Hari Pertama Sekolah

17 4 0
                                    

"gue bukannya peduli, cuma gue emang  rada bar bar orangnya"
~Terrenia Esyandra


"wadoohh kelamaan ya, yaudah si bodo amat sama bang ali" cerocos gadis remaja yang baru saja keluar dari kamar mandi, ia lantas memakai seragam putih abu-abu nya dan memoles wajah cantiknya dengan make up ringan ala anak sekolah.

"mana si tu anak?, lama amat perasaan" gumam ali dengan sesekali memandang jam tangannya. "woi rere cepet dikit dong, bisa telat ni bee.. uhuk uhuk" tak sempat melanjutkan kalimatnya mulut ali keburu dijejali roti tawar oleh rere adiknya.

sedangkan sang bunda hanya menggelengkan kepala melihat kedua anaknya yang tingkat kewarasannya memang pantas diragukan.

"bundaaa, rere sama abang berangkat dulu yaa mwah mwah"

"hati hati bang bawa motornya" pesan bunda sambil menyalami kedua anaknya.

"siap bunda" ali menaiki motor matic nya.

"seppii gooo" rere mengangkat kedua tanganya setelah duduk dibelakan abangnya.

"seepi matamu" ucap ali datar

alitama yossandra atau ali adalah siswa tampan dan pintar meskipun terkadang agak gesrek. ali kini duduk dikelas 12 mipa 1 dan telah lama menjadi buronan siswi siswi yang haus akan kasih sayang wkwk canda :v

"doain ya bang, semoga hari gue gak borred2 amat" rere meletakkan helm putih miliknya.

"emang kenapa?" ali menaikkan kedua alisnya.

"ini kan hari pertama rere sekolah"

"yaelaa salah lu sendiri ngapain pake gak ikut mos"

"rere aatiit abangg" rere menekan klakson motor ali cukup lama, kemudian lari sekencang2nya sebelum sapinya uncle muthu ngamuk. sontak beberapa siswa siswi yang berada disekitar parkiran menoleh pada ali.

"woi anjirlah lo adek lucknud, awas aja lu malu2in gue" ali lantas berjalan menjauhi parkiran dengan ekspresi seolah tak terjadi apapun.

kondisi kelas 10 mipa 3 memang sangat ramai yang penghuninya sebagain besar memang rada gesrek.

Rere menghampiri gadis berambut hitam sebahu dengan kulit putih bersih.

"ehm, oke rere tenang santai cool jangan gugup" rere berkomat kamit dalam hatinya.

"samping lu kosong kan? gue duduk sini ya, kenalin gue Terrenia Esyandra panggil aja Rere, gue emang baru masuk hari ini soalnya waktu mos kemaren gue sakit" Rere yang notabenenya emang bar bar langsung duduk disebelah gadis yang diajaknya bicara.

"gue Orbitya Salika panggil aja Tya, pantes baru keliatan"

*kringg kringg* anggep aja bel ya

Seorang wanita paruh baya memasuki ruang kelas Rere dengan membawa map absensi kelas. "Baik anak anak, perkenalkan saya bu Desi dan selama satu tahun kedepan saya akan menemani kalian sebagai wali kelas kalian" ucap bu desi kemudian beliau mengabsen anak didiknya satu persatu.

Setelah bu desi meninggalkan kelas. Rere lantas mengedarkan pandangannya ke sesisi kelas dan berakhir pada pria yang duduk di belakang bangkunya.

"woi Tya... ish Tyaaaa dasar ketyak budek" merasa tak didengarkan Rere lantas mencabut earphone yang terpasang ditelinga Tya.

"yang bener aja dong lu, maen cabut aja apaan si?"

"tu cowok belakang gue kenapa datar gitu mukanya" Rere mengecilkan suaranya agar tam terdengar oleh cowok dibelakangnya.

"tau ah, dari awal gue gak pernah liat tu cowok berekspresi" Tya memasang kembali earphonenya ke telinganya.

"peduli apa lo sama gue" suara itu berasal dari belakang Rere. Benar saja cowok itu mendengar apa yang baru saja dikatakan Rere.

"eh buseet tajem banget telinganya" batin Rere.

"engga kok bercanda, yaudahlah gue laper baibaii cowok unekspresi" Rere lantas beranjak dari bangkunya dan ngacir ke kantin.

Jangan lupa vote and comment yaa

Semoga kalian sukaaa nii
Aamiin❤






Secret FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang