Januari 1998
Gereja Yehova, Provinsi Gangwon
“Byun Baekhyun. Aku mengambil engkau menjadi istri ku, untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang hingga selamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisakan kita, aku akan mencintai mu seorang, Selamanya”
Baekhyun menunduk malu dengan senyum kecil, mengangkat kepalanya menatap sosok tampan di hadapannya saat ini “Oh Sehun” mulainya dengan senyuman “Aku menerima engkau menjadi suamiku, untuk saling memiliki dan menjagamu dari sekarang hingga selamanya, menemani mu pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, aku akan mencintai mu seorang, Selamanya” akhirnya
“Maka atas nama Tuhan, saya meneguhkan pernikahan kalian” sahut Sang Pendeta yang berdiri di tengah antara sosok Sehun dan Baekhyun berada “Mempelai Lelaki, anda bisa mencium mempelai wanita anda” lanjutnya
Sehun melangkah mendekati Baekhyun, membuka Veil yang menutupi wajah sosok cantik tersebut, tersenyum bahagia sebelum memberikan sebuah lumatan lembut pada bibir tipis Baekhyun yang memang tidak asing dia rasakan.
Tepukan riuh menjadi pengakhir lumatan itu, kedua mempelai tersenyum bahagia ke hadapan para hadirin yang hadir ke Pemberkatan Pernikahan mereka. Keluarga besar Byun dan Oh hingga teman terdekat kedua mempelai. Duduk mengisi kursi-kursi di Gereja tersebut. Ikut merasakan kebahagiaan pasangan di atas Altar.
~ Cheating ~
Sebuah Apartmant menjadi hadiah Pernikahan dari Keluarga Byun untuk Keluarga kecil Oh tersebut yang mereka beli di daerah Gangwondo mengingat sosok Sehun baru akan memulai karir barunya sebagai Manager Marketing di Perusahan SJ Holdings kepemilikan Keluarga Oh.
Pernikahan Sehun dengan Baekhyun menjadi titik balik dirinya untuk bangkit dari keterpurukan setelah bisnis yang dia buka bangkrut total. Singkat ceritanya Sehun kabur dari rumah setelah lulus dengan Sarjana Ekonomi & Bisnis dia sandang. Pertentangan dengan sosok Ayahnya selalu menjadi momok, terutama dirinya yang tidak berminat ikut serta dalam bisnis keluarga dan lebih yakin pada Fashionnya sendiri dalam mendirikan Perusahaan sendiri yang bergerak di bidang Perfilman Korea Selatan.
Meski apa yang menjadi keyakinannya tak bertahan lama, 2 tahun mendirikan Odult Production, Sehun terlilit hutang dimana-mana karena kegagalan demi kegagalan dia memproduksi sebuah Film. Saat itu hidupnya berada di ujung tanduk, dimana dia mungkin akan menceburkan diri di Sungai Han sebagai bentuk pelarian diri.
Hal itu tidak pernah terjadi, di saat ada sosok Baekhyun yang selalu menemaninya sejak masa Kuliahnya. Mereka menjalin kasih sudah lama. Bahkan Baekhyun selalu mendukung apa yang menjadi mimpinya, meski di awal masa kabur dari rumahnya, Baekhyun sedikit keberatan meski di balik itu semua wanita itu tetap bersama dirinya, hingga masa kehancurannya, Baekhyun pun tetap berada di sampingnya. Memberikannya sebuah pelukan hangat sebagai penenang.
Tidak! Wanita itu tidak hanya sebagai penenang, wanita itu bahkan bersujud di hadapan Ayahnya_Oh Yeon Seok, demi sebuah kesempatan kedua untuk sosok payah sepertinya. Sehun malu, tapi di lain sisi dia begitu menghargai segala hal yang Baekhyun lakukan untuknya.
Pernikahan menjadi permintaan Yeon Seok sebagai syarat, mereka tidak menikah dalam keterpaksaan di saat mereka berdua pun memiliki rencana tersebut. Untuk itulah Sehun dan Baekhyun melangsungkan pernikahan di usia mereka yang baru 25 tahun.
Keluar dari kamar utama Apartmant tersebut, Sehun tersenyum menatap sosok Baekhyun yang telah sibuk di belakang pantry dengan pinggul bergoyang mengikuti irama lagu. Piyama satin yang Baekhyun gunakan benar-benar membuat wanita itu terlihat begitu sexy, untuk itu Sehun tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cheating
Fanfiction[REPOST] . Chan.Baek.Hun GS . . . Tidak ada yang bisa membaca masa depan seperti apa . Termasuk Sehun yang terpuruk dalam penyesalan terdalam untuk Hatinya yang tersakiti berkat ulah nafsunya sendiri . Banyak kata 'Seharusnya' yang terlontar dalam p...