"Memang benar kata pepatah, bahwa tak akan ada perjuangan yang menghianati hasil. Akhirnya kini kami pun menuai hasil yang telah kami perjuangkan selama ini"
-Nikita Aprilia, 2015
Hari ini merupakan hari bahagia dan akhir dari segala perjuangan keluarga ku selama dua tahun belakangan ini. Papaku merupakan seorang kontraktor yang sangat ramah dan baik hati. Sejak dua tahun lalu, Papa memang sudah berencana untuk mencalonkan diri sebagai salah satu anggota DPRD di daerah ku. Selama dua tahun lamanya kami semua menanti hari bahagia ini, dimana setiap hari kami berdoa dan terus berjuang. Akhirnya seluruh perjuangan dan penantian panjang kami semua terbayarkan. Hari ini tanggal 12 Agustus 2014 papa secara resmi dilantik menjadi salah satu Anggota DPRD. Seminggu sebelum dilakukannya pelantikan, Mama mulai mencari-cari bahan baju untuk dibuatkan baju segaram yang akan kami gunakan untuk hari pelantikan papa.
Hari pelantikan pun telah tiba, Kami semua sudah bersiap dan menunggu giliran untuk di make up di salon tempat kami sering berlangganan, agar di foto nanti terlihat bagus. Jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi, namun adikku yang paling kecil masih belum selesai untuk di make up. Aku dan adikku yang sudah selesai di make up pun menunggu di dalam mobil bersama keponakan Papa yang akan menyetir dan mengantar kami ke gedung DPRD tempat di langsungkannya pelantikan tersebut.
"Nik, coba ditelfon mamanya, mengapa lama sekali didalam." Ujar Bang Jeremi padaku
"Iyaa bang, bentar yaa." jawabku
Aku mencoba menelepon mama, namun tak ada jawaban. Ku ulangi menelepon mama berkali-kali dan akhirnya mama mengangkat teleponku
"Iyaa ini mama udah mau keluar." Jawab mama dengan nada tergesa-gesa menjawab teleponku padahal aku belum mengucapkan sepatah katapun pada mama
"Iyaa ma." Balasku singkat dan menutup telepon
Dari arah dalam salon ku lihat Mama berjalan dengan adikku yang paling kecil dengan sedikit berlari menuju mobil, setelah Mama dan adikku sampai kamipun langsung menjemput papa yang sudah menunggu kami di rumah nenekku. Sekitar 20 menit perjalanan akhirnya kami sampai di depan gedung DPRD dan turun lalu menyegerakan diri berjalan menuju aula gedung. Papa sangat gagah dengan setelan jas berwarna biru tua dan kemeja putih serta dasi berwarna senada yang dipakainya, tak lupa pula papa juga mengenakan sepatu hitam mengkilap yang baru dibelinya bulan lalu. Kami pun segera duduk di meja dan tempat yang disediakan sedangkan papa segera naik ke atas panggung aula untuk pengambilan sumpahnya. Acara pelantikan berjalan dengan hikmat dan damai, setelah acara selesai seluruh tamu dan undangan dipersilahkan untuk mekan siang dan bersalam-salaman serta mengikuti sesi foto bersama. Tak lupa pula kami sekeluarga juga melakukan foto sesi bersama di dalam gedung.
Setelah acara selesai, kamipun bergegas menuju rumah nenekku untuk menjemput kakek dan nenekku serta mengajak mereka untuk pergi berfoto bersama ke studio foto, untuk mengabadikan momen bahagia kami hari ini. Aku lalu turun dari mobil untuk menjemput kakek dan nenekku, ku lihat kakekku sedang sibuk memilih jas yang akan digunakannya dan akupun membantu memilihkannya.
"Kakek, yang ini aja kek jasnya. Biar senada juga dengan papa warnanya." Ujarku pada kakek sambil mengeluarkan jas berwana biru tua dari lemari pakaian kakek
"Iyaa Nik, Bawa sini biar kakek pakai." Ucap beliau
Aku pun membantu kakek mengenakan jasnya, tak lupa pula aku carikan sepatu yang cocok dengan jas yang dipakainya. Setelah selesai membantu kakek, aku pun membantu nenek untuk memasangkan jilbab yang telah beliau pilih. Setelah selesai aku membimbing kakek dan nenekku untuk masuk menuju mobil dan segera pergi ke tempat studio foto yang telah kami booking sebelumnya. Akhirnya kami sampai ke studio yang dituju, semuanya mulai turun dan memasuki studio foto.Setelah selesai berfoto-foto bersama, kamipun mulai melihat-lihat hasil dari foto tadi sekaligus memilih-milih foto yang akan di cetak dan dibesarkan dengan bingkai nantinya.
Keesokan harinya, aku diantar pergi kesekolah oleh Papa. Sesampainya di kelas seluruh teman-teman kelasku memberikan ucapan selamat atas dilantiknya papa ku sebagai anggota DPRD.
"Nik, selamat yaa atas dilantiknya papa mu" Ucap salah satu temanku
"Selamat yaa Niki, titip salam buat Papamu" Ucap temanku yang lain
Banyak ucapan selamat yang aku terima dari teman-temanku, hatiku pun sangat senang mendengarnya dan setelah pulang sekolah aku langsung bercerita tentang hal itu ke papa dan mama. Tak lama setelah makan siang akupun mulai masuk ke kamar dan membuka buku catatanku, mulai kurangkai disana planning pendidikan dan masa depanku. Aku sudah menulis beberapa kampus idaman serta jurusannya yang akan aku tuju nantinya setelah selesai pendidikan di SMA. Kini aku masih duduk dibangku SMP kelas tiga dan sebentar lagi juga akan menghadapi UN. Untuk pilihan SMA aku sudah memutuskan untuk melanjutkan di salah satu SMA berbasis RSBI yang ada di daerahku karena SMP ku saat ini juga berbasis RSBI dan menjadi sekolah favorit disini. Dari kecil aku sangat ingin berkuliah di jurusan kedokteran nantinya, ditambah sekarang Papa sudah bekerja menjadi anggota Dewan sehingga kemungkinnan untuk seluruh biaya pendidikanku kelak sudah bisa dikatakan tersedia sekitar 74% kemungkinan, bisa jadi mimpi ku ini akan tercapai nantinya. Karena jika aku bisa menuliskan impianku maka dengan berusaha dan berdoa aku juga akan bisa mewujudkan mimpiku ini.
Stay tune Readers :)
Jangan lupa untuk meninggalkan jejak yaa^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Iridescent
Teen FictionIridescent merupakan sebuah kata yang berarti memancarkan cahaya seperti sebuah pelangi. Kisah ini dipenuhi dengan perjuangan seorang gadis remaja bernama Nikita Aprilia di sekolah barunya, setelah di hantam berbagai badai permasalahan yang dihadapi...