Berlari mencari terapi
Kembalikan momen yang telah mati. . .Sekarang gue diizinin untuk pulang kerumah, hari dimana gue akan bersama sama kembali dengan istri dan keluarga gue, akhirnya gue bisa menghirup udara segar setelah sekian lama gue diam dalam tidur di rumah sakit.
Gue bahagia akhirnya bisa kembali kerumah namun gue sedih gue lupa semuanya. Mulai dari kenangan kebersamaan bersama azkia, gimana dulu awal gue ketemu azkia. Nikah!
dan punya abang yang seumuran dengan gue, apa abang gue juga menyimpan rasa juga pada azkia.****
Sekarang hari dimana azkia dan azril harus berdrama di keluarga azka, tak butuh lama untuk sampai dirumah azka.
Azkia hanya melamun didepan pintu rumah azka, "kia kamu sudah siap" azril menepuk lembut bahu kia
"E h eh iya zril" ucap azkia terbata bata
Azril mendorong kursi roda yang kia duduki untuk masuk kerumah azka,
"Zril" kia memanggil azril dan memegang tangan azril. Azril pun menghentikan langkah nya
"Kenapa kia?" Ujar azril
"Kamu gak papa kan zril?" Azril seperti mengerti ucapan azkia ia hanya menganguk dengan senyum
Assalamualakum
"Walaikumsalam" jawab mamah azka
"Eh kalian ayo masuk" ucap mamah nya lagi
Tiba tiba azka dateng dari belakang dengan mengenakan kaos putih celana training hitam rambut yang dibiar kan acak acakan menjadi terkesan kece.
Mata dan hati azkia kini mulai bergerumuh dagdigdug, pikiran nya takaruan hatinya seperti menemukan belahan nya. Azka menatap azkia polos
"Hai istri ku, kamu dari mana aja sama abang" tanya azka dengan suara kecil. Lembut tidak seperti biasanya azka lembut
Azkia dan azril dibuat bingung dengan perubahan sikap azka yang terkesan sopan lembut baik ramah. Hati azkia pun terasa tersihir oleh ucapan azka yang tiba tiba bicara dengan menyebut aku kamu.
"Kok malah bengong, kalian pasti cape kan? Ayo duduk dulu. Aku bawain minum buat kalian" ujar azka. Ia langsung menuju ke dapur untuk mengambil minum
"Azkia azril maapin tante ya, udah ngerepotin kalian" ujar mamah azka
"Iya tante gak papa iyakan azril?" tanya azka
"Eh iya tante" jawab azril
Azka datang dengan membawa dua gelas air minum.
Ketika Ia mencoba menyimpan air minum itu di meja, hal buruk terjadi azka tersandung karpet bawah meja ia pun terjatuh kepangkuan azkia untung air yang dibawa azka tidak mengenai azkia airnya meleset dan jatuh kebawah. Azka dan azkia saling tatap menatap. Tatapan mereka bertemu lama seolah terkunci oleh magicnya cinta.
Namun azka rasa ada yang disembunyikan oleh azkia kepadanya. Sorot mata azkia seperti orang yang menyimpan seribu kenangan dan rahasia,
Azkia langsung mendorong tubuh azka menjauh. Azkia merasa tidak enak oleh azril
Yang melihat dengan tatapan mata sedih plus sakit hati."Maaf badan kamu berat tau" ujar azkia dengan tawa meledek memecahkan suasana yang hening
"Padahal hampir dua tahun aku gak makan sayang" goda azka
Buset canggung bener gue bilang sayang, tapi!, ah bodo amat dia kan istri gue batin azka
Ya ampun kuatkan hati gue batin azril
Azka gue itu adek lo az sadar az batin azkia
KAMU SEDANG MEMBACA
Azka
Historische Romanekisah rumitnya cinta diantara persahabatan. yang memulai cerita baru, meski cerita lamanya belum benar benar selesai, sulitnya memulai cinta yang terjanggal oleh cerita masalalu yang belum sepenuhnya terlupakan. keputusan, takdir, masalah yang membu...