"Soobin, bagaimana?"
Yeonjun berputar, memamerkan sweeter rajut berukuran agak besar di tubuhnya kepada sang kekasih yang terdiam diambang pintu.
"Sudah kubilang, hijau nggak cocok sama kakak."
Tangannya dengan cepat meraih tubuh Yeonjun. Soobin dengan lembut melepaskan sweater itu, menariknya keluar dari tubuh kecil Yeonjun. Yang lebih tua merengut kecil dengan desisan sebal.
"Mana aku tahu kalau itu hijau, Soobin."
Sejenak, Soobin teralihkan. Gerakannya mencari pakaian dalam lemari sang kekasih terhenti sejenak, sebelum akhirnya menarik sweater berwarna baby blue keluar. Memakaikannya dengan hati-hati pada yang lebih tua, layaknya seorang ibu kepada anaknya.
"Aku tau. Jangan dibahas," Ujarnya tepat setelah kepala pirang yeonjun muncul keluar dari lubang leher.
Sekilas kepahitan terlihat di wajah yang lebih tua sebelum menyunggingkan senyum lebar. Ia menggeleng dan beralih menggenggam jemari yang lebih muda, lalu menggoyangkan genggamannya. Soobin tersenyum tipis. Pintu mobil dibuka, dan Yeonjun masuk menduduki kursi penumpang didepan. Soobin duduk di kursi pengemudi dengan tetap menggenggam jemari Yeonjun.
"Hari ini mau kencan dimana?"
"Taman bunga," Soobin menjawab singkat. "Setelahnya aku harus bertemu Jisu di perpustakaan kota."
"Oh,"
Yeonjun diam setelahnya. Melempar pandangan keluar, mengamati apapun demi mengalihkan kegundahannua. Soobin menatap sang kekasih dengan tanda tanya besar dikepala.
"Kenapa, kak?"
Yeonjun mendogak, menatap soobin tepat di mata dengan sendu. Ia mengeratkan genggamannya pada jemari yang lebih muda, kemudian menggeleng kecil. Senyuman tersungging, namun bukan tanda bahagia.
"Pasti menyenangkan, jisu menatapmu seperti ini tanpa harus menebak-nebak warna matamu."
—colorblind—
Work pertama yang berani kupublikasikan. Semoga kalian suka, walaupun ini baru bagian pertama🤡
Salam sayang, yoru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Color Blind 《SooJun》
Short Story"Soobin, bagaimana rasanya hidup penuh warna?" Soobin mendengus, menatap sang kekasih dengan pandangan terusik penuh ketidaksukaan. "Kau, tidak akan pernah melihat warna."