1.DEVTA//🌈

9 1 0
                                    

Seorang gadis yang sedang berjalan santai di koridor sekolah,banyak yang melihat dan senyum kepadanya dan hal itu ditanggapi oleh nya dengan tersenyum kembali.

Eh itu siapa ya

Cantik banget yaaallah

Jodoh gue

Idih jodoh gue kali

Haii neng cantik

Neng mau aa temenin ga

Mau jadi pacar aa ga neng?

Idih caper

Iuhhh alay

Masih banyak ocehan yang keluar dari mulut para siswi itu namun yang di bicarain hanya berjalan santai,ia tidak memperdulikan apa yang mereka bicarakan dan dia hanya tersenyum menandakan bahwa dia menanggapi apa yang mereka bicarakan tentang nya,dia hanya berjalan sambil mencari-cari di mana ruang kepsek berada.
Sudah hampir 10mnt setibanya dia di sekolah dan berkeliling sekolah belum juga menemukan di mana letaknya ruang kepsek itu,dan tiba-tiba ada seorang gadis yang menghampirinya dan menepuk bahunya.

"eh lo"kata gadis itu.

"hmm"jawab nya.

"lo anak baru ya?"tanya gadis itu lagi,yang di tanya hanya 'berdehem' saja tanpa ada kata yang keluar dari dalam mulutnya itu.

"kenalin nama gue KARISSA HUMAIRA lo boleh panggil gue Rissa atua Ara"ucapnya sambil memberi tangannya untuk bercabat tangan dengan lawan bicaranya.

"Nama gue TARANKA FIONA GABRIELA ALEXIS lo bisa panggil gue Taran jangan panggil gue Fiona atau Ela karna yang bisa panggil gue dengan  sebutan itu hanya untuk keluarga atau orang tersayang gue ajh"jawabnya sambil menerima jabatan tangan karissa,yang di peringati hanya mengangguk-angguk kecil kepalanya menandakan bahwa dia paham tentang hal itu.

"oh iya sekarang lo mau kemana?"tanya karissa kepada taran.

"hmm tadi ya gue itu datang cepet banget sebelum pada rame lah,and gue keliling ni sekul dulu kan baru tu gue cari ruang kepsek eh sampai sekarang belum ketemu juga"katanya mengeluh sambil kesal.

"ternyata dia beda sama yang gue bayangkan"-batin karissa.

Taran menoleh ke arah karissa karna dari tadi dia bicara karissa belum mengeluarkan sepata kata dan setelah dia menoleh ke arah karissa dia melihat karissa yang sedang melamun lalu dengan cepat taran melambai lambaikan tangannya ke depan muka karissa tetapi belum berefek dengan kesal taran langsung memukul bahu karissa sehingga yang mempunya meringis kesakitan akibat pukulan yang taran berikan.

"ih lo apa apaansi"ucap karissa kesal pada taran.

"lo yang apa apaan orang dari tadi gue ngomong lah lu diem bae,lu dengerin kan apa yang gue bilang?"jawab taran yang ga mau kalah dengan karissa.

"dengar kok gue dengar lu ngomong tadi yaudah sekarang gue antar lu ke ruang kepsek soalnya udah mau masuk juga"kata karissa sambil menyudahi pertengkaran kecil dia dengan taran.

"nah gitu dong"

         👽👽👽👽

Sesampai mereka di depan pintu ruang kepsek karissa menyuruh taran agar masuk ke sana dan dia juga berpamitan pada taran untuk masuk ke dalam kelasnya karna pelajaran pertama akan dimulai.

Toktoktok.....

"masuk"ucap orang yang di ada di dalam ruangan tersebut.

"pagi pak saya Taranka fiona gabriela alexis saya murid baru di sini"ucap taran sopan kepada guru yang ada didepannya saat ini.

"oh kamu yang bernama taran yaudah sekarang kamu duduk dulu saya akan panggil kan wali kelas mu agar membawa mh ke kelas yang akan kamu tempati"kata guru itu.

"iya pak"

Lalu taran duduk di sofa yang sudah di sediakan di sekolah itu,tidak lama kemudia masuklah seorang guru perempuan kedalam ruangan ini.

"pagi pak,apa bapak memanggil saya?"tanya guru itu yang bernama buk Masita.

