Selamat Membaca ^_^######
Kenapa? entah
Aku selalu berpikir diriku beruntung bisa merasakan cinta walau secara diam-diam.
Menyedihkan?
Itulah diriku yang sedang duduk sendiri dikantin kantor memperhatikan seseorang di sebrang meja yang terpisahkan oleh 2 sampai 4 meja mungkin, aku malas menghitungnya.
Suasana kantin kantor siang ini sedikit ramai karena sudah menujukkan waktu jam makan siang.
Samping kanan - kiri ku orang-orang sedang sibuk berbicara dengan sesama rekan kerjanya. Termasuk dia yang sejak tadi aku perhatikan.
Aku merasa ikut bahagia saat dia tertawa dan bersenda gurau dengan teman sekantornya saat seperti ini.
Sedangkan aku hanya diam sendiri disudut meja ditemani bekal dari rumah dan secangkir kopi dingin yang tak tersentuh sama sekali oleh ku.
Aku memperhatikan fitur wajahnya dari jauh. Walaupun dari jauh, wajah tampannya tetap menarik perhatian setiap orang saat memandangnya.Aku mulai menelusuri dirinya, tubuh tegap berotot, rahang tegas, bibir yang semerah darah aku yakin dia tidak sekalipun pernah merokok. Hidung mancung dan ini yang paling aku suka, mata hitam legamnya yang berkilauan saat ini yang sedang menatap lawan bicaranya dan dia---
Deg
Seketika aku membeku.
Mata hitam legam itu mengarah tepat ke arahku.
Selama beberapa detik kita saling bertatapan.
Hatiku merasa berdesir. Dia pertama kali yang memutuskan tatapan mata kami, dia kembali berbicara dengan temannya seolah - olah tidak terjadi apa - apa saat kami bertatapan tadi.
Aku melakukan hal sama aku menunduk dengan tangan saling bertautan dibawah meja.
Bodoh-bodoh-bodoh... Ana apa yang kau lakukan kenapa kau sebodoh ini! menatap dia dari tadi dan sekarang lihat kau tertangkap basah! sekarang apa yang akan kau perbuat bila tak sengaja berpapasan dengan dia mengutuk dirinya sendiri dalam hati.
"Aku akan kembali ke kantor" gumamku pada diriku tanpa suara.
Tanpa melihat sekitar Ana beranjak dari tempat duduknya mengambil kopinya dan bekal tempat makannya dengan terburu-buru.
Sambil merunduk Ana berjalan tanpa melihat sekitar tanpa disadari kepergiannya diiringi tatapan seseorang.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hope.
RomanceCinta diam-diam. Aku sadar mana mungkin dia akan tertarik dengan ku yang seperti ini. Aku? Biasa saja... Cantik tidak... Menarik apalagi... Tapi setiap wanita yang jatuh cinta pasti ada sedikit saja harapan walaupun kecil kemungkinannya. Ian itulah...