"1" Non Mollare Mai

267 15 2
                                    

Jeon Jungkook saat ini sedang terduduk lesu dikamar tidur miliknya, yang sudah ditempatinya selama 2 tahun terakhir bersama kedua putra kembarnya.

Jeon Taekwon dan Jeon Jeongsan, putra kembarnya yang saat ini telah berusia 7 tahun. Yang satu sangat tampan dan satunya lagi sangat menggemaskan. Dan keduanya saat ini telah duduk di bangku kelas 4 dan kelas 2 sekolah dasar.

Jungkook terus memandangi kedua putranya yang saat ini tengah tertidur lelap, tidur diatas ranjang yang sudah lusuh dan tak layak untuk digunakan. Namun apa daya, Jungkook hanya seorang pelayan di kedai ramen milik temannya yang baik hati mau menerima ia bekerja, padahal Jungkook hanya lulusan SMA dan tak memiliki pengalaman bekerja sama sekali.

Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, dan Jungkook masih setia mengelus rambut kedua putranya yang terlelap sambil menahan tangis.

"Maafkan eomma sayang..kalian seharusnya tidak hidup menderita seperti ini, tapi eomma berjanji akan berjuang lebih keras lagi. Agar kalian bisa merasakan kehidupan yang lebih layak" Jungkook terisak disela ucapannya. Tenggorokan-nya terasa tercekik akibat menahan tangis.

Besok adalah hari ulang tahun kedua putranya, namun Jungkook tidak memiliki uang sama sekali untuk sekedar membeli kue ulang tahun. Terlebih Jungkook sangat tahu kedua putranya sangat menginginkan mainan mobil remote control seperti yang selalu mereka tonton di televisi.

Uang simpanan Jungkook bahkan sudah habis untuk membayar sewa flat sederhana yang mereka tempati. Dan gajian tentu masih lama. Mau meminjam kepada bos-nya namun Jungkook merasa segan.

Jungkook beranjak keluar dari kamarnya, menuju ruang tamu. Duduk termenung sambil memikirkan harus mencari kerja sampingan lainnya dimana lagi?
Saat sedang merenung, pintu flat nya ada yang mengetuk.

Tok

Tok

Tok

Jungkook beranjak sambil menyeka kasar air matanya.
Saat pintu terbuka, ada seorang wanita paruh baya membawa bungkusan besar.

"Jungkook, bibi dengar...kau menerima jasa mencuci baju, apakah itu benar?" Jungkook mengangguk dengan semangat.

"Benar bibi Lee, banyak tetangga yang datang padaku untuk mencuci baju mereka. Tapi setelah 3 hari aku baru bisa menyelesaikan semuanya...tak apa kan bi?" Jungkook menjelaskan semuanya. Sebab ia memang tak memiliki mesin cuci, hanya menggunakan tangan mungilnya juga mengandalkan cuaca yang cerah.

"Tak apa nak, tak perlu terburu-buru...kalau sudah selesai tolong antar kerumah bibi ya?" Ucap bibi lee yang merupakan tetangga Jungkook.

"Aku sampai lupa bi...mari masuk dulu" Jungkook menepuk jidatnya.

"Tak usah nak, bibi buru-buru. Cuma ingin mengantarkan cucian saja. Dan ini..." bibi lee mengeluarkan uang dari dompetnya. Jumlahnya sekitar 8000 Won, dan Jungkook terkejut melihatnya.

"Ambil uang ini nak, anggap saja bibi membayar dimuka. Supaya kookie semangat saat mencuci!" Bibi lee berucap dengan nada sangat semangat.

Perlahan Jungkook mengangkat tangannya, untuk mengambil uang tersebut. Hendak mengembalikan separuh, namun bibi lee mencegahnya. Kemudian memberikan bungkusan besar yang berisi pakaian. Setelah itu bibi lee pamit.

"Bibi pulang dulu kookie...sampaikan salam bibi untuk kedua putra tampanmu nee?" Perlahan wanita paruh baya itu menghilang dari pandangan Jungkook.

Kemudian Jungkook masuk membawa pakaian kotor, dan tersenyum menatap lembaran uang ditangan putihnya.

"Terima kasih ya tuhan! Aku sangat senang...akhirnya besok bisa membeli kue ulang tahun untuk Won-ie dan juga San-ie" Jungkook terus tersenyum dan bersyukur. Tak lupa mengucapkan banyak terima kasih untuk tetangga yang sangat baik seperti bibi Lee.

Jungkook bergegas masuk kedalam kamar mandi, guna untuk merendam pakaian tersebut. Agar dini hari nanti sebelum kedua putranya berangkat sekolah dan ia pergi ke kedai ramen, semua pakaian sudah ia cuci.

"Terima kasih ya tuhan...engkau selalu memberikan jalan keluar untukku." Jungkook tersenyum bahagia menunjukkan gigi kelincinya yang sangat manis.

"Besok eomma akan lebih bekerja keras untuk kalian...putra-putra eomma."

Dan Jungkook sudah berjanji tak akan pernah menyerah dalam keadaan apapun, demi kedua malaikat nya.
































Tbc.

Baru nyoba nulis, typo mohon di maklum hehe

Sprecato [ Kth x Jjk ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang