5

3.1K 413 39
                                    

Haiiii!!!!

Kita ketemu lagi!!

Aku harap kalian semuanya nggak bosen baca FF ini.

Terimakasih atas vote dan juga komen kalian, maaf jika ada komen kalian yang belum sempat aku balas.

PS: TYPO BERTEBARAN!!!





"Jika kau ingin foto-foto ini tidak tersebar. Maka datanglah ke club xxx kamar xxx!"

Brakkk!

Ponsel mahal itu hancur setelah beradu dengan lantai.

Setelah melampiaskan kemarahanya, jung yunho bergegas menyambar kunci motor serta jaketnya. Keluar tergesa-gesa dari dorm, dengan menumpuk semua amarah. Bahkan saat dirinya berpapasan dengan hanggeng di depan pintu, yunho pun tidak menghiraukanya.

"Yun kau mau kemana? " hanggeng bertanya saat yunho melewatinya begitu saja. "Hei,,,yoochun sudah hampir sampai. Apa kau tidak ikut makan malam bersama kami?"

Tidak ada jawaban apapun. Hingga tubuh jangkung yunho memasuki lift.

"Ada apa dengan nya?" Hanggeng bertanya pada diri sendiri. Mungkin Jung yunho sedang ada keperluan mendesak. Hanggeng tidak ingin ikut campur dengan urusan leader mereka, dirinya lebih memilih untuk memasuki dorm mereka.

"Sial!!" Kutukan segera keluar dari mulut hanggeng setelah ia melihat ponsel Yunho hancur tergeletak di lantai.

Mengambil ponsel  di jaket nya, hanggeng pun menghubungi Park Yoochun.

"Hallo!!"

[Hallo, ada apa hyung?]

" kau di mana?" Hanggeng berlari ke arah lift sambil terus berbicara dengan park yoochun.

[Hm, aku  hampir sampai ada apa? Apa kalian sudah sangat kelaparan?]

"Sialan. Bukan itu. Yunho baru saja keluar, aku menemukan ponselnya sudah menjadi bangkai di lantai. Sepertinya dia ingin mematahkan leher seseorang saat ini. Cepat cari dia sebelum nyawa seseorang melayang. aku juga sedang mengejarnya sekarang."

[Shit!! Ada masalah apa lagi sekarang.]

"Aku aku juga tidak tahu. Aku hanya berpapasan dengannya di depan pintu, dan bajingan itu mengabaikanku." Hanggeng terus menekan tombol turun pada lift yang tak kunjung terbuka.

[Sial!! Hyung! Aku menemukan yunho. Cepat susul aku, aku akan mengikutinya.] Yoochun berputar arah saat motor besar milik Jung Yunho bersalipan dengan mobilnya.

"Baik. Hati-hati, terus awasi yunho, jangan sampai kehilangan dia. Aku segera menyusul mu." Hanggeng memasukkan kembali ponselnya ke dalam jaket.

"Arrrghh, brengsek!" Hanggeng memaki keras saat pintu lift tak kunjung terbuka. Ia lari ke arah tangga darurat untuk bisa segera menyusul jung yunho dan park yoochun.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Club xxxx

Lorong bangunan itu terlihat sempit. Satu orang terlalu muat untuk melewatinya. Namun terlalu sempit untuk dua orang. Mereka juga harus  memiringkan tubuh agar tidak saling bersinggungan saat berpapasan dengan orang lain.

'KING'S'♠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang