02

8 4 0
                                    

Kini Amel dan papahnya sudah tiba didepan gerbang SMA Mahardika, Amel menyalami tangan papahnya ditambah kecupan manis dipipi sang papah begitupun juga sebaliknya

"Dahh pah, hati-hati dijalan ya" ucap Amel diluar mobil, yang dibalasan anggukan serta senyuman manis milik papahnya. Amel pun segera masuk ke sekolahnya takut nanti telat terus ditutup deh pintu gerbangnya ntar gawat wkwkwk

Dengan santainya Amel berjalan di koridor sekolah karna bel masuk masih ada 20 menit lagi, Amel membalas senyuman kepada sapaan sapaan anak murid lainnya yang tak lain kebanyakan cowo yang nyapa yang cewe hanya sebagian dan sebagiannya lagi berbisik bisik mungkin iri karna melihat kecantikan Amel.

Saat tiba dikelas Amel diberi pemandangan yang tidak mengenakan dimana ada sahabatnya Clara yang sedang memasang wajah masam tak ada semangat, apa apaan ini masih pagi sudah tak ada semangat.

"Woy kenapa dah kusut amat tu muka, ga dikasih uang jajan Lo sama bonyok?" Tanya Amel sebari mendudukkan dirinya di kursi sebelah Clara

"Males gue, dirumah cuma ngedengerin bonyok berantem terus. Lama lama gue ga betah dirumah Mel, gue cale liat mereka berantem terus" ucap Clara dengan ekspresi wajah yang tak dapat diartikan, ada sedih ada kecewa ada marah pokoknya campur aduk. Ya memang Clara orang punya tapi orangtua nya yang gila kerja membuat mereka terus bertengkar karna tak sepemahaman. Kadang Clara suka kabur dan menginap dirumah Amel dan Amel pun tidak mempermasalahkan itu keluarga Amel pun tau bagaimana keadaan Clara jadi Clara sudah dianggap seperti keluarga oleh orangtuanya Amel

"Yaudahlah Gausah dipikirin biasanya juga Lo langsung minggat ke rumah gue" ucap Amel menenangkan. Tak lama kemudian guru mengajar pun masuk, seperti biasa memberi materi yang ah sepertinya kecil bagi Amel dan Clara, memang mereka berdua mempunya IQ diatas rata rata namun tidak diperlihatkan. Anggapnya kenapa kita harus menunjukan kalo kita itu pinter, biar saja kita yang tau orang lain tak perlu tau.

Bel istirahat pun berbunyi, dimana para murid sangat menunggu kehadiran bel istirahat. Karna di jam istirahat mereka bisa mengisi perut mereka yang kosong, sama juga seperti Amel dan Clara yang saat ini sedang berada di meja pojok kantin

"Mau persen apa Ra biar gue pesenin" tanya Amel sebelum duduk karna Amel merasa kasian kepada sahabatnya itu terlihat sangat kusut dan tidak bersemangat

"Gue mau nasi goreng sama es teh aja Mel" jawab Clara yang dijawab acungan jempol oleh Amel, dan Amel langsung menuju kantin punya Bu Minah untuk membeli makanan. Tiba tiba kantin jadi ramai apa lagi penyebabnya kalau bukan 3 most wanted masuk kantin, huh sangat norak seperti tidak pernah melihat cowo ganteng saja mereka ini

"Yuhuu makanan datang" seru Amel ketika sudah membawa makanan kepada meja yang sudah ditempati Clara

"Maka-

"Eh Ra itu ada apaan sih berisik banget perasaan ke di pasar" tanya Amel yang tidak mempedulikan Clara mau berbicara

Suara Clara terpotong oleh pertanyaan amel Clara pun ikut nengok kepada sumber suara ribut disana, Clara sudah tak heran lagi saat kedatangan 3 most wanted itu pasti kantin jadi berisik

"Biasalah Mel ada raga dkk jadi pada heboh gitu deh" jawab Clara sambil memakan nasi goreng nya. Sedangkan Amel hanya ber'oh ria saja memang hanya Amel dan Clara yang tidak tertarik untuk meneriaki raga dkk itu pikirnya buat apa neriakin mereka toh gue udah liat mereka setiap hari

Jangan lupa vote komen and share yaaaa:v
Maafff kalo typo bersebaran dan ceritanya gaje banget;v
Btw ini pengalaman pribadi aku ya... Pokoknya jangan lupa vote tekan tanda bintangnya jugaa yupsss;v ❤️∆

CINTA SEGITIGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang