-Ice Cream-

96 10 1
                                    

"Kim mau pulang bareng?" Suara Hwang terdengar jelas ditelinga Kim, tapi Kim pura pura seperti tidak mendengar perkataan tersebut dan tetap berjalan lurus tanpa mempedulikan panggilan Hwang kemudian. 

"Kim tunggu." Ucap Hwang yang sedang mengejar langkah Kim, yang semakin lama semakin cepat, walau langkah Kim semakin cepat Hwang tetap bisa menyamai langkah tersebut dan langsung menahan tangan Kim agar Kim berhenti berjalan.

"Kamu kenapa deh?" Tanya Hwang dengan menatap Kim. Kim sendiri malah tidak mau membalas tatapannya dan berpaling sambil mulutnya misuh misuh kimi kinipii dih. "Aku serius kenapa kamu? Tanyanya kembali sambil sedikit memaksa agar Kim mau menatapnya.

"Aku engga apa apa." Jawab Kim. "Udah yah aku mau pulang." Kim pun melepaskan tangan Hwang yang menahannya agar dia tidak bisa pergi itu. 

Bukan Hwang namanya kalo membiarkan begitu saja Kim pergi, "Hey kamu kenapasih?" Tanya Hwang kembali dengan nada yang lebih halus. 

"Udah aku bilangkan kalo aku tuh engga apa apa." Jawab Kim seperti sedang menahan tangisnya. 

"Pulang sama aku yah? kamu mau apa? makan? minum? mau apaa?" Pinta Hwang, karena dia paham kalo Kim sudah berkata tidak apa apa pasti ada sesuatu yang mengganjal dihatinya dan apabila Hwang biarkan begitu saja permasalahan yang mungkin sepele ini akan dibawa berlarut larut.

Setelah Kim berpikir dan seperti tidak baik juga mereka seperti bertengkar ditengah tengah orang berjalan ingin pulang dari sekolah dan mungkin saja dari mereka ada yang mencuri dengan percakapan ini. Jadi mau tidak mau Kim menganggukan kepalanya dan berjalan duluan menuju mobil Hwang terparkir. 

Setelah mereka berdua duduk manis dimobil. Hwang pun mulai bertanya kembali, "Jadi udah tau mau kemana?" karena siapa tau Kim sudah berubah pikiran 

"Engga. Kamu pikir aja sendiri." Balas Kim Jutek dan lebih memilih menatap kaca disebelahnya dibanding memandang Hwang.

"Oh oke deh." Ucap Hwang tersenyum dan mengelus kepala Kim sesaat. Sebelum melajukan mobilnya ke tempat yang sepertinya bisa membuat Kim jauh lebih baik moodnya.

***

"Ini es krim vanila buat kamu." Ucap Hwang yang telah kembali dari membeli es krim kegemaran Kim apalagi ketika suasana hatinya sedang seperti ini, menurut Hwang membelikan es krim kepada Kim sangat berpengaruh besar untuk meningkatkan perasaan Kim.

"Makasih." 

Kim pun memakan es krim tersebut dengan perlahan dengan tetap tidak memandang Hwang sama sekali. Tiba tiba gelas es krim yang sedang dipegang oleh  Kim diletakan kembali ke mejanya dan Kim mendesah pelan.

"Tadi aku sebel banget sama kamu." Ucap Kim pelan, yang membuat Hwang sebagai oknum yang membuat Kim sebal mengerutkan dahinya karena merasa tidak melakukan kesalahan apapun. Kim pun yang mengerti mencoba melanjutkan kembali ucapannya yang terputus.

"Iya tadi aku liat kamu ngobrol sama Minju, gatau kenapa aku gak suka. Padahal biasanya aku biasa ajakan kamu mau ngobrol ataupun temenan sama siapapun. Cuman aku juga gak paham kenapa aku begini." 

Sebenarnya Kim malu untuk mengatakan hal ini, karena memang Kim bukan tipe perempuan yang melarang larang pacarnya memiliki hubungan dengan lawan jenis begitu juga Hwang, yah selama baginya tidak terlihat berlebihan dan masih dalam koridor koridor pertemanan, tapi entah kenapa hari ini berbeda.

"Maaf yah sayang." Hwang pun mengelus kepala Kim pelan.

Kim yang telihat sedang berpikir tersebut "Apa karena aku mau menstruasi yah? Kayanya iya deh." Kim meyakini firasatnya.

"Apa aku perlu beliin kamu sesuatu kaya kiranti atau apa gitu? ada yang sakit engga?" Tanya Hwang sedikit panik ketika Kim mengatakan akan menstruasi.

"Haha kenapa sih muka kamu panik banget." Tawa Kim melihat Hwang. "Aku masih gapapa kok, cuman emang perasaan aku aja yang kaya lebih sensitif." Jawab Kim menenangkan Hwang.

"Beneran? Kamu besok besok kalo emang ada yang gak kamu suka dari aku harus langsung ngomong yah jangan ngambek ngambek gitu."

"Iya Hwang."

"Janji?" Hwang menyodorkan jari kelingkingnya kepada Kim dan dibalas oleh Kim sehingga jari mereka saling bertautan.

"Janji." 

Yah Kim berjanji apabila hal ini terjadi lagi karena perasaanya yang tidak bisa dia atur, dia berjanji akan langsung mengatakannya kepada Hwang. 


-kkeut-



Hai long time no see! I know ini engga jelas banget tapi aku pengen upload sesuatu hehe. BTW jangan lupa yah untuk selalu streaming Youtube Stray Kids God's Menu biar bisa cepet cepet viewsnya 100M atau kalo kalian mau bantu untuk menang mucore bisa nonton penampilan mereka di mucore di Naver TV.

Please sayangi Hyunjin at all cost~

Bhyee see you dicerita selanjutnya yg semoga aku cepet bisa terusin.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Short Story - 2hyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang