DUMB & DHUMBER ; JENLISA [G!P]

DHUMBER-00

Wanita cantik tertidur di kasur Queen Sizenya. Bukan hanya cantik dia juga sangat tampan dan banyak di gilai wanita di luar sana.

Siapa yang tak mengenalnya. Tampan cantik Pintar dan Berbakat ini adalah Putri dari Keluarga terpandang Di korea. Dia memang orang kaya dan sangat tinggii derajatnya tapi. Dia berucap..

'Kita sama. Dan hati lah yang membedakan kita'

Dia sering datang ke panti asuhan untuk bermain bersama anak anak disana. Dia Sering datang bahkan setiap ahkir pekan bersama sahabtnya dan kadang bersama sang ayah.

"Ya! Lalisa! Bangun!" Bentaknya karna anak perempuan ini tak lekas bangun dari kasur.

"Dad! Lisa mengantuk.." Lisa memeluk gulingnya.

"Sudah Pukul Enam kau mau telat? Hais anak ini!". Sang ayah yang sangat emosi.

Seperti ini lah setiap pagi pasti ada yang aneh. Beradu agrumen dengan anak semata wayangnya membuat darah tinggi naik setiap saat. Tapi Lisa Adalah Kesayanganya belahan jiwanya setelah sang istri meninggal dunia saat Lisa berusia Enam tahun akibat sakit yang di deritanya: kangker Darah.

"Bangun!"

"Iya iya! Hais!"

Liza berdiri dan merenggangkan otot tubuhnya yang terasa pegal. Tangan panjang nya itu tak sengaja mengenai wajah tampan tua ayahnya.

"Hehe. Sengaja.." Lisa langsung lari Kedalam kamar mandi.

"Lalisa!!"

"Mian dad!"

-

Lisa memakai sepatu Sekolah mahalnya dan berjalan kearah meja rias mengambil kunci motor kesayanganya tak lupa mengrnakan jaket Putih miliknya.

Lisa berjalan santai menuruni tangga mansion mewahnya ini. Sang ayah yang sudah menunggu di meja makan berserta para maid yang bersiap siaga disana.

"Sini makan.."

Lisa menarik senyum kecil dan duduk di samping sang ayah galak dan Lucunya itu. Lisa mengoleskan selai coklat pada roti polos disana. Memakan dua saja bagi Lisa sudah kenyang dan yang terpenting setiap pagi Lisa harus meminum Susu Coklat kesukaanya.

"Bagaimana sekolah mu?"

Lisa menengok dan mengangguk kecil sambil berucap.

"Lancar. Seperti biasa.."

"Apa kau tak memiliki kekasih?"

Uhuk!

"Dady apa apansih? Pasti obatnya belum di minum jadi ngalantur.."

"Terserah lah. Dady cuman mau kau memiliki kekasih. Mau laki laki mau perempuan lah itu pilihan mu dady tak pernah melarang mu.."

"Nde. I Know.."

Lisa menyeruput habis segelas susu coklat dan membersihkan tanganya. Ayah Lisa menyeruput teh hangat nya sambil menatap Lisa.

"Dad Lisa berangkat."

"Hum."

Chup.

"Nyongan!"

Lisa berjalaj santai keluar mansion dan menuju motor yang berada di depan pintu utama. Para bodygard sudah menyiapkanya jadi tak perlu Lisa yang mengerjakan. Lisa memang jarang di antar supir paling kalau keadaan mendesak dari pada bodygard anggur mending ngerawat jagoan Motor SportPutihLisa.

Lisa memakai helm full nek nya. Lalu menaiki motornya dengan Rok sepahanya:Sexy. Mulai menjalankan motornya kearah gerbang besar di depan sana. Lisa melambai pada satpam kepercayaan yang sudah bekerja selama Sepuluh tahun.