1

39 5 3
                                    

" KAK GERIIII! "

Aku yang baru saja bangun tidur terkejut melihat bagaimana berantakannya lemari khusus album-album beserta pernak pernik yang berhubungan dengan idolaku. Tentu saja aku tau siapa dalang yang yang melakukan semua ini.

" KAK GERIII! "

" Apa sih dek? Baru juga gue bangun tidur. " Ucap kak Geri, sambil mengusap-usap matanya. Kakakku nomor 4. Tapi, urutan nomor satu yang paling menjengkelkan dan bikin kesal.

" Kai udah bilang kan?..."

"Apaan? " Belum selesai bicara, Geri langsung memotong ucapan adiknya itu.

" Kai belum selesai ngomong!, Kai udah sering bilang kan, Kai nggak suka kak Geri masuk ke kamar Kai!. "

" Iya, sering. " jawabnya acuh tak acuh

" Terus ngapain masuk ke kamar Kai?" 

" Kapan? "

" Nggak usah sok bego, Kai tau kak Geri masuk ke kamar Kai."

" Nggak!. "

Dan tetap pada pendiriannya, Geri sama sekali tidak mau mengaku padaku. Yang membuatku semakin jengkel padanya.

" KAK EZAAAA... emmm.. "

baru saja menjerit, Geri dengan cepat membungkam mulut si bungsu.

" Iya...iya.. semalem gue masuk ke kamar lo, cuman mau minjem handset doang. "

" Bohong, sok miskin juga Kak Geri kan tinggal beli ngapain minjem yang Kai? "

" Ya kali jam 3 malem kakak lo ini keluar beli itu. "

" Kan tinggal suruh asis.... "

" Ada apa dek? "

Eza yang mendengar suara Kai menjerit memanggil namanya segera keatas menuju kamar sibungsu. Kak Eza, kakakku nomor dua yang paling dewasa diantara kami semua.

" KAK GERI, KAK!!! " aku segera mendekat pada kak Eza sambil mengadu padanya.

" Dasar adek laknat kalau soal ngadu aja cepet, mana pake manja lagi. " kak Geri yang bingung harus bertindak seperti apa hanya bisa menggerutu dalam hati.

" Geri cuman minjem handset kak semalem karna ada tugas kuliah dadakan sambil denger musik. "Kak Geri yang spontan mendapatkan tatapan sang kakak yang berarti segera meminta penjelasan.

" KAMAR KAK GERI KAN KEDAP SUARA! "

" Dasar bawel awas lo ya. " Itu yang baru saja kubaca dari tatapannya padaku.

" Hahaha..., Kak Eza coba lihat kak Geri natap Kai, kek orang mau marah.  " Melihat raut wajah kesal sang kakak, Kai hanya bisa terus menggoda.

" Ger, udah minta maaf? "

" Ya udah lain kali kalau Kak Geri masuk kamar Kai, Kak Geri pasti izin dulu, maafin kakak ya bawel. " Ucapnya sambil mencubit pipiku.

" Nggaakkhh usssahh nyuuubittttt, ya udah Kai maafin "

" Sekarang kai mandi, nanti kita sarapan kakak mau nyelesain tugas dulu bentar lagi selesai. " Kak Eza mengacak-acak rambutku sebelum meninggalkan kamar. Dan kubalas anggukan.

" Keluar. " Aku mengusir kak Geri yang masih dikamar.

" Kakak mau keluar kok adikku, gih mandi sekarang nanti kita sarapan. " Melihatnya yang mencoba bersikap manis seperti justru ingin membuatku muntah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ME & ALL MY BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang