PART 1

205 2 0
                                    

Terkadang, seseorang datang di saat yang tepat. Terkadang pula, seseorang datang di saat yang diharapkan. Datang dengan membawa senyuman manis yang dimiliknya. Terukir dengan indah, sehingga membuat pipi siapa saja yang melihat pasti merona. Dia datang dengan penuh suka cita, hadir membawa sejuta cinta yang akan membuat setiap harinya akan lebih berwarna. Kupu-kupu menari bahagia, burung-burung bernyanyi penuh suka cita, tidak ada dedaunan jatuh yang terlihat sendu, yang terlihat jelas dan nyata sekarang adalah mentari yang menyapa di balik gunung hijau itu. 

“Gunungnya kokoh sekali. Dia berani menatap awan yang mengelilinginya,” matanya berbinar, melihat keindahan alam yang kini ada di hadapannya.

“hmm, yakin gunung itu kokoh? Lebih kokoh mana dengan cinta akang ke Hayati?” seseorang di sampingnya, kini menatapnya dengan senyuman yang menggoda.

“ya lebih kokoh gunung itulah!” jawabnya yang tadi melihat Arya sekilas, kembali membuang pandangannya menuju gunung dihadapannya itu.

“Hayati tak percaya pada akang?” 

“apa buktinya?” kata Hayati sambil mencibir akang-nya yang bernama Arya itu.

“buktinya, aku berhasil membuat malam mu selalu teringat bayang-bayang aku, membuat malam mu senyum-senyum sendiri ketika ingat aku. Kokoh kan aku?” jawabnya sambil memainkan kedua alisnya.

“Memangnya kau apa? Percaya diri sekali.” Jawab Hayati sambil pura-pura memalingkan wajahnya menutupi rona merah di pipinya kini.

“aku apa? kau tidak tahu aku apa? aku pangeran tampan dengan menunggangi kerbau putih,” jawab Arya sambil terkekeh.

“memangnya ada pangeran naik kerbau?” Tanya nya lagi dengan tawa yang menjejerkan barisan gigi putihnya. Kecantikannya menambah 100 kali lipat saat dia tertawa seperti itu. Dan Arya suka itu.

“ada. Ya aku ini pangerannya!” Arya meyakinkan sambil menahan tawanya.

“ngawur! Mana ada pangeran seperti mu?” lagi-lagi Hayati masih menunjukkan barisan gigi putihnya dan terus tertawa. Mungkin menurut yang lain, ini tidak lucu, sama sekali tidak lucu. Garing. Tapi jika  Arya bicara segaring-garing lawakannya selalu bisa membuat Hayati tertawa. Mungkin itu yang namanya cinta. 

Arya menatap mata hazel milik Hayati. belum berubah. Seperti saat pertama dia bertemu, Hayati yang menangis karena kabur dari istana. Hanya saja, bedanya mata hazel itu menangis dulu, dan sekarang mata hazel tertawa.

“apa kamu liat-liat?” Hayati sadar kalau lagi dilihat oleh Arya dengan mata indah miliknya.

“tidak. Apa kau tau tau Hayati?” Hayati yang sedang duduk di atas bukit kecil bersamanya, menatap Arya, dan Arya pun menatap Hayati. Mata hitam milik Arya dan mata hazel milik Hayati beradu pandang.

Hayati seketika membisu, ketika matanya kini saling bertatapan satu sama lain. Dia hanya menggeleng kecil menjawab pertanyaan Arya.

“akang cinta Hayati..” dengan gugup, akhirnya Arya bisa mengeluarkan kata-kata itu. Kata-kata yang selalu terngiang di setiap siang dan malam Arya sejak pertemuan itu. Arya cinta Hayati.

Seketika, pipi Hayati merona. Ia menggigit bibirnya. Dan tersenyum kecil pada Arya.

“Hayati tau tidak? Setiap siang dan malam, hanya hayati yang berputar-putar di kepala akang. Hanya Hayati.”

“bohong”

“bohong? Tidak. Jika hayati tidak percaya pecahkan saja kepala akang, pasti ada Hayati di sana,”

“Hayati,”

“akang akan janji selalu ada untuk Hayati, selalu bersama Hayati, sampai kapan pun. Dan selamanya akan begitu. Tidak akan pernah berubah.”

Wajah tirus milik Hayati kembali memancarkan rona merah di pipinya. Arya sukses membuat Hayati terbang melayang-layang di atas awan.

“kang,”

“akang tau tidak?”

Masih dengan tatapan yang sama. Arya menggeleng kecil menjawab pertanyaan Hayati.

“di dunia ini, hanya ada dua orang lelaki yang Hayati cintai”

“dua orang?”

“iya. Dua orang. Orang itu adalah Ayah, dan satu lagi..”

“siapa?”

“akang.”

Arya tersenyum. Sambil menahan degup jantungnya yang kini sudah tidak tentu berapa kecepatan degupannya. Kencang sekali.

“kang, hayati cinta akang. Akang orang yang berharga di hidup hayati. Percayalah kang. Akang sudah berhasil mengenalkan cinta pada ku. Akang sudah berhasil membuat diri ku selalu merasa sempurna. Akang sudah berhasil membuat diri ku selalu merasa indah. Sekali lagi, hayati cinta akang.”

“begitupun dengan akang, Hayati yang membuat hidup akang lebih terasa sempurna. Hayati, beribu-ribu hayati yang ada di luar sana tidak akan ada yang bisa mengalihkan akang pada Hayati yang lain. Yang akang mau hanyalah Hayati. Hayati dengan mata hazel yang selalu sukses membuat degup jantung akang lebih cepat dari biasanya. Akang janji, akan menjaga Hayati. Jiwa dan raga akang, rela akang korbankan hanya untuk Hayati seorang.”

Keduanya masih duduk dengan beradu pandang di atas bukit kecil berwarna hijau dengan dihadapkan oleh pemandangan gunung yang begitu mempesona,. Seiring matahari terbenam, keduanya menciptakan siluet hitam yang sangat indah. Seperti cerita mereka sekarang, sangat indah.

##

a/n

cyatttt!! dua hari yang lalu, gue sama @RizkiatunNajah iseng main peran sebagai Hayati dan akang via bbm. gue jadi Hayati, dan dia jadi Akang. muehehehe. gila emang. ya gue berdua emang gila. hahahahaha. nyepam di RU orang dengan tulisan-tulisan menjijikan seperti "kang, hayati cinta akang" wkwkwk. 

awalnya, cuma iseng. nah, pas kemarin. lama-lama cerita yang kita berdua bangun kok seru ya, jadi iseng lagi buat upload ke watty. dan semua ini hanyalah ke-isengan belaka, pemirsa. 

selaman menikmati, cerita keisengan kami :) semoga sukaa yaaa. jangan lupa vomment ;)

Akan ku kejar cinta mu, HayatiWhere stories live. Discover now