg berbinar Alana mengambil hp itu.
"Wahh makasihh Kenzie, Alana jadi tambah sayang dehh"
"Alana lo ngapain si?lo tau yg abis lo lakuin ini bisa bahayain diri lo" omel Riri sambil menghampiri Alana dan membuat Alana kebingungan.
"Tasya bakal ngincer lu Alana, dan bakal ngebully lu kita berdua gamau lu kenapa-napa"ucap Eca menjelaskan maksud ucapan Riri tadi.
Alana menggeleng."Alana gak takut ko sama Tasya kan samasama makan nasi" Riri dan Eca serempak menepuk jidat mereka karna pusing akan kelakuan Alana yg kelewat barbar dan polos.
________________________

"Assalamualaikum Alana pulang" teriak Alana yg membuat orang di dalam rumah tersebut menggeram marah.

"Heh anak pungut!gausa teriak-teriak kamu, mending kmu bersihkan rumah sampai bersih dan buatkan saya makanan"ucap ibu angkat Alana sambil memberikan sapu dan pel agar Alana membersihkan rumah yg lumayan besar ralat rumah yg sangat besar bagi Alana

"Huuf...akhirnya selesai juga" ucap Alana sesudah menaruh makanan di meja makan dan langsung pergi untuk memanggil keluarga angkatnya untuk makan malam.
"udah deh pergi sana, kita pengen makan" usir kakak angkatnya dan membuat Alana langsung pergi menuju kamar.

Saat sudah di kamar Alana langsung termenung sambil memikirkan keluarga aslinya yg entah ada dimana.
"Alana capek tuhan, ga ada yg sayang sama Alana" ucap gadis itu sambil menangis sesegukan, dan tibatiba saja dipikirannya melintas seorang Kenziez
"oke Alana jangan sedih kan masih ada Kenzie yg bikin Alana semangat hihi" ucap Alana sambil menghapus air matanya.
"Mending aku ngechat Kenzie hihi"gumam Alana sambil membuka app Whatshaap nya dan menchat Kenzie.

"Yah kenzie udah tidur apa gimna si?"tanya Alana dlm hati dan karna terlalu fokus memandangi layar hp Alana ketiduran dgn posisi setengah duduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yah kenzie udah tidur apa gimna si?"tanya Alana dlm hati dan karna terlalu fokus memandangi layar hp Alana ketiduran dgn posisi setengah duduk.






Next?

KEnALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang