Pindah Rumah

10 1 2
                                    

Pagi....
Aku terbangun dari tidurku dan langsung pergi ke kamar mandi.

Terlihat diruang tamu ayah dan ibu mengemas barang barang entah mereka mau kemana.

Aku pikir mereka akan pergi dinas ke luar kota pagi ini.

Haaaaaaaah........

Ternyata....

Ayah dan ibu membereskan barang barang, Karna pagi ini adalah pagi dan hari terakhir tinggal d rumah ini.

.
.
.
.
.
.

Karna.....

Besok kami sekeluarga akan pindah ke rumah yang baru yang berada di wilayah sekitaran pedesaan.

Kami pindah karna,orang tua ku ingin menikmati hidup baru dan meninggalkan kehidupan perkotaan.

Awalnya ayahku yang bernama Ilman
Dan biasanya orang memanggilnya pak Ilman,ayahku bekerja di perusahaan milik sendiri dengan banyak karyawan dan banyak cabang.

Ayahku menyuruh agar asisten pribadinya untuk mengawasi perusahaan yang ada di kota selama ayah pergi.

Dan.......

Waktu itu aku masih ingin pergi sekolah tapi ayah mengatakan kepadaku agar jangan pergi ke sekolah dan ikut membantu berkemas kemas.
.
.
.
.
.

Awalnya aku heran kenapa keluargaku harus berkemas kemas pagi pagi begini.

Lalu ibuku mengatakan bahwa kita akan pindah ke rumah yang lain d arah pedesaan karna ayahmu akan mengadakan suatu proyek di sana selama 1 tahun.

Aku pun langsung terkejut dan merasa marah. Kenapa ayah dan ibu tidak memberi tahuku sebelumnya.
Aku belum sempat berpamitan dengan teman teman dan sahabatku di sekolah.

Aku bertanya kepada ibu,bukankah aku harus pindah sekolah juga. Tapi kan tidak bisa, ibu dan ayah belum mengambil surat izin pindah sekolah dari guru ku.

.
.
.
.
.

Ternyata ibuku sudah menelepon wali kelas ku dan meminta surat izin pindah. Ibuku langsung pergi ke sekolah waktu itu juga. Dan bisa dapat izin dari sekolah semudah itu.

Adikku pun sudah tidak pergi sekolah karna dia sudah dapat surat pindah sekolahnya.
.
.
.
.
.

Pagi ini aku sangat terkejut karna kami akan pindah rumah......

Lampu HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang