*MET*

177 21 9
                                    


Ini hanyalah cerita dari sebuah series yang aku sukai. Disini aku hanya menambah kan kata dan mengganti nama tokoh.
Jika ada yang tidak suka mohon maafkan saya.
Bahasa suka2 typo gentayangan dimana2 harap di maklumi.
Terimakasih dan selamat membaca.










Apa yang kami yakini dan kebenaran









Aku suka dia, bukan kamu!

Hanya satu kalimat pendek, tapi itu menembus hati nya.
Hanya satu kalimat yang telah seseorang ucapkan karena dia ingin membuat semuanya jelas,
dan kata-katanya terus bergema di telinganya seolah-olah seseorang terus
mengulanginya tanpa henti.

Rasanya dia ingin mati... Rasanya sangat sakit sampai dia hampir roboh di lantai.

"Eeerrr"
Dia terhuyung sambil memegangi kepalanya keluar dari klub. Dia tidak tahu apakah dia mabuk atau karena kebenaran membuat dirinya berpikir bahwa orang yang dia kagumi selama ini sudah menolaknya, orang yang baru saja menolak pernyataan cintanya, dan dia sudah tidak ingin mengenalinya lagi.

Karena mabuk dia terhuyung kesana dan kemari hingga membuat tubuhnya ingin jatuh.
Tapi tiba-tiba muncul seorang pria dari dalam klub juga.
Dia menggagalkan tubuh itu untuk jatuh.
Pria itu membopong lengan sang pria supaya dia bisa berdiri tegak.

"Yaakk... Berdiri la dengan tegak"
Teriak pria itu dan mengguncang-guncang tubuh pria mabuk didepannya.

"Jaehyun a.."
Teriak nya disaat kondisinya yang sedang mabuk.

"Loe panggil gue apa??"
Balas sang pria yang merasa bahwa itu bukan namanya.

Dia saat ini sadar kalau dirinya tengah mabuk.

Dia tadi datang ke bar ini sendirian setelah pernyataan cintanya ditolak. Meskipun teman-teman nya mencoba untuk mengeluarkan dirinya dari keterpurukan itu dan menawarkan untuk merawat dan menghibur nya, tapi dia berkata pada teman-temannya  bahwa dia ingin sendirian. Dia ingin mengisi luka di hati nya dengan alkohol sampai rasa sakit nya itu hilang.

"Jangan terus bergerak kau akan jatuh"
Suara pria itu yang tidak ramah sama sekali, membuatnya
tersenyum kecut.

"Jaehyun a.. aku...aku sangat menyukaimu"
Dia berhenti sejenak dan perlahan
mengocehkan kata-kata itu, tetapi sepertinya orang didepannya tidak memperhatikan nya sama sakali.

T

angan pria mabuk itu mencoba meraih leher sang pria didepannya dan menenggelamkan wajahnya ke ceruk leher pria itu.
Bau alkohol pun merasuk kedalam hidung nya. Sang pria ingin memberontak melepaskan kaitan tangan sang pria mabuk tapi nihil itu terlalu erat.

"Yaaakkk... Aku bukan Jaehyun"
Pria itu berteriak padanya, tapi itu tidak bisa menghentikan Doyoung sang pria mabuk itu. Semakin dia mendengar nama Jaehyun, semakin dia memikirkan nya.
Pria itu mendorong Doyoung supaya dia lepas dari tubuhnya perlahan tapi pasti.

Doyoung menatap tamat-tamat wajah pria di depannya yang di anggap Jaehyun nya. Dia terdiam sambil menerawang apakah benar dia bukan Jaehyun di otak nya terbersit kata-kata itu.

"Kenapa kau tidak mau menjadi Jaehyun untukku?.."
Doyoung sedikit berteriak sambil memandang pria yang di kiranya Jaehyun itu, meskipun penglihatannya tidak jelas tapi Doyoung menginginkan Jaehyun.

"Biarkan aku bertanya padamu. Jika aku menjadi Jaehyun apa yang akan kamu lakukan padaku?"
Tanya pria itu sambil kedua tangannya masih mencekeram lengan Doyoung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Me NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang