1.early life

9 3 0
                                    

"Laura!! Bangun!!"

"Nghh iya mahh"

"Liat tuh adek kamu gak perlu di bangunin, dasar ank ga tau di untung!"

Ya seperti itu mama ku selalu saja membeda" kan aku dengan adiku, terkadang aku berfikir aku ini anak kandung nya atau bukan

"Cepatt!!"

Huh lanjut nanti saja ya.. kalau sudah begini susah.

Gadis itu dengan cepat menyelesaikan acara mandinya yang sempat terganggu itu.

.

.

.

.

"Morning ma, de"

Ya gadis itu tidak mempunyai ayah, ayah nya sudah lama meninggal kan mereka dan sejak itu pula ibunya mulai menyiksa nya.

"Cepet nanti kamu berangkat pake angkot, bensin mama habis"

"Yah terus aku gimana mah?"

Tidak itu bukan gadis itu, melainkan adik laki² nya

"Kamu nnti mama pesenin grabcar kok"

Sangat tak adil bukan?

.

.

.

.

Kringg

Bel sudah berbunyi kalian rahu lah ya hatus apa?

"Huftt cepet banget padahal kan baru masuk gerbang"

"Eh itu kan laura ya?"
"Iya gadis yang ga pernah di sayang"
"Kasian banget ya"
"Telat lagi hahaha"

Cacian demi cacian melewati kuping ga dis itu, apakah gadis itu tidak mendengar nya? Tentu saja dengan namun gadis itu tak pernah memasukan hati kata² itu.

.

.

.

.

.

"Lau ikut ke kantin gak?"

"Gak dulu deh"

"Yodah gw duluan"

"Iya hati-hati ya"

Perempuan itu gisella dia teman terbaik yang laura punya ehh bukan teman emm melainkan sahabat, entah gisel menganggap nya sahabat atau tidak yg terpenting masih ada orang yang menyayanginya.

🍭cekip pulang🍭

Sebenaenya gadis itu tak pulang ia mampir ke sebuah mini market di sebrang jalan, sehabis membeli susu pinsang ia pergi ke taman.

Entah kenapa ia penasaran dengan taman yg lumayan jauh dan agak sepi, akhirnya ia memutuskan untuk kesana.

Angin nya dingin tapi  gadis itu menghiraukan nya ia memilih duduk di tempat duduk yang sudah di sediakan.


Tidak terlalu kotor dan tidar terlalu jelek, tapi mengapa taman ini sepi? Tapi ini sangat membuat gadis itu nyaman.


Malam pun tiba, hey apakah tidak takut jika ia di cambuk oleh mama nya? Tidak jika sudah malam seperti ini ia lebih memilih menginap di rumah kakek shin, sebenarnya kakek shin itu sudah tiada namun rumah nya telah di wariskan untuk laura.


Kakek shin itu siapa? Singkat cerita semasa laura masih kecil laura menolong kakek shin.

Kembali ke laura.

Gadis itu menatap bulan purnama itu, ia terheran heran kenapa bulan itu sperti biru? Ah mungkin pengelihatan nya saja yang sedang lelah

Krekk









TBC

SORRY FOR TYPO

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ℬℒႮℰ ℳ⌾⌾ℕ [Jungkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang