Mentari menyinari bumi dengan silau yang haqiqi.Wulan mengerjapkan matanya Karena silau cahaya.Ia bangun kemudian menuju kamar Mandi untuk mencuci muka dan gosok Gigi.
Setelah itu wulan menghampiri bundanya kedapur yang sedang memasak.
"Bunda masak apa?" Tanya wulan sambil memeluk bundanya dari belakang.
"Bunda lagi masak Makanan kesukaan kamu nih" jawab bunda.
"kalau gitu wulan Bantu ya?" Kata wulan.
" Yaudah ini cuci dulu sayurannya" kata bunda.
Setelah selesai memasak wulan menaruh Makanan dimeja makan.
Wulan menata tapi semua makanan.
"Ayah mana bunda?" Tanya wulan.
"Ayahmu ada dikebun nyiram tanaman" kata bunda.
" Kalau gitu wulan mau panggil Ayah dulu bun" kata wulan.
"iya sayang" kata bunda.
Wulan pergi kekebun untuk memanggil ayahnya.jarak Kebun dengan rumahnya sekitar 100 meter.
Ayah wulan memang MemiliKi hobi berkebun.
"Ayah" teriak wulan.
"iya sayang sini" kata Ayah sambil melambaikan tangan.
" Ayo Ayah kita sarapan dulu udah ditunggu bunda" kata wulan.
" Ayah mau kenal kamu sama Rayen dia anak kepala desa disini " kata Ayah.
" oh iya saya wulan" kata wulan sambil mengulurkan tangan pada Rayen.
" Saya Rayen salam kenal " kata Rayen membalas uluran tangan wulan.
" Ya sudah nak Rayen saya pulang kalau ada waktu luang main kerumah saya tunggu" kata Ayah wulan pada Rayen.
"Iya om nanti saya sempatkan main kerumah om" jawab Rayen.
Wulan dan ayahnya bergegas pulang.
" Ganteng gak tadi?" Tanya Ayah.
"siapa yah?" Kata wulan.
" Nak Rayen tadi Ayah pengen jodohin kamu sama dia" kata Ayah.
" Apa sih Ayah udah nggak jaman jodoh-jodohan" kata wulan.
" Nak Rayen anaknya baik dan Ayah percaya dia bisa jagain kamu kalau Ayah udah nggak ada nanti" kata Ayah.
" Kok Ayah ngomongnya gitu wulan gak suka" kata wulan.
" Ayah gak maksa kalau emang wulan gak suka yang penting kebahagian putri Ayah paling utama" kata Ayah.
" Makasih Ayah " kata wulan.
Mereka pun sampai dirumah dan sarapan bersama - sama.
"kok lama banget pulangnya makanan keburu dingin" kata bunda.
"iya tadi habis kenalin calon mantu" kata ayah.
" Apa sih Ayah" kata wulan.ayahpun tersenyum melihat wajah pemberitahuannya wulan.