"iya buk masita saya memanggil anda karna ada siswi baru yang akan masuk ke dalam kelas yang ibu tanggung jawabi"ucap pak guru itu ke pada buk masita.

"baiklah pak YK saya akan membawanya".

"silahkan"

"ayuk nak"kata buk masita ke pada taran dan taran mengangguk kepalanya lalu mengikuti buk masita dari belakang.

Mereka kini melewati koridor dan mereka mendengar suara bising yang ada di sana sehingga buk masita selaku gurup BP  mengecek apa yang terjadi dan mau tak mau taran mengikutinya.

"HE KALIAN!"teriak buk masita karna melihat segerombolan siswa yang kini melompat masuk kedalam sekolah,yang di tatap ada yang menampilkan muka cengiiran dan ada yang memasang muka datar.

"KALIAN INI GA BOSAN BOSAN NYA TERLAMBAT!"teriak buk masita kepada mereka.

"yaelah buk terlambat doang"ucap salah satu dari mereka.

"APA KAMU BILANG RAMA TERLAMBAT DOANG EMANG KAMU KIRA INI SEKOLAH BAPAK KAMU APA SEENAK JIDAT KAMU MASUK KELUAR SEKOLAH INI TAMPA ATURAN"teriak buk masita lagi.

Taran yang melihat serta mendengar ocehan buk masita hanya memutar bola matanya dia malas sekali melihat ini semua,dia sudah capek harus berjalan serta berdiri.Taran hanya menunduk tidak mau melihat apa yang terjadi cukup ia dengar saja.

"udah dong buk jangan marah marah"serbu mereka,tidak semua ada dua orang yanh terlihat santai dengan perdebatan yang buk masita bicarakan dengan teman-temannya.

"DIAM KAMU!!"pekik buk masita.

"ih buk elah jan marah marah cepet tua baru tau rasa"kata salah satu dari mereka dan yang lainnya hanya terkekeh mendengar

"eh tunggu buk itu saha teh geulis bener"kata salah satu dari mereka.

"iya ih gue baru nyadar kalau ada bidari di belakang batu"celutuk Rama.

"SIAPA YANG KAMU BILANG BATU RAMA!"bentak buk masita ke pada Rama yang kini hanya menyengir tanpa merasa dosa.

"neng geulis nama nya saha etah?"
"iya neng saha?"
Tanya mereka siapa lagi kalau bukan Rama dan Raka si anak gesrek tapi ganteng katanya sih.

Taran hanya menunduk dia malas sekali untuk menaikkan kepalanya untuk menatap mereka semua.

"alah neng geulis ga seru ah masa nunduk terus ga bosen apa"
"iya"

"TARAN!"suara bariton dan dingin memanggil namanya dan semua nya menoleh kepada seseorang yang memanggilnya dan termasuk taran karna namnya di panggil oleh seseorang dengan suara yang tegas dan dingin.

Taran menaikkan kepalanya menatap seseorang yang memanggil namanya lalu kedua mata mereka bertemu,hampir 1mnt mata mereka bertemu ga tau kalau saja raka tidak menyudahi mereka entah berapa lama lagi mereka bertatap tatapan.

"elah lu berdua tatap tatapan nya udahan kali dah mau 2mnt ni"kata raka sambik ketawa.

"kok lu tau bos namanya"ucap rama.yang di tanya hanya berdehem saja.

"UDAH SEKARANG KALIAN SEMUA KELAPANGAN HORMAT BENDERA SAMPAI ISTIRAHAT PERTAMA MENGERTI!?"suruh buk masita kepada mereka semua.

"Cabut!"suara tegas nan dingin itu,sehingga yang di perintahkan hanya mengikuti jalan orang yang menyuruh mereka cabut.

"ayok taran kita lanjut perjalanannya,maaf ya tadi ada masalah"kata buk masita ke pada taran.

"iya bu ga apa apa kok"jawab taran dengan sopan dan menampilkan senyumannya.

Lalu mereka melanjutkan perjalanannya dan mereka sudah sampai di kelas 11-A.

"permisi buk"kata buk masita sambil mengetuk ruangan kelas yang sudah diisi oleh guru.

"ya buk ada apa?"tanya guru yang ada di dalam.

"gini buk ada murid baru yang akan masuk ke kelas ini"

"oh yaudah buk silahkan"

"yu nak"

..................

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEVTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang