1

599 65 17
                                    

°•°-°•°-°•°
.
.
.

Pukul sebelas malam

.

Win masih setia menatap layar laptop; bukan mengerjakan skripsi, tetapi sedang menonton acara memasak.

Jangan salah paham dulu, Win tidak hobi memasak apalagi pandai memasak. Dia hanya gemar memakan sesuatu di mana pun dan dalam kondisi apa pun. Baginya, makan menjadi prioritas utamanya.

Walau terkadang dia kesal karena pipinya semakin membengkak, dia tidak bisa membenci makanan jenis apa pun. Dia juga tidak pernah bermimpi untuk mengurangi porsi makannya apalagi diet :(

Dan, semakin lama dia menyaksikan acara kontes memasak yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta itu, semakin sering dia meneguk ludahnya. Bahkan, perutnya semakin minta di isi.

Dia pun menghentikan sementara aktivitas menonton acara memasak begitu mendengar suara ketukan yang cukup keras di pintu kamarnya.

"SEBENTAR," teriaknya lantas beranjak dari kursi. Dengan langkah cepat, dia menuju pintu kamar dan membukanya dengan cepat.

Senyum lebar pun dia suguhkan ketika melihat laki-laki di hadapannya menunjukkan satu kantung keresek besar; yang sudah dipastikan berisi makanan kesukaannya.

"Nasi goreng seafood?"

"Iya, kakak juga mampir ke swalayan tadi beli cemilan buat kamu, masih ngerjain skripsi kan?"

Win lantas menggaruk pipinya yang tidak gatal," hehe, udah ngga ngerjain, aku dari tadi nontonin kontes masak."

"Kapan selesainya coba kalo kamu ngga fokus ngerjain gitu hah?," Bright mencubit hidung bangir Win.

"Ya gimana ya kak, fokusku kan cuma ke kamu doang"

"Halah bisaan banget ngomongnya, siapa yang ngajarin?"

"Bright Jaladra Dewangkara"

Bright terkekeh dan mendorong Win masuk ke dalam kamar lalu menutup pintunya rapat.

"Cepet kerjain, kakak temenin"

"Tapi makan dulu"

"Disuapin?"

Win mengangguk sembari tersenyum lebar. Lantas, jemari kanannya menggenggam jemari kiri Bright dan menuntunnya untuk duduk di lantai beralas karpet tebal.

"Seharian ini kamu ngapain aja?," Bright bertanya sembari membuka bungkus nasi goreng lalu menyuapkannya perlahan pada Win; laki-laki yang sudah dipacarinya selama tiga tahun.

"Mandi, berak, kencing, rebahan, main hape, main game, nonton video di yutub, nonton film, ngerjain skripsi," ucapnya setelah menelan satu suapan besar nasi goreng seafood.

"Ngerjain skripsinya sebelum nonton video di yutub?"

Win mengangguk sembari mengunyah nasi goreng. Pipinya menggembung lucu dan Bright tidak tahan untuk mengecupi seluruh wajah Win.

Dia pun bergegas meletakkan bungkusan nasi goreng di atas karpet berbulu dan memegangi dagu Win. Kemudian mendaratkan kecupan-kecupan seringan kapas ke seluruh permukaan wajah Win.

"KAK, ASTAGA. AKU LAGI MAKAN YA, KASIH ABA-ABA DONG KALO MAU KECUP"

Bright hanya mengedikkan bahunya tidak peduli setelah berhasil mengecupi seluruh wajah milik kekasihnya itu," cepet dikunyah, biar cepet selesai makannya, jadi cepet ngerjain skripsi juga biar ngga ada alesan ngantuk, terus minta tidur sambil dipeluk."

"Dih cerewet kaya ibu kos"

Sengaja, Win justru memperlambat acara memakan nasi goreng seafoodnya dan membuat Bright kesal.

"Dek"

"Apa sih kak?"

"Sengaja ya makannya dilama-lamain?"

Win menggeleng," ngga kok, eh kak, kok ngantuk ya? tidur aja yuk kak, nanti aku kasih jatah kecup di pipi sebelum tidur, mau ya?"

"Kerjain dulu skripsinya baru tidur," ucap Bright sembari mencubit pipi kiri Win yang sedikit berisi itu.

"Kan udah dikerjain tadi, lagian revisinya juga di kumpulin dua hari lagi," Win segera membuka mulutnya untuk menerima suapan terakhir dari Bright.

Dan Bright bisa apa lagi selain mengiyakan permintaan kekasih manjanya itu?

Lantas, tepat pukul setengah dua belas malam, Win terlelap dalam pelukan Bright," selamat beristirahat duniaku," ucapnya setelah mendaratkan kecupan lembut di bibir tebal Win.

°•°-°•°-°•°
.
.
.

credit pict : bellylaughliving (pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

credit pict : bellylaughliving (pinterest)

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bucin | BrightwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang