Desember, 2005
“Jaehyun-ah… Jangan” peringat Baekhyun dengan senyuman kecil terpapar dari bibirnya, memperingati Sang Putra yang ingin memegang seekor Anjing milik Lino_Tetangga sebrang rumah mereka. Bukan tanpa alasan Baekhyun melarang Jaehyun di saat dia tau Putra kesayangannya akan terserang alergi jika tak sengaja menghirup bulu dari hewan imut tersebut.
Langkah kecil Jaehyun berjalan tertatih menjauhi pagar rumah dimana Sang Anjing milik tetangga bernama Mongryeong itu dan mendekati Sang Ibu yang berada di Taman depan rumah dengan banyaknya bunga hasil tangan cantik si Ibu Rumah Tangga.
“Bbu…” panggilnya masih dengan terbata “Bbu…” ujarnya lagi, menguarkan senyum khas anak-anak “Ngan… Mongie Ngan…” ujarnya
“Eoh… Jaehyun tidak boleh pegang Mong-mongie. Atau Jaehyun bisa sakit. Kemari” menggendong tubuh gembil Jaehyun dengan riang, mengusak wajahnya pada perut buncit itu dengan gemas hingga tawa kecil terkuar dari Jaehyun “Aigooo Putra Ibu…” ujarnya setelah puas mengusak wajahnya pada perut Jaehyun dan menyematkan sebuah ciuman di seluruh wajah Sang Putra. Mendudukan sosok kesayangannya tersebut di atas pangkuannya.
“Kenapa hemm? Jaehyunie mau apa hemm?” tanya Baekhyun saat melihat Sang Putra menatapnya begitu lekat dengan mata besarnya
“Yyah… Yyah… nna? Yyah nna?” tanyanya, tangan kecilnya menepuk-nepuk pipi Baekhyun dengan tawa kecil, tak menyadari tatapan sendu Baekhyun karena Jaehyun masih begitu kecil untuk bisa mengerti hal tersebut.
“Ayah tidak ada. Hanya Ibu… Hemm? Jaehyun sayang Ibu bukan? Karena itu… Hanya percaya pada Ibu jika sejak awal… Jaehyunie hanya punya Ibu… Hemm?”
Jaehyun tampak terpaku, bibirnya menekuk turun saat melihat raut sedih menggelayuti wajah Ibunya, seakan mengerti bahwa yang menjadi pertanyaannya telah membuat Ibu-nya sedih “Huweee….” Dan tangisannya pecah seketika
“Tidak… Tidak… Maaf kan Ibu… Ibu bersalah… Aigooo Putra Ibu” tutur Baekhyun dengan menimang Jaehyun dalam gendongannya, memberikan sebuah dekapan serta terpukan pelan pada punggung kecil tersebut hingga tangis itu merada, di gantikan raut wajah mengantuk Jaehyun mengingat ini telah memasuki jam tidur siang anak tersebut.
“Baiklah. Ayoo kita masuk” berjalan masuk ke dalam rumah dengan Jaehyun menatap keluar rumah dimana ada sosok lain bersama Mongryeong di depan pagar rumah mereka dengan mengarahkan Kamera pada keduanya, melambaikan tangan ke arah Jaehyun yang menguarkan senyum tinggi, seakan tau bahwa dirinya harus tersenyum setiap di Potret.
~ Cheating ~
Pemandangan Kota Gangwon dari Unit Apartmant yang sekarang sedang dia tempati membuat sosok Sehun mengenang masa awal menikahnya dengan sosok Sang Istri_Baekhyun. Mereka sering duduk saling berpelukan dengan tawa terkuar dan berbagi cerita yang menyenangkan. Dan Sehun lupa kali terakhir dia melakukan hal tersebut bersama Baekhyun.Mungkin itu terakhir kali dia rasakan 5 tahun lalu, setidaknya sebelum dia ketahuan menyetubuhi Sekretarisnya waktu itu_Nayeon_ Hubungannya dengan Baekhyun masih begitu manis dan harmonis. Meski sekarang pun hubungan mereka masih begitu Harmonis, tapi hal manis yang dulu dia sukai ntah kapan telah sirna. Sehun tak pernah merasakan hal tersebut lagi mengingat dirinya bahkan selalu menghabiskan akhir pekannya di Unit Apartmant yang sekarang dia tempati sejak 3 tahun yang lalu.
“Kau bangun cepat” sebuah lengan melingkar di pinggangnya, kecupan ikut mampir di punggungnya.
Sehun, menyesap puntung terakhir dari rokok yang sedari tadi dia sesap, lelaki itu mematikannya di sebuah asbak di dekat meja dimana dia saat ini berdiri. Wajahnya telampau datar untuk di katakan senang dengan sambutan sentuhan mesra tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cheating
Fanfiction[REPOST] . Chan.Baek.Hun GS . . . Tidak ada yang bisa membaca masa depan seperti apa . Termasuk Sehun yang terpuruk dalam penyesalan terdalam untuk Hatinya yang tersakiti berkat ulah nafsunya sendiri . Banyak kata 'Seharusnya' yang terlontar dalam p...