Winter Bear

305 27 5
                                    

Park Jimin X Min Yoongi
Bottom Yoon area

Winter bear
Genre : Angst
_____________________________________

She looks like a blue parrot
Would you come fly to me?
I want some good day, good day, good day
Good day, good day

Jimin menggenggam erat buket bunga yg ia bawa. Perasaannya campur aduk sekarang. Sedih, senang, bersalah, semuanya menyatu didalam hatinya. Ia turun dari mobilnya. Berjalan menyusuri jalan setapak yang ada. Langkah mantapnya berjalan menuju sebuah makam.

Ia duduk di samping makam tersebut. Dibersihkan nya batu nisan dan tanaman liar diatasnya. Jimin membaca nama yang tertulis pada batu nisan tersebut.

Min Yoon Gi
09/03/1993 — 09/03/2019

Air matanya mulai terbendung. Ia mengutuk dirinya sendiri. Masih merasa bersalah atas apa yang terjadi satu tahun yang lalu. Tepat beberapa jam sebelum ulang tahun calon nya tersebut.

Looks like a winter bear
You sleep so happily
I wish you good night, good night, good night
Good night, good night

8

Maret 2019, 06.00 PM

Jimin tengah mempersiapkan pesta kejutan untuk sang kekasih yang sebentar lagi berulang tahun. Ini bukan sebuah pesta besar. Melainkan hanya sebuah pesta kecil. Untuk dirinya dan gulanya. Jimin bukan tipe orang yang suka jika gula nya tersenyum gusi kepada orang lain. Sebab itu, ia hanya menyiapkan pesta kecil-kecilan disebuah kafe yang sudah Jimin sewa demi kekasihnya.

Jimin menaruh sebuah cincin ke dalam kotak beludru dan menyimpan nya di dalam saku jasnya. Ya benar, ia akan melamar Yoongi. Tepat disaat Yoongi berulang tahun.

08.00 PM

Jam 8 malam. Saat nya menjemput Yoongi nya yang sedang bersiap-siap dirumah. Jimin yakin kucing tsundere nya akan terlihat sangat manis nanti. Jimin tertawa, lalu berjalan menuju mobilnya. Lalu ia berangkat menuju apartemen miliknya dan Yoongi.

Begitu sampai, ia langsung naik lift menuju lantai paling atas. Jimin itu pemilik apartemen paling mahal. Ditambah ia juga pemilik gedung ini. Tidak heran jika ia memberikan lantai paling atas untuk Yoongi nya.

Imagine your face
Say hello to me
Then all the bad days
They’re nothing to me
With you

Jimin membunyikan bel lalu merapihkan rambutnya yang sebenarnya tidak berantakan. Tak lama kemudian Jimin mendengar teriakan Yoongi yang menyuruh nya untuk menunggu. Jimin tertawa pelan. Jimin merasa sangat beruntung memiliki Yoongi. Keduanya mencintai satu sama lain. Sifat mereka yang sedikit bertolak belakang menambah bumbu dalam kisah mereka.

Pintu pun terbuka, menampilkan sosok Yoongi yang tersenyum. Menampilkan gusi merah muda nya. Sangat manis. Jimin memperhatikan kekasihnya tanpa berkedip. Ia menarik tangan Yoongi lalu mendekapnya erat. Jimin mengecup kening Yoongi lama yang membuat Yoongi tertawa. Bagaimana Jimin bisa tidak gemas dengan kekasih nya jika kekasihnya itu memakai sweater kebesaran dengan make-up tipis yang membuat Yoongi terlihat sangat cantik. Jimin pun heran mengapa ada namja secantik kekasihnya ini. Namun Jimin tidak peduli. Toh Yoongi itu miliknya.

Jimin menggendong Yoongi menuju mobil. Mereka pun berangkat ke kafe tempat Jimin mempersiapkan semuanya. Yoongi tidak tau sama sekali jika Jimin telah mempersiapkan pesta. Ia hanya tau jika Jimin akan mengajaknya berkencan didekat sungai Han. Tempat Jimin menyatakan perasaan nya beberapa tahun yang lalu.

Ketika sampai didepan kafe, Jimin mengambil buket bunga besar, memberikan nya pada Yoongi. Yoongi menerima buket tersebut dengan tersenyum manis. Rona merah di pipi nya tercetak jelas. Jimin menarik nafas dalam, lalu mengeluarkan kotak beludru yang ia simpan tadi. Ia membukanya, menatap dalam ke manik coklat milik Yoongi.

"Min Yoongi, aku tahu ini sangat tidak romantis, namun kamu harus tau jika aku sangat bersungguh-sungguh."

Jimin menarik nafas. Hatinya sangat berdebar sekarang. Keadaan hati Yoongi tidak jauh berbeda dengan kekasihnya. Jimin meraih tangan Yoongi, mengecup punggung tangannya dan menggenggam erat jari lentik Yoongi. Ia pun melanjutkan kalimatnya.

"Min Yoongi, Kekasih ku, Gula ku sayang, Terimakasih telah menerima ku dengan segala kekurangan ku. Hanya satu pertanyaan yang ada dalam pikiran ku sekarang. Min Yoongi, mau kah kamu menjadi pendamping hidupku? Hidup bersama ku hingga maut memisahkan."

Jimin tersenyum melihat mata Yoongi yang berkaca-kaca. Tidak, itu bukan air mata sedih. Itu air mata bahagia. Yoongi membuka mulutnya.

"Aku mau Jimin. Aku mau menjadi pendamping hidupmu."

Lalu Yoongi mengecup sekilas bibir kekasihnya, atau sekarang bisa disebut calon suaminya. Jimin memasang cincin tersebut ke jari manis milik Yoongi. Lalu keluar mobil dan membuka pintu bagian Yoongi.

11.58 PM

Yoongi keluar dari mobil. Namun tiba-tiba, ada suara klakson yang begitu kencang. Yoongi mengarahkan pandangan nya ke sumber suara dan melihat sebuah mobil dengan kecepatan tinggi melaju kearahnya. Ia berusaha menghindar, namun itu sudah terlambat.

"YOONGI!"

00.00 AM

Jimin berusaha menarik Yoongi. Namun, mobil tersebut sudah melesat dan menabrak Yoongi hingga terpental ke tepi jalan.

BRAK

Mobil tadi menabrak sebuah pohon besar di dekat mereka. Jimin pun panik. Ia berlari kearah Yoongi dan menggenggam tangannya erat. Matanya sudah memanas melihat kondisi Yoongi yang sudah berlumuran darah. Jimin berteriak ke sekeliling nya.

"CEPAT PANGGIL AMBULANS BODOH JANGAN HANYA MELIHAT"

Yoongi menggenggam tangan Jimin lemah. Dengan seluruh sisa tenaganya, Yoongi tersenyum pada Jimin. Senyuman yang sangat manis dan cantik namun sangat menyesakkan bagi Jimin. Yoongi berbicara dengan sangat lirih.

"J-jiminie.. Maafkan aku ya..? Terimakasih telah menyayangiku. Aku mencintaimu, Park Jimin.."

Jimin tak kuasa menahan air matanya. Manik indah Yoongi sudah tertutup. Jimin mendekap lembut tubuh kekasih nya yang sangat rapuh itu.

"Aku sangat sangat mencintaimu, Park Yoongi. A-aku minta maaf."

Jimin menangis keras, tak peduli dengan orang-orang disekitarnya yang memperhatikan. Ia merutuki dirinya sendiri. Menyalahkan dirinya atas semua hal yang terjadi. Banyak sekali kata 'kalau saja' si otak Jimin sekarang. Pikirannya sangat kacau. Samar-samar ia mendengar suara ambulans.

Winter bear
Ooh, ooh, ooh
Sleep like a winter bear
Ooh, ooh, ooh
Sleep like a winter bear

Air mata Jimin mulai mengalir. Hari ini hari ulang tahun Yoongi. Sudah satu tahun sejak kepergian calon istrinya. Namun, ia tetap menyalahkan dirinya atas kepergian Yoongi. Senyuman terakhir Yoongi, tatapan lembutnya, Jimin merindukan semua itu. Ia merindukan Yoongi nya. Jimin berjanji pada dirinya bahwa ia tidak akan membuka hatinya untuk orang lain lagi. Ia hanya milik Yoongi. Park Yoongi nya. Kesayangannya.

MINYOON ONE-SHOT [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang