RASA YANG SALAH 7

9 2 0
                                    

Episode 7...

Sepanjang perjalan dari kampus mau ke mall city Tasya Memeluk ku erat. Aku pun kaget kenapa Tasya memeluk ku, emang iya aku dan Tasya teman dekat tapi kan kalau seperti ini sudah berlebihan.
Aku bingung mau ku lepas kan peluk kan nya entar salah, tidak ku lepas peluk kan nya malah tambah salah.
Ah sudah lah, aku pun mempercepat perjalanan nya.
Akhirnya nya aku dan Tasya sampai juga di mall city,
Kami ber2 masuk, bagian bioskop di mall city itu di lantai 3 jadi kalau mau ke sana kami harus menaiki eskalator 2 kali.
Sedangkan eskalator nya itu agak sedikit jauh dari pintu utama mall city.
Jadi kami ber2 dari pintu utama mau menunju ke eskalator nya itu berjalan dulu agak jauh. Disini aku mulai tambah dek dek kan, begitu masuk pintu utama mall city Tasya sudah mengandeng tangan ku seakan kami ber2 sepasang ke kasih.
Aku coba lepas kan tangan nya Tasya, tapi tak lama Tasya merangkul tangan ku lagi.
Tiba kami di lokasi Tasya pun langsung mengantri tiket.

" Selamat pagi mbak, ada yang bisa saya bantu...? Tanya cs bioskop.
" Saya mau beli tiket untuk film terbaru mbak. Jawab Tasya.
" Film terbaru nya ini ada 2 mbak, yang berjudul RASA YANG SALAH dan Bersamamu Lebih Indah, mbak mau yang mana...?tanya cs nya lagi.
" Ehm RASA YANG SALAH aja deh mbak, jawab Tasya.
" Untuk berapa orang ya mbak...? Tanya cs nya lagi
" Untuk 2 orang mbak, jawab Tasya.
" Baik tunggu sebentar ya mbak. Ucap cs nya.

Beberapa menit kemudian...
Tasya pun menghampiri ku yang sedang duduk menunggu nya membeli tiket.

" Mad aku sudah beli tiket nya nih, yuk masuk, ucap Tasya.
" Iya sya, sahut Amad.

Aku pun langsung berdiri, di dalam ruang kami ber2 menikmati film nya itu.
Tapi entah kenapa film nya itu seperti yang ku alami saat ini. Judul film nya RASA YANG SALAH, apa iya aku juga punya rasa yang salah. Kenapa baru kali ini aku jalan ber2 Tasya ada sedikit berbeda, kemarin-kemarin biasa aja, pada hal juga sudah dekat.
Tapi kali ini rasa nya berbeda, rasa ingin selalu bersama Tasya. Apa mungkin aku suka sama Tasya, punya rasa sama Tasya, kalau iya semua ini tidak boleh terjadi. Aku berteman sama Tasya dari awal masuk di universitas ini, aku tidak mau pertemanan ku hancur cuma karena cinta, cuma karena rasa. Aku juga sudah punya pasang yang sedang menunggu ku di sana, aku tidak ingin membuat dia merasa kecewa, menyia-nyiakan kepercayaan yang telah dia berikan pada ku.
Tapi aku harus bagaimana....?

Beberapa jam kemudian....
Akhirnya selesai juga film nya, kami ber2 keluar dari dalam ruang dan meninggalkan kan bioskop tersebut. Tapi kami tidak langsung pulang, kami berjalan jalan dulu melihat-lihat apa yang ada di mall city. Kami singgah di salah satu outlet pernak pernik wanita, di sana Tasya membeli pernak pernik untuk diri nya, tidak heran sih, Tasya memang suka membeli pernak pernik berbagai macam. Selesai dia berbelanja pernak pernik, kami  segera pulang ke kampus lagi soal nya motor ku berada di kampus.

Di perjalanan menuju ke kampus

"Mad, terimakasih ya hari ini loh sudah temani gue nonton dan belanja, di mall city, Hari ini gue puas banget." Ucap Tasya.
" Iya  Sama-sama sya. " Jawab Amad.
" Oh iya mad, kapan-kapan temani gue lagi ya...? Tanyak Tasya.
" Hmm.. ok kalau ada waktu ya sya. " Jawab Amad.

Akhirnya kami ber2 sampai di parkiran kampus.
Aku pun segera turun dari motor nya Tasya dan mengambil motor ku yang terparkir di sana.
Aku menghidupkan motor ku berjalan menuju ke Tasya.

" Sya, aku pulang dulu yaa, terimakasih ya. Ucap Amad.
" Gue juga terimakasih sama loh mad sudah mau temani gue seharian. Ucap Tasya.
" Iya sya, ya sudah gue pulang dulu ya sya sampai besok. Ucap Amad.
" Ok mad, gue juga mau pulang sampai ketemu besok. Ucap Tasya.

Kami ber2 pun pulang ke rumah masing-masing dan berpisah di kampus.
Di sepanjang perjalan aku selalu berfikir kenapa ya, kok bisa saat dekat sama Tasya mulai berdebar-debar ada apa ini...?
Tidak mungkin kan aku punya rasa sama Tasya, Tasya itu teman ku dan dia lagi dekat sama seseorang, Sedang kan aku sudah punya Pasangan juga.
Kenapa harus seperti ini....?
Kenapa aku bisa punya rasa sama Tasya, teman kampus ku yang sudah seperti sahabat ku sendiri.
Ini tidak boleh terjadi aku tidak mau pertemanan ku sama Tasya hancur cuma gara-gara rasa yang salah ini.
Aku tidak akan pernah mengungkap kan rasa ini sama Tasya, walau bagaimana pun. Itu tidak boleh terjadi.

Bersambung...
Nantikan episode selanjutnya....
Jangan lupa vote and commen...
Bye,see you.....

RASA YANG SALAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang