1. Event 1 Puisi "Covid-19"

57 4 2
                                    

Juara 1

Duka Mereka dibalik Pandemi
Nurhidayah

Tetiba bumi senyap,
dilanda kematian
Pintu-pintu tak lagi beramah-tamah,
menyambut mereka yang bertandang
Celah-celah kecil terisi kekhawatiran
Tertutup rapat rasa takut,
datang meronrong

Sebagian, menolak peduli apa yang terjadi
Pikirnya, takut pun membawanya mati
Tidak takut, pun menuai derita yang sama
Lalu pilihan yang mana lagi,
sekiranya membuat nafas berderu lega

Nasib membawa mereka
Siap berlakon pada apapun suguhan bumi
Menerima dan berusaha
Berjalan di tengah pandemi

Pilihan?
Mendekam di balik pintu?
Bolehkah untuk mereka?
Saat genggaman tak terisi apapun?
Bunyi keroncongan menuntut tiga kali sehari?

Mati diterkam virus ataukah didesak kelaparan?
Bukannya sama saja?
Peduli atau tidak peduli
Akhir selalu terlihat sama
Mati sendirian ....

Juara 2

Tertunda Karena Corona
Muzakki Zakaria

Corona Namanya  
Pandemi julukannya, Covid 19 latinnya    
Virus berbahaya
Yang mengancam nyawa

Beribu Wacana
Kini Merana
Berkumupul bersama
Kini hanyalah rencana

Penantian Terindah,
Yang hanya sisa selangkah
Kini harus tertunda
Karena virus Corona

Rasa yang terlalu dekat
Kini harus diikat
Karena korban pandemi
Yang begitu menigkat

Begitu banyak korban yang menjadi !!
Namun kau tetap berlari
Mengejar mangsa yang kau cari
Bagi siapapun yang tak taat saat pandemi

Terima Kasih Tuhan
Engkau telah membuat teguran
Yang membuat kita merenungkan
Di balik seluruh peristiwa kejadian

Juara 3

Si Kecil Yang Mematikan
Rahma Wati

T

anggal, bulan, dan tahun yang berganti,
Bawa kebahagiaan dipenjuru bumi,
Do'a terbaik dipanjatkan dipergantian tahun dan hari,
Semua tak ada yang menyadari bahwa tahun ini menjadi tahun awal terjadinya sebuah tragedi

Dia datang bawa bencana,
Melanglang buana dibelahan dunia,
banyak nyawa yang menjadi korbannya,
dan manusia dibuat takut olehnya,

Banyak negara yang ia porak porandakan,
Dokter dan perawat pun belum ada yang dapat menjinakan,
ia semakin gencar mencari para korban,
Para korban yang mengacuhkan peraturan.

Semua hampir menyerah,
dengan keadaan yang semakin parah,
Keadaan yang membuat semua orang merasa gelisah,
Namun, Serentak semua negara bangkit dan pantang menyerah,

Dia membuat dunia kacau,
Dia membuat krisis perekonomian,
Dia yang berhasil menjajah belahan bumi,
Dia si kecil Mematikan

Banjarbaru, 10 Juni 2020

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Event KOMPENITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang