Hai haii ketemu lagi-!
Aku beneran up malam ini hehe...Kalau kalian pembaca baru work aku mending baca cerita sebelumnya yang LIFE AFTER MARRIAGE karena ini tuh sequelnya.
Tapi nggak baca dulu pun nggak papa sih, karena konflik yang ada di sini nggak ada hubungannya sama yang di LIFE AFTER MARRIAGE.
Dan buat kalian yang udah baca LIFE AFTER MARRIAGE dan masih setia di work aku makasih banyak, love yang banyak buat kalian(◕ᴗ◕✿)
ॱ˚ʚ 𝒊𝒎𝒑𝒆𝒓𝒇𝒆𝒄𝒕 𝒎𝒂𝒓𝒓𝒊𝒂𝒈𝒆 ɞ˚ॱ
Nakyung selesai memasak dengan bantuan resep dari beberapa video tutorial yang berada dalam gawai miliknya tentunya. Seperti biasa pula ia hanya menyiapkan makanan dengan porsi tidak terlalu banyak untuk makan malam hari ini. Toh di rumahnya pun hanya berisi dirinya bersama si suami—Renjun.Setelah mencuci beberapa alat memasak yang dirinya gunakan, Nakyung berjalan ke arah halaman berukuran kecil yang sebetulnya itu tempat bagi Nakyung menjemur pakaian. Tetapi, dengan peletakan yang cukup tersusun dan berjajar rapih, halaman kecil tersebut pun bisa dihiasi dengan beberapa tanaman hias dalam pot.
Jika benda mati bisa berbicara, mungkin saja bangunan apartemen ini sudah bercerita panjang mengenai perjalanan hubungan antara Renjun dan Nakyung. Yang mana, hubungan mereka yang diawali dari bangunan ini dan berakhir pula di sini.
Bangunan yang tidak berubah sama sekali, hanya perasaan kedua insan itu yang berubah.
Tetapi, beberapa hari terakhir keduanya berpikir untuk segera pindah ke sebuah rumah. Mungkin saja ada beberapa hal yang sudah mereka berdua pertimbangkan, mengenai lingkungan aman dan nyaman bagi kehidupan keduanya dan,, mungkin saja bagi anak-anak mereka nantinya. Entahlah, mengenai hal itu serahkan saja pada mereka berdua.
"Mas Renjun!" Panggil nakyung yang sudah berdiri di dekat Renjun yang kala itu sedang menyirami tanaman kesayangannya menggunakan air mengalir dari selang.
Dengan gerakan refleks Renjun menoleh seraya tersenyum manis kearah istri cantiknya itu. Terkadang telinga Renjun masih agak asing dan juga aneh ketika mendengar Nakyung memanggilnya dengan sebutan 'Mas'. Tapi, mau bagaimanapun Renjun ini suami Nakyung. Rasanya, terdengar tidak sopan jika Nakyung memanggil nama Renjun secara gamblang tanpa iming-iming kata 'Mas' atau panggilan semacamnya.
"Kenapa sayang?" Saut renjun dengan nada lembutnya yang lagi-lagi menampakkan senyuman manisnya.
"Aku udah selesai masak, kamu mau langsung makan?" Tanya nakyung
"Mau dong, dari tadi cium aroma masakan kamu aja bikin perut aku keroncongan."
Nakyung terkekeh pelan, "resep yutub Mas,, haha."
"Hahaa,, ya udah bentar aku matiin kran air dulu."
Renjun mematikan air kran dan segera menggulung selang kecil itu, setelah terbentuk menjadi gulungan Renjun menyimpan selang itu di dekat kran.
Setelah menggosokkan kedua telapak tangannya beberapa kali, Renjun merangkul pundak istrinya, keduanya berjalan beriringan menuju meja makan.
Nakyung membalikan piring yang semula tersimpan terbalik. Dengan cekatan ia mengambilkan nasi serta capcay orak-arik yang menjadi hidangan utama untuk makan malam hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ii] Imperfect Marriage [ON GOING]
Fiksi Penggemar[Jika berkenan sangat di perbolehkan memfollow akun iluvinjunie terlebih dahulu okee] Nakyung dan Renjun mulai merasa jika perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya terhadap kehidupan mereka memanglah tepat. Setelah keduanya benar-benar mene...