Part 1 - Insiden

36 8 4
                                    


Happy reading!

Happy reading!✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Jaemin berjalan menyender di balik dinding-dinding kelas yang terdapat jendela. Ia sedang melancarkan aksinya untuk bolos sekolah dan belajar menyetir mobil bersama Jeno hari ini. Temannya itu sudah menunggu sejak setengah jam yang lalu, dan Jaemin sudah mengabarkan Jeno jika ia sedang di jalan. Padahal, Jaemin baru saja terbebas dari pertanyaan guru yang mencurigainya. Jaemin berbohong agar saat dirinya sampai, Jeno tidak marah-marah seperti waktu lalu.

Bagi Jaemin, kemarahan Jeno adalah sisi yang paling menakutkan.

Jaemin semakin mempercepat langkahnya sembari menunduk agar tidak ketahuan. Ia mendengar suara-suara aneh yang membuat bulu kuduknya berdiri. Tempat ini memang jarang sekali dilewati murid-murid kecuali untuk bolos sekolah. Konon katanya, pernah ada wanita hamil yang melahirkan dan bunuh diri dengan sadis tepat di jalanan kecil yang sedang Jaemin lalui ini.

Jaemin semakin terburu-buru karena takut dengan hal-hal gaib. Bahkan ia sudah berlari kecil dan tidak menunduk lagi. Ia hanya fokus berlari ke arah depan, dan tepat adanya sebuah tangga untuk keluar dari sekolah.

Setelah sampai disana, Jaemin pun buru-buru segera menapaki satu anak tangga. Tetapi sial, tangga yang sudah rapuh itu patah, membuat Jaemin jatuh karena tak bisa menyeimbangkan dirinya. Jangan bertanya bagaimana sakitnya. Bahkan bokongnya sudah terasa sakit dan panas bersamaan akibat menyentuh aspal.

Jaemin segera berdiri sembari mengibaskan celana belakangnya ketika mendengar suara tawa seseorang yang entah berasal darimana. Bulu kuduknya meremang. Sepertinya mitos yang dibicarakan warga sekolah itu memang benar adanya. Jika ada seorang hantu yang bergentayangan mencari anaknya.

Membayangkannya, Jaemin menjadi sedikit ngeri. Pria itu kembali menaiki anak tangga kedua yang terlihat lebih kuat dari yang pertama tadi.

Namun, lagi-lagi kegiatannya terhentikan ketika mendengar sebuah suara yang mungkin saja tertuju ke arahnya. Ia kembali menuruni kakinya dari tangga, lantas menoleh ketika kakinya sudah menapak aspal kembali.

"Oyy, cowok!"

Jaemin menoleh ke asal suara. Tepat dibalik dinding yang besar itu, seorang gadis sedang melambai-lambaikan tangannya seolah meminta bantuan.

"Lo setan atau bukan?" Tanya Jaemin dengan nada datar. Seketika rasa takutnya menghilang melihat gadis itu mengubah raut wajahnya menjadi kesal.

Ah, ternyata dia manusia.

"Bodoh! Ya manusia lah, mana ada setan secantik gue!" Ucapnya sembari menghampiri Jaemin disana.

"Ett ett, jangan deket-deket!" Jaemin mundur beberapa langkah seolah belum yakin jika gadis itu adalah manusia seutuhnya.

"Apaan sih lo! Gue beneran manusia monkey!"

"Jadi, lo manusia atau monkey?"

"Ngomong lagi coba, ngomong!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PERFECT || Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang