•Happy Reading•
_Drrtt Drrtt...
Suara getaran ponsel membangunkan seorang pria yang sedang tertidur lelap. Ia meraba-raba di area sekitar meja naskah untuk mencari ponselnya. Tanpa melihat siapa yang melakukan panggilan tersebut ia segera mengangkatnya.
"Halo" jawabnya dengan suara serak karena sehabis bangun tidur.
"Ken, lu gak lupa kan kalo bentar lagi Dion bakal operasi?" Ucap seorang di seberang sana.
Kenan melirik jam cukup besar yang di gantung dalam kamarnya 18:26 WIB, berarti hampir setengah jam lagi dion sahabatnya akan melangsungkan operasi.
"Sorry Glen gua hampir kelupaan, untung aja lu telefon gua" Orang yang sedang menelfon dirinya saat ini adalah Glen Mirachel Thomas, dia juga merupakan sahabat kenan selain Dion Ferran Martin orang yang menjadi pembicaraan mereka berdua saat ini.
"Iya gakpapa bro. Buruan deh kesini karena kurang dari setengah jam lagi operasinya bakal di mulai"
"Ya udah gua siap-siap dulu"
"Oke buruan bro, jangan lu balik tidur lagi" ujar glen diakhiri kekehan.
"Kagak lahh, udah gua mau siap-siap nih, gak bakalan selesai-selesai kalo lu nyambung cerita mulu" terdengar kekehan kecil dari glen, segera ken mematikan panggilan tersebut dan bergegas untuk bersiap.
14 menit berlalu akhirnya dia selesai bersiap juga. waktu yang terbilang singkat untuk seorang ken, bagaimana tidak ia di perhadapkan dengan waktu yang minim. Segera ia bergegas keluar kamar menuju lantai bawah.
Sesampainya dilantai bawah. ia melihat mamanya sedang menonton tv, pas sekali batinnya dia tidak perlu mencari mamanya kemana-mana untuk berpamitan, segera ia menghampiri mamanya.
"Ma Kenan mau keluar dulu" meski hubungan keduanya masih tidak baik, karna kejadian tadi. Tapi kenan tidak akan membiarkan ego menguasainya, ingat harus menghormati orang yang lebih tua terlebih lagi itu orang tua kita.
"Mau kemana kamu?" meida mengalihkan pandangan dari tv dan menatap anaknya dengan wajah datar.
"Kerumah sakit ma. Dion mau operasi, jadi aku mau kesana"
"Dion?"
"Iya ma, aku berangkat dulu yah?" pamitnya lagi
"Hem, jangan lupa cari istri"
Baru ingin melangkah menuju pintu keluar ia seketika terhenti dan kembali mentap mamanya. "Gimana mau cari istri disana ma? kan rumah sakit"
"Kan ada suster sama dokter perempuan, pasien juga ada. Siapa tau bisa kecantolan sama kamu" ujar meida mamanya santai sambil sedikit tersenyum.
Kenan menghela nafas kasar, percuma ia meladeni mamanya terus dirinya akan kalah. mamanya selalu punya jawaban. Lebih baik ia segera berangkat sekarang waktunya sudah terbuang banyak hanya untuk meladeni mamanya ini.
"Ya udah ken pergi dulu" pamitnya sekali lagi.
Meida tersenyum seperti orang yang tidak berdosa. "Iya hati-hati yah sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged Marriage
General Fiction"Kenan belum siap mah" "Terus sampai kapan?" "Tunggu sampai aku siap" "Iya sampai kapan, nunggu kamu siap buat nikah?" Masih pada pertanyaan yang sama namun kalimat yang sedikit berbeda. "Gak tau" "Kok gak tau?" Uyuy sukuy dibaca gaess. Semoga pad...