10. lumière

3.6K 230 10
                                    

"Sialan" desis kata yang terucap setiap menitnya tak bosan keluar dari mulut kecil, submissive cantik yang sedang memakan makan siangnya.

Ia mengumpat saat tak menemukan orang yang selalu ia lihat setiap harinya saat terbangun dari tidurnya.

Ia memakan makanannya di kamar tidurnya, tepat nya di pulau kapuk yang sangat empuk itu.

Badannya terasa remuk akibat hukuman yang diberikan Chanyeol. Untuk bergerak barang se senti pun sangat susah.

Ia makan dengan bersender pada kepala ranjang. Ia hanya memakan soup dan beberapa potong baguette.

Ia kesal dan kapok tentu saja. Chanyeol tak main-main. Ughh tapi Baekhyun tak seluruhnya kesal.

Sebelum sarapan tadi dokter pribadi Chanyeol datang mengobati lebam dan lecet di badannya.

Cukup membuktikan bahwa Chanyeol pria yang bertanggung jawab. Baiklah, ia tak akan membantah ucapan Chanyeol lagi.

o0o


Seperti biasa, pada hari liburnya Baekhyun akan menghabiskan waktunya untuk melatih kekuatannya.

Kali ini giliran Lay dan Jongdae yang membimbingnya. Seperti umumnya pada sekolah, ia juga memiliki jadwal.

Dan jadwal hari ini adalah melatih kekuatan dalamnya. Lay dan Jongdae begitu sabar melatihnya.

Tentu saja, mereka tak ingin kepala mereka menggelinding ke lantai. Anehnya selama 6 bulan Baekhyun berada di mansion Chanyeol tak pernah melatihnya.

Chanyeol hanya mengawasi dari jauh dan tak pernah ikut andil secara langsung untuk melatihnya.

Pria jakung itu berada di Los Angeles untuk seminggu bersama Kris dan Sehun yang menemaninya. Dan terhitung hari ini adalah hari terakhir. Mungkin sebentar lagi Chanyeol pulang.

Baekhyun merengek minta ikut awalnya, namun dalam sekali penolakan Baekhyun tak lagi membantah. Ia tak ingin berakhir remuk.

"Kau sudah 6 kali melatih kekuatanmu kurasa ini waktu yang cukup untuk mencoba kekuatanmu"
Ucap Lay saat melihat perkembangan Baekhyun.

Walau ragu Baekhyun menyetujuinya ia sangat tak sabar untuk mendapatkan kekuatannya. Lay mengajaknya ke gudang belakang. Gudang yang digunakan untuk menyimpan properti yang lama.

Tidak cukup gelap memang karena waktu masih menunjukan siang hari. Mereka masuk ke gudang itu. Baekhyun mengenggam tangan Jongdae.

Ia sangat takut kegelapan. Baekhyun tentunya dapat melihat samar sedangkan Lay dan Jongdae tak dapat melihat jelas.

"Dengarkan aku. Pejamkan matamu bayangkan suatu warna yang membuatmu nyaman. Saat kau sudah tenang buka matamu berusahalah mengeluarkan kekuatan mu "ujar Jongdae, melepaskan kaitan tangan Baekhyun perlahan.

Baekhyun berusaha fokus mencari suatu warna hanya warna putih yang ia inginkan. Disaat mulai tenang namun tetap fokus.

Baekhyun membuka kepalan tangannya perlahan sambil mengerahkan energi dalamnya agar terkumpul pada tangannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°🔞cRéAtUrE iMmOrTeLlE🔞 °°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang