Bab 1

10 1 1
                                    

Namaku Syafira, seorang gadis berusia 23 tahun. Disini aku akan menceritakan perjalanan hidupku yang mungkin biasa saja bagi kalian, tapi tidak denganku.

Saatku kecil, aku begitu dimanja dan sangat disayang oleh Ayah dan Bunda. Aku merasa seperti tuan puteri, semua permintaanku pasti dikabulkan. Hingga semua itu berakhir ketika adikku lahir, perhatian itu terbagi.

Aku terlahir sebagai anak yang orang awam bilang memiliki kelebihan, tapi aku menganggap itu kekurangan diriku. Ya, aku terlahir sebagai anak indigo. Jika kalian bertanya apakah aku senang memiliki kelebihan itu? Jawabannya tidak.

Aku bukannya tidak bersyukur dengan pemberian Tuhan, tapi kekurangan ini membuatku menjadi tidak nyaman menjalankan hidup.

Ketika banyak orang yang mengincar kelebihan menurut mereka ini, aku justru sangat ingin menghilangkannya. Namun tidak bisa, hingga berapa Ustadz dan Kyai yang mencoba menutup, tetap saja tidak bisa.

Semakin usiaku berkurang di dunia ini, aku semakin merasa menjadi tertekan dengan kehidupan. Semakin beranjak dewasa, ujian hidup satu persatu menghampiriku.

Ku akui, sejak kecil aku memang anak yang penyakitan. Tak heran jika badanku kecil, bukan karena kurang gizi tapi memang aku penyakitan, tapi aku tak pernah menyesal.

Orang- Orang sering kali bertanya padaku, "Fir, kamu kan indigo nih, kenapa kamu gabisa tau masa depanmu?". Jawabanku hanya satu, "Aku bukan Tuhan yang maha tahu segalanya".

Nanti akan ku jelaskan kisah hidupku yang penuh drama ini, semoga kalian ga bosen bacanya ya hehe.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang