" KAK GERIIII! "
Aku yang baru saja bangun tidur terkejut melihat bagaimana berantakannya lemari khusus album-album beserta pernak pernik yang berhubungan dengan idolaku. Tentu saja aku tau siapa dalang yang yang melakukan semua ini.
" KAK GERIII! "
" Apa sih dek? Baru juga gue bangun tidur. " Ucap kak Geri, sambil mengusap-usap matanya. Kakakku nomor 4. Tapi, urutan nomor satu yang paling menjengkelkan dan bikin kesal.
" Kai udah bilang kan?..."
"Apaan? " Belum selesai bicara, Geri langsung memotong ucapan adiknya itu.
" Kai belum selesai ngomong!, Kai udah sering bilang kan, Kai nggak suka kak Geri masuk ke kamar Kai!. "
" Iya, sering. " jawabnya acuh tak acuh
" Terus ngapain masuk ke kamar Kai?"
" Kapan? "
" Nggak usah sok bego, Kai tau kak Geri masuk ke kamar Kai."
" Nggak!. "
Dan tetap pada pendiriannya, Geri sama sekali tidak mau mengaku padaku. Yang membuatku semakin jengkel padanya.
" KAK EZAAAA... emmm.. "
baru saja menjerit, Geri dengan cepat membungkam mulut si bungsu.
" Iya...iya.. semalem gue masuk ke kamar lo, cuman mau minjem handset doang. "
" Bohong, sok miskin juga Kak Geri kan tinggal beli ngapain minjem yang Kai? "
" Ya kali jam 3 malem kakak lo ini keluar beli itu. "
" Kan tinggal suruh asis.... "
" Ada apa dek? "
Eza yang mendengar suara Kai menjerit memanggil namanya segera keatas menuju kamar sibungsu. Kak Eza, kakakku nomor dua yang paling dewasa diantara kami semua.
" KAK GERI, KAK!!! " aku segera mendekat pada kak Eza sambil mengadu padanya.
" Dasar adek laknat kalau soal ngadu aja cepet, mana pake manja lagi. " kak Geri yang bingung harus bertindak seperti apa hanya bisa menggerutu dalam hati.
" Geri cuman minjem handset kak semalem karna ada tugas kuliah dadakan sambil denger musik. "Kak Geri yang spontan mendapatkan tatapan sang kakak yang berarti segera meminta penjelasan.
" KAMAR KAK GERI KAN KEDAP SUARA! "
" Dasar bawel awas lo ya. " Itu yang baru saja kubaca dari tatapannya padaku.
" Hahaha..., Kak Eza coba lihat kak Geri natap Kai, kek orang mau marah. " Melihat raut wajah kesal sang kakak, Kai hanya bisa terus menggoda.
" Ger, udah minta maaf? "
" Ya udah lain kali kalau Kak Geri masuk kamar Kai, Kak Geri pasti izin dulu, maafin kakak ya bawel. " Ucapnya sambil mencubit pipiku.
" Nggaakkhh usssahh nyuuubittttt, ya udah Kai maafin "
" Sekarang kai mandi, nanti kita sarapan kakak mau nyelesain tugas dulu bentar lagi selesai. " Kak Eza mengacak-acak rambutku sebelum meninggalkan kamar. Dan kubalas anggukan.
" Keluar. " Aku mengusir kak Geri yang masih dikamar.
" Kakak mau keluar kok adikku, gih mandi sekarang nanti kita sarapan. " Melihatnya yang mencoba bersikap manis seperti justru ingin membuatku muntah
KAMU SEDANG MEMBACA
ME & ALL MY BROTHER
Teen Fictionini kisah tentang persaudaraan. dimana 6 laki-laki dan satu perempuan. kisah gadis yang hidupnya diatur oleh seluruh saudaranya. kisah gadis yang selalu dijahili oleh seluruh saudaranya namun juga dimanja disaat bersamaan. ini hanya kisah kekonyo...