#Hujan

28 12 1
                                    

Selasa sore disekolah, tak seperti biasanya hujan datang dengan deras membuat murid murid tak bisa keluar dari penjara sekalah.

Anginnya begitu kencang, dinginya angin membuat ku ingat, pasti Farel menunggu ku di depan sekolah, dengan tergesa aku lari tak menghiraukan hujan, berharap tak ada satu tetes pun air menyentuh badanku ternyata itu mustahil karena tak ada payung.

Ku lihat di tepi jalan kanan dan kiri ternyata Farel engga ada, dalam basah kuyup seketika aku kecewa. Amun anehnya air hujan tak mengenai badanku saat menengok ke samping Farel berdiri disamping ku dan menjadikan jaketnya sebagai payung.

"ayo pulang, ujan nanti kamu sakit"(dengan memberi senyuman).

Berjalan bersama saat hujan, tertawa bersama, itu membuat ku merasa nyaman berada di sampingnya. Menikmati derasnya air hujan dan menikmati tawanya. Aku jatuh cinta, ya aku jatuh cinta padanya. "Aku menyukai nya hujan" dalam hati ku berkata. Dia mampu membuat ku salah tingkah, dia merubah wara hidupku.

Saat hujan mulai reda, di dekat taman. Dia menarik tanganku seperti waktu itu, jantungku mulai berdebar.

"Ra, sebenarnya aku sayang sama kamu, aku nyaman ada di samping kamu, aku mau nemenin kamu Ra, sampe nanti kita tua, dan aku ingin selalu ada untuk kamu, bahkan saat suka dan duka ku ra"(Ucap nya)

Kalimat itu yang farel berikan padaku, sungguh aku sangat bahagia saat itu, seolah dunia sedang menerbangkan ku. ku balas dengan senyuman, dia memeluk ku, dia memeluk ku dengan erat. Ya Tuhan untuk pertama kalinya aku benar-benar jatuh cinta, terimakasih sudah menghadirkan Farel dalam hidupku, jangan ambil kebahagiaan ku Tuhan. Seribu kata pun tak akan mampu mengungkapkan rasa bahagia ku hari itu, semuanya terasa sempurna dalam hidupku.

HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang