23.16
Terulang kembali.
Walau tak sama.
Detik-detik terakhir kedekatan mulai terasa.
Nyatanya sama saja.
Semua sementara.
Lebih baik seperti ini.
Tak butuh waktu lama untuk sebuah kesan.
Hanya pesan singkat.
Tapi tak sesingkat hati si penerima.
Nikmati sejenak kesenangannya.
Sebelum kembali merasa kehilangan.
Apa kau menikmatinya juga?
Ataukah menikmati tawa piluku?
Rasanya ingin sekali ku labuhkan,
tapi dermagamu terlalu luas untuk kapal kayu sepertiku.
***
Assalamualaikum manteman. Pakabar yehh? Sehat selalu yaa😊.
Mohon maaf sebelumnya. Ini akan jadi up terakhirku sebelum balik ke ma'had.
Maafin author yaa kalo banyak typo di setiap partnya. Maafin kesalahan author jugaa yaa sama kalian semuaa😊.
Makasih buat yang stay sama lapak ini😍
Ini gak bakal jadi terakhir banget kok:) cuma hiatus selama di ma'had aja.
Insya Allah balik dari ma'had nanti, author bakal bikin cerita fiksi😊.
Support terus yaa🎉
See you readerss👋❤
Salam hangat author
Hnfh🎃

KAMU SEDANG MEMBACA
Dimensi Rindu
Poetryderetan kata yang tersusun mewakili setiap rasa yang tak mampu terucap. aku menulis atas keinginanku. di sini lah semua kutuangkan. sajak yang mampu dimengerti. ~happy reading @haaaniiiii26